Andre tidak sengaja bertemu Thalita, akhirnya mereka mengukur jalan bersama dengan lari pagi. Andre tidak menyangka Thalita gadis yang suka olahraga juga. Udara sangat sejuk terasa segar tanpa polusi."Bentar, Lit." Andre membungkuk sambil memegang lututnya yang sudah mulai keram, nafasnya ngos-ngosan."Kita terlalu banyak berhenti dibanding larinya, Ndre. Laki-laki enggak boleh lemah dong. Kau jarang olahraga ya? Kau harus lebih sering olahraga, supaya terbiasa," gerutu Thalita. Dia lari di tempat dekat Andre."Aku sering olahraga, tapi kali ini aku menyerah. Mungkin karena tadi malam banyak minum." Andre beralasan. Ia mengelap keringatnya dengan handuk kecil yang melingkar di lehernya."Jangan banyak alasan. Bilang saja sudah enggak kuat, harusnya aku enggak lari pagi denganmu. Kau membuang waktu saja.""Kau melampiaskan kesalmu dengan lari pagi ini." Andre tertawa kecil. "Wajahmu semalam sangat muram. Kau cemburu? Biar kutebak, kau pasti menangi
Last Updated : 2021-06-23 Read more