Sesampainya di Restoran Hotpot Dragon, Yordan Keller buru-buru keluar dari mobil dan bergegas ke Restoran Hotpot Dragon tanpa memarkir mobil dengan baik.Memasuki ruang VIP dimana Toby Mars dan yang lainnya berada.Toby Mars duduk di kursi utama, Matthias Shatner dan putranya duduk di posisi tangan kiri Toby Mars, Tella Calbort dan William Keller duduk di posisi tangan kanan Toby Mars.Melihat Yordan Keller memasuki pintu, Toby Mars tersenyum dan mengangguk: "Ayo, duduk."Yordan Keller melihat Toby Mars dengan emosional, dia merasa berada dalam dunia mimpi beberapa hari ini.Kalau saja tidak ada konflik dengan Toby Mars sebelumnya betapa baiknya!Plak!Yordan Keller menampar dirinya dengan keras, dan berkata dengan sedih, "Tuan Mars, aku tahu aku salah. Terima kasih telah memaafkanku. Di masa depan, mohon pengertian Anda.""Buat apa kamu menampar dirimu? Semua sudah berlalu, tidak perlu membahasnya lagi, ikut William untuk menjalankan Club House balapan di masa depan."Toby Mars sangat
"William, tim utama bisa dianggap sudah terbentuk. Jelaskan rencanamu untuk Club House balapan ini."William Keller tertegun sejenak, merenung, dan berkata, "Tentu saja untuk membangun tempat balap terbaik. Harus ada trek kuasi-F1, trek kart, sedangkan trek supercar tidak cocok untuk balapan."Wajah Toby Mars langsung menjadi gelap, apa yang dikatakan William Keller bukanlah sebuah rencana."Ini rencanamu? Ini tidak bisa disebut rencana, kan?" Toby Mars bertanya dengan nada datar.William Keller menggaruk kepalanya dengan malu: "Saya belum terlalu memikirkannya, itu, pertama-tama, saya harus menggunakan koneksi pribadi saya ini untuk membentuk Club House ini, tuan muda yang suka mobil balap dan balapan cukup banyak, tapi tidak pernah ada platform yang bagus untuk bisa mengumpulkan semua orang.""Yang paling penting adalah mobil balap domestik tidak begitu berkembang, dan tidak ada raja mobil yang bagus, dewa mobil, yang bisa menyatukan semua orang, jadi aku pikir Club House balapan yan
Keesokan harinya, momen penting terjadi di Grup Center Cloud.Setelah persiapan yang matang, Helena Pitch telah menentukan arah pengembangan Grup Center Cloud, dan juga memutuskan untuk pergi ke Grup Center Cloud mengemban jabatannya.Toby Mars sudah menghubungi Burt dari dulu, meminta Burt untuk merekrut eksekutif berbakat melalui perusahaan rekrutmen untuk memenuhi posisi manajemen Grup Center Cloud.Toby Mars dan Helena Pitch bergegas ke Grup Center Cloud untuk bertemu dengan para ekesekutif perusahaan yang direorganisasi.Wakil presiden senior Grup Center Cloud yang baru direkrut, Luke Hamilton, memimpin para eksekutif untuk berdiri di pintu gedung kantor dengan rapi, menunggu presdir yang misterius itu tiba.William Keller mengendarai Mercedes-Benz dan berhenti di pintu masuk gedung, Luke Hamilton melangkah dan membuka pintu belakang Mercedes-Benz.Toby Mars turun dari mobil terlebih dahulu dan berjabat tangan dengan Luke Hamilton."Hamilton, aku sudah mendengar nama besarmu. Kede
Luke Hamilton membawa para eksekutif dan menuju ruang rapat dengan tergesa-gesa.Banyak eksekutif mengeluh dalam hati saat ini.Sebelum datang ke sini, semua orang hanya tahu bahwa Grup Center Cloud adalah grup besar yang baru berdiri dengan latar belakang misterius.Tetapi tidak ada yang mengira bahwa presdir Grup Center Cloud adalah wanita cantik yang masih muda.Semua orang suka melihat wanita cantik, bagaimanapun juga, setiap orang memiliki kecintaan pada kecantikan.Namun usia yang muda, orang lama yang sudah lama berkecimpung dalam bidang ini sedikit gelisah.Muda berarti tidak berpengalaman, berarti ada kemungkinan membuat kesalahan besar kapan saja. Sulit untuk membantu bos seperti itu."Presdir kita terlalu muda. Tidak pantas duduk di posisi setinggi ini di usianya.""Jangan bergosip tentang presdir kita. Tuan Mars juga masih muda. Aku rasa dia hanya berusaha menyenangkan istrinya. Kami semua diundang ke sini untuk membuat pertunjukan.""Aku datang ke sini untuk berkarir. Aku
"Persaingan di pasar obat umum sangat ketat. Jika menggunakan iklan besar-besaran, biayanya akan dibebankan ke konsumen. Ini tidak sesuai dengan citra Grup Center Cloud kita," kata Helena Pitch dengan tegas.Ada keheningan di ruang rapat dan tidak ada yang mengira bahwa obat umun akan ditolak oleh Helena Pitch.Luke Hamilton tertegun sesaat. Butuh waktu lama baginya untuk mendapatkan kembali akal sehatnya, berpikir bahwa ini benar-benar gaya nona kaya, masih memikirkan orang banyak?Menjalankan bisnis bukan tentang menghasilkan uang.Namun, Luke Hamilton hanya bisa memikirkannya di dalam hatinya, dan tidak berani mengatakannya secara langsung, lagi pula dia masih bekerja di perusahaan ini."Kalau tidak memproduksi obat umum, maka memproduksi obat tradisional, tapi obat tradisional juga sangat homogen, kecuali ada resep rahasia yang unik yang mungkin sulit didapat."Luke Hamilton berpikir untuk menyerahkan masalahnya pada Helena Pitch dan melihat apa dia bisa menanganinya."Obat tradisi
"Ini adalah resep kuno yang aku dapatkan secara kebetulan. Dengar-dengar bisa memelihara ginjal dan memperkuat stamina laki-laki serta memiliki efek yang lebih baik daripada pil biru, tetapi aku belum mencobanya, jadi aku tidak tahu apakah obatnya benar-benar sangat ajaib.""Selain itu, bahan utama resep ini adalah ginseng berusia seratus tahun. Saat ini sudah pasti tidak mungkin menggunakan ginseng berusia seratus tahun sebagai bahan utama. Aku sedang berpikir mencoba menggunakan ginseng gunung. Jika ginseng gunung yang berusia dua puluh tahun bisa berkhasiat, produk ini akan dapat diproduksi secara massal.”Luke Hamilton tidak bisa apa-apa lagi hanya menganggukkan kepalanya. Jangan bahas khasiat obatnya dulu, tapi arah pengembangan menggunakan produk ini sudah sangat bagus.Bisa memelihara ginjal dan memperkuat stamina laki-laki adalah produk dengan pangsa pasar yang luas. Pria mana yang tidak ingin menjadi pria garang dengan senjata kuat, tetapi tidak ada yang bisa melakukannya.Bel
Adrian Pitch memandang Jack Pitch dengan wajah muram: "Kakak, kamu sudah dengar semuanya kan? Wand bilang Helena telah menjadi presdir Grup Center Cloud, dan acara pemotongan pita mereka akan segera disiarkan langsung di TV."Jack Pitch sedikit mengernyit, mengingat Alfred Pitch pernah meneleponnya belum lama ini.Saat Adrian Pitch mengatakan bahwa Helena Pitch menjadi presdir Grup Center Cloud.Jack Pitch teringat sikap dia yang meremehkan, dia merasakan sakit yang membakar di pipinya, seolah-olah seseorang telah menampar wajahnya."Tidak mungkin! Kenapa bisa Helena Pitch? Dia hanya gadis belum dewasa, bagaimana dia bisa menjadi presdir Grup Center Cloud!"Jack Pitch masih tidak percaya sampai saat ini, berpikir bahwa Wand pasti bekerja sama dengan Alfred Pitch untuk membuatnya marah."Ini, apa yang dikatakan Wand sangat detail, seharusnya bukan bualan, kan? Mengapa kita tidak menyalakan TV dan menontonnya?" Adrian Pitch berkata sambil memutar bola matanya.Melihat Bisnis Keluarga Pit
"Ini semua hanya masalah kecil, penurunan kecil. Kita harus memiliki kepercayaan diri untuk mengatasi kesulitan ini! Tanpa Helena Pitch, apakah perusahaan kita akan tutup? Kita bukannya belum pernah menghadapi kesulitan sebelumnya kan!"Jack Pitch memukul meja dengan keras dan berkata dengan keras, merasa bahwa jika diberi waktu yang cukup, dia pasti akan bisa melewati kesulitan saat ini.Adrian Pitch cemberut, dan berkata dengan nada aneh: "Kesulitan terakhir juga berhasil dilewati karena Helena Pitch. Kakak, jangan lupakan itu."Bam!Tinju Jack Pitch menghantam meja dengan keras: "Apa maksudmu?""Aku hanya mengatakan yang sebenarnya, situasi saat ini pasti ada hubungannya dengan Helena Pitch. Sebagian besar pelanggan itu dibawa oleh Helena Pitch. Kakak, kamu harus memikirkannya baik-baik."Jack Pitch benar-benar terdiam, bersandar di kursi dengan lemas, suasana hatinya agak buruk.Aaron Pitch yang dari dulu telah melewati kesulitan, tentu saja mengerti bahwa pelanggan yang membatalka
Toby sudah punya nomornya Old King, dan dia tinggal menghubunginya saja langsung. Old King sangat terkejut ketika dia mendapat telepon dari Toby, dan dia langsung mengangkatnya.Di saat itu, sudah ada banyak mobil mewah yang berhenti di depan vilanya Toby. Seorang pria yang usianya sudah cukup tua terlihat turun dari sebuah mobil limousine.“Maaf sudah merepotkan.”“Apa sampai detik ini kamu masih nggak mau manggil aku Kakek?” tanya Old King.“Maaf, kamu nggak bantu aku di saat aku susah. Kamu pasti datang cuma demi kunci Spectra.”“Sudah begitu lama waktu berlalu, tapi kamu masih benci aku. Begini saja, kasih kuncinya, dan aku kasih segala kuasa atas Spectra buat kamu,” kata Old King.Toby menyerahkan kunci itu kepada Old King dan mengikutinya pergi ke sebuah ruang bawah tanah yang misterius. Di bawah ruang bawah tanah itu terdapat sebuah pintu besi raksasa yang kelihatannya sangat kokoh.“Gudang harta karun Spectra harus dibuka pakai kunci Spectra. Di dalam gudang ini terdapat banyak
Harus diakui kemampuan bertarung lawan memang patut disegani, dan untuk sesaat Toby tidak bisa menghadapinya.“Hahah, ternyata kamu cuma segitu doang. Hari ini biar aku kasih lihat seberapa hebatnya aku,” kata si biksu.Toby tidak terlalu terpengaruh dengan ucapan itu dan tetap menyerang dengan penuh keyakinan diri. Si biksu tidak mengira kalau Toby ternyata beradu dengannya secara seimbang. Dia pun membangkitkan niat membunuhnya dan bertekad untuk mengeluarkan jurus andalannya.“Cukup.”Tiba-tiba seorang biksu berpakaian jubah putih datang menghentikan si biksu berbaju biru itu, dan raut wajah si biksu itu langsung berubah drastis.“Guru!”Tampaknya para biksu itu kenal dengan biksu tua berjubah putih. Tiba-tiba saja biksu berbaju biru langsung menundukkan kepalanya seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan. Dia tidak menyangka gurunya akan muncul di saat seperti ini.Toby sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat kemunculan biksu berjubah putih itu. Dia adalah guru dari pa
Di saat yang sama ada beberapa pria mengenakan pakaian biksu mengepung Toby dan Sheehan.“Kalian dari Spectra?” tanya Toby.“Bukan, kami dari Kuil Qiankun,” jawab salah satu dari biksu itu.“Terus apa tujuan kalian halangin jalanku?”“Karena kami mau nyabut nyawamu.”Sekilas tampang mereka terlihat seperti orang baik-baik, tapi siapa yang menyangka kata-kata yang terucap dari mulut mereka jauh berbeda dengan penampilan. Biksu paling senior dari Kuil Qiankun menyuruh bawahannya menyerang Toby untuk mengukur sejauh mana kemampuan bertarung yang Toby miliki. Raut wajah Toby terlihat cukup serius ketika sedang beradu dengan salah satu dari biksu itu. Ucapan mereka bukan hanya bualan belaka, mereka memang memiliki kemampuan yang memang bisa membuktikan perkataan mereka. Toby merasa kekuatannya hanya seperti seekor capung yang bertengger di pohon, sedangkan kekuatan mereka jauh lebih besar, baik dari segi internal ataupun eksternal. Sepertinya tidak akan semudah itu jika Toby ingin mengalahk
Boldman tentu dapat merasakan tatapan mata Jason, dan hal itu membuatnya terkejut. Dia pun menghindar dari Jason agar tidak diminta tolong olehnya. Akan tetapi, Jason malah dengan sok jagonya menghampiri Boldman dan berkata, “Kak Boldman, ini aku, Jason.”Dalam hati Boldman benar-benar dibuat tak bisa berkata-kata dengan tingkah Jason. Susah berusaha untuk tidak terlihat, tapi malah Jason sendiri yang menghampirinya. Kalau bukan sengaja bikin masalah untuk Boldman, apa lagi?”“Nggak kenal,” kata Boldman.“Kak Boldman, bantu aku, dong. Aku kasih dua miliar, deh.”Semua orang langsung menarik napas panjang seketika mendengar tawaran Jason. Satu kali tampil sudah mendapatkan dua miliar itu untung sekali. Mereka pun berpikir, orang yang Jason bayar ini adalah Boldman, tangan kanannya Matthias. Jangankan dua miliar, sepuluh miliar pun masih layak untuk mereka keluarkan.Tiba-tiba Boldman beranjak dari kursinya. Di situ Jason sudah kegirangan mengira kalau Boldman akan membantunya, tapi tak
Jason langsung mendatangi Toby dan berkata, “Bilang saja, aku harus ngapain biar kamu mau pergi dari Sheehan.”“Harusnya kamu nanya Sheehan, bukan aku. Kalau dia nggak mau, aku juga nggak bisa apa-apa,” jawab Toby.“Nggak usah aneh-aneh. Aku bisa kasih kamu berapa pun yang kamu mau asal kamu jauh-jauh dari dia.”Jason percaya yang namanya manusia pasti cinta dengan uang, termasuk Toby. Sheehan benar-benar tidak suka dengan gaya Jason yang sok jagoan. Meski hubungan dia dengan Toby masih belum sampai sejauh itu, dia berharap tidak ada orang lain yang ikut campur dalam urusan percintaannya. Ditambah lagi, kata-kata kasar yang dilontarkan oleh Jason membuat Sheehan semakin tidak menyukainya.“Kurang lebih dua triliun, deh,” tutur Toby.“Apa maksud kamu?”Jelas-jelas Toby tidak ada niat untuk bernegosiasi baik-baik dengan Jason, dan hal itu membuat Jason jadi marah dan spontan mencengkeram kerah bajunya, “Orang yang berani ngelawan aku nggak bakal berakhir selamat. Aku saranin lebih baik k
Dia hanya termangu menatap Toby dengan ekspresi heran, sambil mengira apa mungkin anak ini sudah gila. Total tagihannya 220 juta … dia tidak percaya Toby punya uang sebanyak itu. Dia pun berasumsi kalau Toby hanya membual.“Kamu punya uang sebanyak itu?” tanya si pelayan.Namun di situ Toby hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan si pelayan, dan tiba-tiba Jason menyela, “Nggak usah banyak bacot sama anak itu. Kita lihat saja kartunya bisa dipakai atau nggak. Toby, kalau kamu sembah sujud di depanku sebanyak tiga kali, aku kasih uangnya sekarang juga.”Semua orang sontak tertawa mendengar itu dan ikut menimpali, “Begitu apa nggak rugi?”“Nggak, lah. Kasih 220 juta biar orang sembah sujud masih wajar. Lagian cuma segitu doang nggak seberapa,” balas Jason. Dia memang sengaja ingin membuat Toby mempermalukan dirinya sendiri di hadapan Sheehan.Kalau sampai Toby tidak punya uang dan benar-benar sembah sujud, Jason yakin wanita mana pun tidak akan ada yang mau dengannya, dengan begitu siap
Semua orang cukup setuju dengan apa yang Jason katakan. Pakaian yang Toby kenakan memang mencerminkan kalau dia hanyalah orang biasa. Mereka jadi semakin benci dengan Toby karena berani-beraninya dia meminta seorang wanita mentraktirnya makan. Baru pertama kali ini mereka bertemu dengan pria yang tidak punya malu.Namun, bicara soal Toby … kalau dilihat-lihat lagi, tampang Toby memang ganteng. Setidaknya Toby punya wajah yang masih sedap dipandang, meski bukan yang ganteng luar biasa. Mereka masih heran mengapa Sheehan masih saja membela Toby sampai detik ini.Awalnya Sheehan ingin mentraktir Toby makan sebagai balas budi karena Toby sudah membantunya, tapi gara-gara Jason, semuanya jadi berantakan. Kejadian ini justru membuat Sheehan jadi merasa bersalah pada Toby. Acara makan-makan yang seharusnya berjalan dengan riang gembira malah jadi kacau balau dan Toby ikut terseret hanya karena masalah pribadi Sheehan.Sheehan merasa tidak enak hati karena ini, dan Toby pun tahu Sheehan ingin
Jason hanya bisa pasrah sambil menanggung malu setelah ditolak oleh Sheehan. Tanpa disadari dia menoleh ke arah Toby dan melampiaskan semua amarahnya pada Toby, dan dia menarik kesimpulan bahwa Sheehan menyukai Toby.Hanya saja, Jason masih tidak mengerti apa keunggulan yang Jason miliki sampai membuat Sheehan begitu menyukainya. Kenyataan yang pahit ini terus membuat Jason garuk kepala. Dia menganggap dirinya sendiri jauh lebih baik daripada Toby di segala aspek. Dia masih tak habis pikir apa yang membuat Sheehan begitu tertarik padanya. Oleh karena itu dia bersumpah akan membuktikan kalau dia lebih hebat dari Toby.Kurang lebih Toby juga menyadari kebencian Jason terhadap dirinya. Dia pun jadi bingung apa yang sudah dia lakukan sampai membuat Jason tidak suka padanya.“Sheehan, jangan kasih tahu aku kalau kamu sebenarnya suka sama dia?” kata Jason sembari menunjuk ke arah Toby berada.Sheehan memang sangat menyukai Toby, tapi dari dulu dia tidak pernah mengungkapkannya. Dengan Jason
Saat itu kebetulan Boldman juga sedang makan di restoran yang sama dan mendengar apa yang Jason katakan.Jason memiliki rencana yang cukup sederhana, yaitu membuat Toby jadi bahan tertawaan. Toby sudah menebak apa yang ada di pikirannya Jason. Dia sudah sering bertemu dengan orang-orang polos yang memiliki pemikiran seperti itu, tapi dia sedikit pun tidak peduli. Wajahnya terlihat datar tanpa menunjukkan emosi apa pun, berbeda jauh dengan Jason yang semakin terlihat tertekan bahkan sampai napasnya terengah-engah, meski dari tadi dia yang terus meremas tangan Toby sekuat tenaga. Bisa dibilang Jason adalah orang yang tak terkalahkan. Tidak ada yang pernah menang melawannya ketika berjabat tangan. Hal ini lantas membuat Jason berpikir apakah Toby hanya sedang berlagak?Toby tersenyum tipis, dan senyumannya itu membuat Jason merasa seperti ada firasat buruk yang akan menimpanya. Tiba-tiba Toby meremas tangan Jason lebih kuat lagi dan membuatnya menjerit kesakitan.“Lepasin!” kata Jason.Ro