Sebenarnya Hasan agak penasaran dengan nama gadis yang Ismail cintai itu, namun Ismail tidak mengatakan siapakah nama gadis itu. Saat Hasan tanya selalu hanya menginisialkan namanya. Semoga saja gadis yang Ia cintai memiliki perasaan yang sama seperti Ismail. Harapan Hasan cukup itu saja."Tidak ah, hawa dingin membuatku masih ingin berteduh, hujan masih deras. Angin juga masih terlalu kencang rasanya malas menerobos rasa dingin, kalau mau ke pondok, pergi saja dulu, nanti ujung-ujungnya aku akan nyusul!"Tatapannya seakan tiada berpalingnya melihat gemericik air yang menyentuh tanah itu, Ia pun tidak membalas tatapan mata Hasan, bahkan tidak menolehkan wajahnya.Mungkin mata berselaput hitamnya ingin mengamati angin kencang yang masih berkali-kali menggugurkan daun dan Ia masih ingin merasakan, antara pahit dan manis segala kerinduannya yang terkapar."Assalamu'alaikum."Separuh rasa kesal agak m
Last Updated : 2021-06-23 Read more