Beranda / Romansa / My Hottest Man / Bab 61 - Bab 70

Semua Bab My Hottest Man: Bab 61 - Bab 70

91 Bab

61. Maldives

Dania masih tidur di kursinya ketika Alvin membangunkannya dengan lembut. Saat ini mereka sudah sampai di International Airport Velana dengan jet pribadi milik Alvin.  Dania mengerjap dan membenarkan posisi tidurnya. Ketika masuk ke dalam pesawat matanya sudah berat. Jadi, dalam lima jam perjalanan ini, dia lebih memilih memejamkan mata. Alvin juga tidak nampak ingin mengganggunya. Karena dia sendiri yang sudah membuat istrinya kelelahan sebelum berangkat. "Kaki kamu masih lemas, Honey?" tanya Alvin. Sejujurnya, Dania tidak menyukai senyum yang Alvin tunjukkan. Dia memilih tidak menanggapi pertanyaan lelaki itu. "Apa kita turun sekarang? Kita sudah sampai resort?" Alvin terkekeh. "Kita masih membutuhkan sekitar satu jam lagi untuk sampai ke resort kita, Honey." Dania mengembuskan napas, lantas menaikkan kedua tangannya ke atas dan menariknya, mengendurkan otot-otot yang terasa kaku. "Padahal a
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-08-30
Baca selengkapnya

62. Lingerie Sialan (18+)

WARNING SKIP YANG BELUM 18+  Alvin terkekeh melihat muka Dania yang bak kepiting rebus. Wanita itu sontak memunggungi pria berkulit pucat tersebut. Ini gara-gara jubah mandi sialan itu. Pas pertama kali pakai padahal tidak ada masalah, tapi kenapa mendadak jadi menimbulkan rasa gatal? "Aku sudah bilang, 'kan?" Alvin masih menatap punggung istrinya yang belum mau berbalik. "Ya udah tidur saja kalau mau tidur sekarang. Aku masih ada kerjaan." Alvin mengulum senyum dan menggeleng. Jujur, tadi dia menikmati pemandangan Dania yang seperti cacing kepanasan karena gatal. Lingerie yang wanita itu kenakan sangat menggoda. Dania cocok memakainya. Kulitnya yang putih tanpa noda sangat kontras dengan lingerie hitam itu. Intinya memesona di mata Alvin. Alvin bisa merasakan Dania bergerak duduk di pinggiran tempat tidur. Masih dengan posisi memunggunginya, wanita itu pelan-pelan merebah. Alvin melirik dengan ujung matanya, dan melihat Dania beri
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-08-31
Baca selengkapnya

63. Broken Heart

"Lo punya masalah lain sama suami Dania?" tanya Arnold dengan mata menyipit. Alex kembali merebut botol minuman dari tangan Arnold. Dan, Arnold membiarkan Alex meminumnya langsung dari mulut botol. Dia menatap Alex penuh selidik. Arnold mengenal Alex tahunan, bukan sehari dua hari, tapi soal keluarga sahabatnya itu, dia hanya tahu kalau ayah Alex menikah dengan ibunya Sonia. Perkara masa lalu Alex dan ayahnya, dia tidak pernah tahu. "Kata bokap, nyokap gue ninggalin bokap dalam keadaan hamil pas gue umur dua tahun. Katanya pas itu bokap ngelarang nyokap pergi, tapi dia tetap pergi juga. Nyokap pergi dari rumah dan tinggal di keluarga Rajata. Dan lahirin Alvin Rajata." Arnold hampir tidak percaya dengan cerita Alex. Dengan kata lain, Alex dan Alvin itu kakak adik beda ayah? "Lo serius? Apa Alvin tahu lo siapa?" tanya Arnold lagi.Alex menggeleng dan mengempaskan punggung ke sandaran sofa. "Alvin itu nggak tau siapa gue. Tapi
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-08-31
Baca selengkapnya

64. Laras

Wanita itu tersenyum dengan anggun. Ciri khas wanita berkelas. Meski dia seorang janda. Tapi, dia benar-benar the high quality janda. Sudah cantik, seksi, tajir lagi. Alex sampai heran laki-laki yang memberi wanita itu gelar janda. Apa pria bodoh itu tidak menyesal meninggalkan tambang emas seperti Laras? "Sonia, lo bisa gabung sama teman-teman lo dulu?" pinta Alex. Sonia berdiri sebal seraya menatap Laras. Dia tahu siapa wanita itu. Crazy rich yang selalu menyewa jasa Alex. Sonia lantas berlalu begitu saja meninggalkan mereka.Alex tersenyum kepada Laras dan meminta wanita itu untuk duduk di dekatnya. "Apa kabarnya?" tanya Alex. "Aku baik. Kamu sombong banget, nggak pernah lagi menghubungiku. Bahkan tawaranku minggu lalu kamu tolak. Sebenarnya kamu ke mana saja?" tanya Laras setengah merajuk. Dia memindai penampilan Alex. "Dan lihat diri kamu. Kamu berantakan banget, sebenarnya apa yang terjadi?" Alex tersenyum
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-01
Baca selengkapnya

65. Rindu

Alex terlihat lebih fresh setelah menghilangkan bulu yang mulai lebat pada daerah sekitar rahangnya. Meski matanya masih memerah karena terlalu banyak minum alkohol beberapa hari dan kurangnya tidur, dia masih tampak tampan dan menggoda. Laras saja sampai bersiul menyaksikan pria seksi itu. "Begitu kan lebih baik," ujar wanita itu begitu Alex menampakan diri."Terima kasih," ucap Alex tulus. "Aku sudah menyiapkan kamar. Kalau kamu mau—""Laras, aku nggak bisa me—""Kamu tenang saja, Lex. Aku cuma minta kamu istirahat. Aku nggak minta macam-macam sama kamu. Jangan GR," potong Laras cepat. Oh, siapa sih yang tidak ingin bermesraan dengan Alex. Hanya saja, mungkin tidak saat ini. Pria itu sepertinya masih dirundung sedih. Dan, Laras baru membuatnya nyaman. Dia tidak mau Alex menghindarinya gara-gara dia yang tidak bisa menahan diri.Alex tersenyum. "Kamu benar. Aku memang butuh istirahat." "Di dalam juga ada
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-02
Baca selengkapnya

66. Crazy Rich Alvin

Alvin mengulurkan tangannya. "Sini turun." "Enggak. Aku belum mandi." Dania menggeleng seraya mundur satu langkah. "Sekalian mandi di sini, Honey.""Aku nggak pakai baju renang." Dania mencari alasan."Nggak perlu pake itu aja."Saat ini Dania mengenakan kaos dan celana pendek yang dibelinya di Pulau Male. Dia meminta Paulina untuk membelikannya beberapa kaos untuk mengganti lingerie dan gaun-gaun tipis di kopernya. "Kamu aja yang renang. Aku lihat dari sini," ujar Dania. Dia lantas menuju ke sofa yang berada tepat di sebelah kolam renang. Pemandangan pagi Laut Hindia dengan air kebiruannya memang memukau. Dania menjulurkan kedua kakinya ke permukaan air laut. Dan, seketika kawanan ikan  bermunculan di sekitar kakinya. "Sayang, kamu serius nggak mau nemenin aku renang?" tanya Alvin mendekat ke tepian kolam yang langsung menghadap tempat Dania berada. "Enggak. Nanti aja kalau kita snorkeling."&
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-03
Baca selengkapnya

67. Kehidupan Baru

"Pulang kerja aku mampir ke apartemen, boleh?" tanya Dania di sela-sela kegiatan sarapan paginya bersama Alvin. "Mau ngapain sih, Hon? Kan minggu kemarin kamu sudah berkumpul dengan teman-temanmu." Alvin bertanya seraya mengiris sandwich di piringnya. "Aku nggak ketemu mereka. Aku cuma mau ambil beberapa barang di sana." "Oke boleh, tapi jangan lama-lama. Kamu sudah harus ada di rumah sebelum aku pulang." Mata Dania melebar. "Ya, nggak bisa gitu dong, Al. Kalau aku harus sampai sebelum kamu pulang, itu artinya aku nggak bisa mampir ke apartemen." Alvin terkekeh. "Hari ini aku mau ke Riau. Mungkin pulang telat. Jadi, kamu masih punya waktu buat ambil barang-barang kamu." Dania memutar bola mata sesaat. Namun, dia kontan tertegun ketika Alvin meraih tangannya dan mengelus pelan. "Jangan kelayaban ya, kamu tau aku paling nggak suka kalau pulang ke rumah kamu nggak ada," ucap Alvin menatap Dania d
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-04
Baca selengkapnya

68. Rindu yang Membuncah

Alex bergegas memasuki gedung apartemen Laras. Ketika Laras memberitahu bahwa dia sudah kembali dari Surabaya setengah jam lalu. Di tangan Alex ada sebuket bunga dan satu kotak cokelat untuk wanita itu. Dia merasa perlu berterima kasih karena Laras selalu memberi support selama ini. Dengan senyum merekah sempurna, Alex masuk lift yang akan membawanya naik ke atas. Dan, ketika lift kembali terbuka di lantai yang dia tuju, dia melangkah cepat. Tidak ingin membiarkan Laras menunggu lama. Namun, ketika langkahnya berbelok menuju koridor unit Laras, matanya menangkap bayangan seseorang di depan sana. Sontak Alex memperlambat laju langkahnya. Dia memperhatikan wanita di depan sana yang sedang kerepotan membawa beberapa barang. Langkah Alex terus berjalan mendekati sosok wanita itu yang belum menyadari kehadirannya. Tanpa sadar matanya memanas, jantungnya berdenyut nyeri, dan rasanya seperti mimpi bisa melihatnya lagi.Ketika jarak Alex makin dekat, wanita itu menoleh. Wanita yang s
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-06
Baca selengkapnya

69. Kecewa

Laras kembali tersenyum lebar saat melihat Alex lahap makanan yang dia sediakan. Padahal makanan itu sudah dingin. Sepertinya pria itu memang benar-benar kelaparan. Namun, senyum Laras perlahan surut saat matanya menangkap sesuatu di permukaan kemeja milik Alex. Tepat di bagian dada pria itu, ada tanda merah. Laras tidak bodoh untuk tahu itu tanda apa. "Kok kamu diam aja? Nggak lapar?" tanya Alex yang hampir menghabiskan isi dalam piringnya. Laras memang tadi lapar, tetapi melihat bekas bibir pada kemeja pria itu, mendadak rasa laparnya hilang. Dia tidak berselera untuk menyentuh makanan itu. Tangannya bergerak meraih botol anggur, lalu membukanya.    Laras lebih memilih meminum anggur merah itu. "Aku udah nggak lapar, Lex. Tadi kamu bertemu Dania? Apa kalian sepakat untuk kembali?" tanya Laras menekan rasa sakitnya. Dia bahkan tahu ketika mereka saling berpelukan dan masuk ke unit wanita itu. Alex menggembungkan pipi. "M
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-07
Baca selengkapnya

70. Ingin Memiliki

"Lo yakin mau lakuin ini?" tanya Clara. "Cuma ketemu, Cla. Kita nggak akan ngapa-ngapain," sahut Dania memperhatikan jarum jam yang terus bergerak."Kalau pun kalian mau ngapa-ngapain, emangnya gue tahu?" Dania melirik kesal Clara yang dari tadi terus saja mencoba menggagalkan pertemuan Dania dan Clara. "Kita kan ketemunya di tempat umum, rame, ada lo juga. Kenapa lo pikir kita bakal ngapa-ngapain?" ujar Dania sebal. Clara meringis, lantas mengedarkan pandang. Saat ini mereka berdua sedang berada di salah satu restoran di dalam mal ibu kota. Dania ingin bertemu Alex dan Clara hanya kambing hitam yang akan dijadikan alasan. Yap. Dania izin kepada Alvin untuk menemui Clara. Clara menyikut lengan Dania. "Si Tampan datang," katanya dengan pandangan lurus ke arah pintu masuk. Dania segera mengikuti arah pandang Clara. Benar, Alex terlihat masuk. Pria itu mengenakan kemeja slim fit navy lengkap dengan dasi yang menggant
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-07
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5678910
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status