All Chapters of Istri Manisku yang Berkuasa: Chapter 1061 - Chapter 1070

"Pamanku baru saja menelepon, dia bilang murid-murid Julian Oakwood telah pergi ke Mountain Up, bersiap untuk menangkap Matthias Shatner, menggunakan Matthias Shatner sebagai mata-mata, menculik Nyonya Guru dan mengancam Guru."Mata Tella Calbort membesar seketika, dan wajahnya penuh kegembiraan: "Wow! Rasanya sangat mendebarkan, Kakak Toby Mars, jika aku diculik, maukah kamu berkorban apa pun untuk menyelamatkanku?""Lihat suasana hatiku." Toby Mars berkata dengan datar.Tella Calbort cemberut dan menatap Toby Mars dengan sedih. Setelah ragu-ragu sejenak, Tella Calbort memeluk Toby Mars, membuka mulutnya, dan menggigit dada Toby Mars."Hei, kamu anjing ya!"Toby Mars mendorong Tella Calbort menjauh, menarik pakaiannya, dan melihat bekas gigi di dadanya.Tella Calbort mengulurkan jarinya dan menyentuh bekas gigi dengan lembut, lalu terkikik."Kamu gila ya? Jika kamu melakukannya lagi, aku akan mengirimmu ke rumah sakit jiwa." Toby Mars berkata dengan marah."Hmph, kamu bisa mengirimku

Kakak Besar melambaikan tangannya dan memimpin junior-junior naik ke Mountain Up, mendaki dari belakang gunung yang tidak ada jalan setapak.......Pesawat Gulfstream terbaru mendarat di Bandara Umum pinggiran kota.Bandara yang sama dimana Thompson terakhir ditangkap.Setelah pesawat mendarat dengan mulus, mobil Rand Lover melaju masuk bandara dan berhenti di depan pesawat Gulfstream.Ryan land dan Charles Shatner turun dari pesawat terlebih dahulu, diikuti oleh anggota Tim Tempur Sebelas.Melihat Tim Tempur Sebelas yang bersenjata lengkap dengan aura membunuh, staf di bandara semua panik.Ryan Land membuka pintu tengah Lincoln Navigator, dan berkata kepada Charles Shatner sambil tersenyum: "Anak muda, cepat masuk ke mobil, kamu akan melihat ayahmu sebentar lagi.""Benarkah? Itu benar-benar berita bagus.”Charles Shatner menundukkan kepalanya dan masuk ke mobil.Charles Shatner tidak berani mengatakan apa-apa sepanjang jalan, dia menyusut di kursi sendirian, bahkan tidak berani meliha

"Sialan! Kamu tidak punya hak untuk tawar-menawar. Kami tidak langsung menembak orangmu saja sudah termasuk menghormati kalian.""Dengan kata lain, jangan tidak tahu diri, atau kamu akan menyesalinya."Anggota tim tempur berteriak keras, mereka semua tampak seperti tak terkalahkan.Meskipun anak buah Matthias Shatner memegang pistol di pinggang mereka, tidak ada dari mereka yang berani mengeluarkan pistolnya."Tuan Shatner, biarkan mereka melihatnya, tidak apa-apa kan melihatnya.""Ya, ya, orang-orang ini sangat arogan, kemampuan menembak mereka lebih kuat, kami sama sekali bukan lawan mereka."Anak buah Matthias Shatner membujuknya.Matthias Shatner juga sedikit khawatir, jadi dia mengalah, mengangguk dan berkata, "Bawa Liam Thompson ke sini.""Baik."Tak lama kemudian kedua anak buah datang bersama Liam Thompson. Liam Thompson telah dilayani dengan baik beberapa waktu ini. Kecuali tidak bisa bergerak bebas, dia diberikan pelayanan tingkat tertinggi.Liam Thompson melihat Wallace Finn

Wallace Finn menggeram marah.Anggota tim tempur juga sedikit kesal. Setelah granat meledak secara acak, mereka mulai menembak.Kakak Besar dan yang lainnya sudah terkena tembakan dan tidak bisa mengangkat kepala lagi, dalam waktu singkat lebih dari setengah dari mereka terbunuh atau terluka."Brengsek! Kakak Besar, kamu membawa kami ke sini untuk mati! Aku tidak mau ikut kamu, aku mau mundur!""Bagaimana kita bisa melawan mereka? Aku curiga ini jebakan, ini jebakan yang dirancang untuk membunuh kita! Aku mau mundur!"Semangat mereka menghilang dalam sekejap, sebagian besar orang yang tersisa berdiri dan melarikan diri dalam sekejap.Namun, waktu dan cara pelarian mereka salah, belum berjalan dua langkah, mereka sudah dibunuh oleh pejuang Tim Tempur Sebelas.Kakak Besar menyaksikan junior-junior di sekelilingnya jatuh seperti gandum yang dituai, kedua tangan memukul tanah dengan kuat."Sial, sialan! Akulah yang membunuh semua orang! Sialan Toby Mars, itu pasti jebakan yang dirancang ol

Ryan Land yang melangkah dengan lambat akhirnya menyusul mereka: "Wallace Finn, kamu sedikit mengecewakanku. Melawan monyet-monyet berkulit kuning yang tidak bersenjata ini, delapan anggota tim terluka, aku benar-benar tidak bisa berkata-kata lagi.""Itu hanya kecelakaan, kecelakaan! Kecelakaan seperti ini tidak akan pernah terjadi lagi, tidak akan pernah lagi!" Wallace Finn berteriak dengan marah."Oke, kamu tidak perlu berteriak padaku. Kurasa kita masih perlu membahas rencana selanjutnya. Baru setelah mendapatkan sampel darah Toby Mars, kita bisa kembali."Ryan Land berkata dengan pelan, tapi hatinya jungkir balik dari saat pertukaran sandera, rentetan hal yang terjadi membuat Ryan Land merasa dirinya dipermainkan dengan cermat oleh orang lain.Perasaan seperti ini membuat Ryan Land merasa sangat tidak nyaman. Dari dulu Ryan Land yang mempermainkan orang lain!"Aku hanya bertanggung jawab atas aksi di lapangan, semua rencana diatur olehmu. Tim Tempur Sebelas cukup menjalankan perint