"Daddy, si-siapa?" tanya Gisa ketakutan. "Sebentar," pinta Catra akan membuka jendela mobil. "Daddy, jangan!" Gisa menahan lengan suaminya, dengan kepala yang menggeleng pelan. "Percaya sama, Daddy!" sambil memegang dan mengelus tangan istrinya lembut. "Tapi, Dad," ucapnya. Namun Catra tidak menghiraukan ketakutan istrinya dan tetap membuka jendela mobilnya. "Maaf, Pak!" ucap seorang pria berjas hitam tersebut. "Semuanya sudah siap." lanjutnya. "Oke, saya kesana sekarang!" jawab Catra kemudian menutup kembali jendela mobil nya. Gisa membelalakkan matanya, tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Gisa memberengut kesal, merasa sudah dibohongi oleh suaminya. Gisa membuang wajahnya kearah jendela luar, tempat duduknya. Catra dibuat gemas oleh tingkah istrinya yang sedang ngambek karena ulahnya. "Mommy kenapa?" tanya Catra polos. 'Pura-pura tidak berdosa, lagi!' gerutu Gisa dalam hati. Gisa masih bergeming,
Last Updated : 2021-09-06 Read more