Sarah tak banyak bergerak, masih mematung tak percaya dengan apa yang sedang terjadi padanya. Apa salahnya pada kehidupan sebelumnya hingga ia menemui pria gila ini?“Tidakkah kamu sedikit kasar dengan tidak memberikan respon apapun padaku? Kukira kamu adalah jaksa profesional yang akan memperlakukan siapapun dengan sopan.” Bam, sekali lagi, mencoba memprovokasi Sarah.“Kamu benar-benar kasar,” timpal Bam yang kemudian melonggarkan pelukannya. “Jika tidak bisa menyukaiku, setidaknya bersikap baik lah pada kerabat orang yang sudah kamu jebloskan ke dalam penjara.”“Apa maksudmu? Siapa orang yang kamu maksud?” Untuk pertama kalinya setelah sekian lama diam, Sarah mengeluarkan suaranya.Semburat senyum tipis terlukis di wajah tampan Bam, “Pergilah. Aku tidak ingin melanjutkannya lagi.”Sarah membalikkan tubuhnya, menatap pria kekar di hadapannya. Ia dengan jelas menunjukkan ekspresi bertanya-tanya. &ld
Last Updated : 2021-06-13 Read more