"AKU MENCINTAIMU," kata Riki. Wanita yang memakai hijab warna navy itu menghentikan ayunan kakinya. Kedua bulat mata Ani pun menyorot ke wajah Riki dengan tatapan yang begitu serius, seolah-olah sedang menghadap ujian sekolah. Namun, jalanan tampak ramai sekali oleh kendaraan yang berlalu lalang. Bahkan, suara yang dilemparkan oleh Riki pun menjadi samar-samar. Untung saja, wanita yang ada di sampingnya masih mempunyai pendengaran bagus. Memang, tidak ada hal romantis dalam pengungkapan rasa yang terkandung di hati Riki untuk wanita harapannya. Bahkan, kentut kendaraan menjadikan mereka menutup hidung. Sial, kata Riki, wanita itu hanya tersenyum. Dia sudah terbiasa dengan kentut kendaraan yang seperti roket membom dirinya hingga menutup hidung, itu semua sudah biasa terjadi di jalanan. Ani semakin memandang wajah Riki, mulut yang dimilikinya pun tidak bisa berkata-kata. Namun, bulat matanya seolah-olah ingin melemparkan kode cinta kepada lelaki yang ada di
Last Updated : 2024-10-29 Read more