“Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh...” Habis mengucapkan itu, La Mudu mengajak Lalu Museng dan Lalu Gilising untuk meninggalkan tempat itu, dan berkata, “Apa boleh saya mampir di tempatnya Lalu?” “Oh...tentu, Datu...! Mari...!” sahut Lalu Museng dan melangkah mendahului La Mudu dan putranya, Lalu Galising. Belum jauh mereka melangkah, kesepuluh kawanan perusuh berlari mengikuti sembari menyebut-nyebut nama Jawara Mudu. “Ada apa...?” jawab La Mudu sembari menghentikan langkahnya, tetapi tidak menoleh ke belakang. “Ijinkan kami untuk menyertai perjalanan Jawara Mudu...!” Itu yang berkata adalah sang pemimpin kawanan perusuh, La Garompa.&nb
Terakhir Diperbarui : 2022-02-22 Baca selengkapnya