Home / Romansa / TimeLess / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of TimeLess: Chapter 11 - Chapter 20

51 Chapters

11

Acara penyambutan tiba, semua mahasiswa baru sudah berkumpul di gedung pertemuan. setelah acara pembukaan dilakukan oleh Rekto Universitas J, semua kegiatan dikembalikan kepada Robby sebagai ketua panitia.Mahasiswa dipecah berdasakan jurusan masing-masing. dan di pegang oleh panitia yang bertugas. Keiko dan Raysa berdiri berdampingan, mereka adalah sahabat yang baru saja kenal, namun serasa sudah bertahun-tahun menjadi sahabat.Ada hampir 150 mahasiswa baru jurusan kedokteran, Siska meyuruh mereka untuk berkumpul di depan gedung kedokteran. Siska menggunakan otoritasnya untuk membuat mahasiswa baru ketakutan. Namun karena ada Jonatan, Siska selalu melembutkan suaranya. Dia tidak ingin terkesan galak dihadapan Jonatan.Jonatan duduk di ujung sambil mencari sosok Keiko. Setelah beberapa saat, Jonatan menemukan sosok Keiko disana. masih sama seperti dulu, Keiko begitu cantik, tapi polos. sifatnya yang energik terpancar dari luar. Ada begitu banyak per
last updateLast Updated : 2021-06-11
Read more

12

"Kita harus bicara Kei." Ucap Jonatan dengan tatapan tajam yang mengintimidasi orang. Jonatan memegang bahu Keiko. "Maaf apa kakak mengenal saya?" Ucap Keiko sambil melepaskan pegangan tangan Jonatan di bahunya. "Kei, ini aku Jo." Ucap Jonatan. "Maaf kak, mungkin anda salah orang. Nama saya memang Keiko Allen, tapi saya tidak pernah dipanggil Keiko, semua orang memanggil saya Allen." Ucap Keiko berusaha tenang. "Aku tahu itu kamu Kei, kamu tidak bisa menyembunyikan apapun dariku."Ucap Jonatan dengan tegas. "Allen.." Panggil Rasya yang mendekati Keiko dan Jonatan. Rasya menyapa Jonatan. "Siang Kak Jo." Ucap Rasya sambil membungkukkan badannya untuk menyapa Jonatan. "Allen kamu kok lama sih." protes Rasya kepada Keiko."Maaf, tadi hanya diajak berkenalan dengan kak Jonatan ini, dia salah mengenalku." Ucap Keiko kepada Rasya."Ayuks pergi Sya." Ajak Keiko. Rasya hanya menuruti permintaan Ke
last updateLast Updated : 2021-06-12
Read more

13

"Ayuks Sya." Keiko menggandeng tangan Rasya yang melepas karena panik akan tindakan Jonatan kepada Keiko. Keiko menatap Jonatan dengan tatapan marah, lalu meninggalkan Jonatan tanpa sepatah katapun. Dia tidak ingin membuat keributan jika dia merespon Jonatan. "Dasar bodoh. Kau tetap saja bodoh seperti dulu" Ucap Keiko lirih.Jonatan masih terpaku di tempat dan menatap Keiko yang perlahan menjauh darinya. Robby menghembuskan nafasnya panjang melihat kelakuan Jonatan yang diluar nalarnya. "Bagaimana dia bisa meninggikan suaranya, hanya untuk membuat Keiko memakai mantel nya." Robby menggelengkan kepalanya melihat sahabatnya itu.Suasana sudah menjadi tenang. Namun berkat peristiwa itu, Keiko menjadi omongan oleh para mahasiwi yang lain. mereka tidak menyukai perhatian Kak Jonatan kepada Keiko. Ada yang terkejut, tidak suka, bahkan mulai meremehkan Keiko. "Siapa sih dia, hanya mahasiswa baru yang menerima beasiswa aja, berani menggoda Kak Jo, lih
last updateLast Updated : 2021-06-13
Read more

14

"Enggak, kami tidak benar-benar berpacaran saat itu. Aku dan dia hanya bersahabat dulu. Cuma gitu." Ucap Keiko menjelaskan. Rasya mengerutkan dahinya untuk berfikir. Keiko menyadari tatapan tidak percaya Raysa. "Jonatan ku dulu adalah seorang pemalas, dan dia hanya cucu dari nenek. Bukan penerus Grub Babel." Keiko menyucapkan itu dengan tatapan dalam yang membuat Rasya mengerti. Keiko dan Jonatan yang sekarang memiliki dunia yang berbeda dari sebelumnya. "Apa yang akan kamu lakukan setelah ini Kei? yang pasti mereka akan menatapmu sebagai musuh, walaupun tidak mengganggumu. bahkan kamu mungkin tidak memiliki teman lagi." Tanya Rasya."Aku punya teman kok. Kamu." Keiko memeluk Rasya dengan kegembiraan. Rasya tersenyum mendapatkan pelukan Rasya."Selama kamu menjadi sahabatku, itu cukup." Ucap Keiko."Sudah cukup lepaskan, kita ada kelas jam 9. bersiap sekarang. Jangan sampai kita telat di hari pertama kuliah." Ucap Rasya samb
last updateLast Updated : 2021-06-14
Read more

15

Keiko berlari menghampiri orang yang menelphone nya tadi. Sosok lelaki yang dia kenal selama ini, sosok lelaki yang selalu membantunya di kota Asia."Dion...." Panggil Keiko dengan antusias. Sahabat yang sudah dianggap sebagai kakak nya sendiri. Selama di kota Asia, Dion yang selalu menemani dan menjaga Keiko seperti adiknya sendiri.Melihat Keiko yang berlari, Dion sudah merentangkan tangannya untuk memeluknya."Aku sangat merindukanmu Kei." Ucap Dion yang telah mendekap Keiko dalam pelukannya."Aku juga sangat merindukanmu." ucap Keiko sambil menatap Dion yang telah memeluknya. Pemandangan itu dilihat Jonatan, dan membuat hati Jonatan sakit. Pikiran buruk berterbangan di pikiran Jonatan. Melihat senyum Keiko yang sama seperti saat dulu Keiko tersenyum kepadanya, membuatnya merasa terluka.Dion melihat kejadian Keiko dengan Jonatan tadi. Tapi Dion tidak mau mencampuri urusan Keiko."Apa dia menyakitimu Kei?" Tanya Dion sambil m
last updateLast Updated : 2021-06-15
Read more

16

Jonatan masih tenggelam dalam fikirannya sendiri, betapa bodohnya dia selama ini, yang mengharapkan cinta Keiko yang sia-sia. Dia menghabiskan waktu selama tiga tahun untuk membuktikan kepada Keiko, dia layak disampingnya. Namun kepahitan yang dia terima. Keiko mencintai pria lain. Robby menemani Jonatan malam ini, untuk mendengarkan semua keluhan sakit hati sahabatnya itu. Selama mengenal Jonatan, baru kali ini Robby melihat Jonatan seperti kehilangan akalnya, dan semua itu karena cinta. Robby hanya berharap, esok Jonatan sudah melupakan lukanya dan menjalani kehidupan yang biasanya tanpa ada Keiko dalam kehidupannya.Rumor tentang Keiko dan kekasih barunya, berhasil membuat Keiko terbebas dari diskriminasi para wanita di kampus itu. Dia bisa bernafas lega setelah ini. Namun setelah kejadian itu juga, Jonatan tidak menemuinya sama sekali. Ada sedikit rasa kecewa dalam hati Keiko yang tidak bisa dia ungkapkan. Harusnya dia senang, telah menbuat Jonat
last updateLast Updated : 2021-06-15
Read more

17

Rasya mencoba mengalihkan pandangannya, namun Robby memegang wajahnya yang mungil dan menghadapkannya tepat diwajahnya. "Beri tahu aku Sya, aku tidak ingin sahabatku salah paham untuk situasi ini." Pinta Robby dengan tulus, yang membuat Rasya tidak berdaya untuk menolak.Rasya ragu untuk mengatakannya, karena Keiko sendiri tidak ingin mengkonfirmasinya. Cukup Keiko dan Rasya yang tahu. Namun Keiko juga tidak melarang Rasya untuk bercerita dengan kak Robby. Rasya menatap Robby dengan keraguan, namun Robby bisa menangkap ekspresi Rasya."Apa kamu tidak percaya kepadaku Sya?" Ucapan Robby membuat Rasya tidak berdaya. "Lelaki waktu itu sebenarnya...." Rasya masih ragu, dan Robby masih menunggu Rasya selesai berbicara."Dia kakak sepupu angkat Keiko." Ucap Rasya seolah bingung untuk menjelaskan. Robby mengerutkan dahinya mencoba memahami kata-kata Rasya. Rasya menarik nafasnya, dan menceritakan dari awal."Jadi setelah ibu Keiko meninggal, Keiko d
last updateLast Updated : 2021-06-16
Read more

18

"Maafkan aku." ucap Jonatan yang menarik Keiko dalam pelukannya.  Semua orang yang berada disitu terkejut, dan cepat mengambil gambar. Rasya tidak tahu apa yang harus dilakukan. Robby menarik Rasya untuk menjauh dari Keiko dan Jonatan. Keiko terdiam ketika Jonatan memeluknya. Ingin rasanya membalas pelukan Jonatan, Namun Keiko harus menahannya. Air mata Keiko menetes di pipinya. Rasa rindunya seolah tertuang begitu saja dalam pelukan Jonatan. Dia lemah ketika berhadapan dengan Jonatan. Di Ujung lorong, Keiko melihat sosok Jay yang berdiri memperhatikannya. Keiko menyadari kehadiran Jay. Walaupun saat itu Keiko membenci Jay yang melarang Keiko berhubungan dengan Jonatan namun di sisi lain, Jay juga yang telah menyelematkan dirinya dari ayah tirinya. Kehidupan Keiko menjadi damai dan aman bersama ibunya setelah itu. Karena Jay berjanji membantunya, agar ayah tirinya tidak mengganggunya. Keiko sangat berterima kasih untuk itu. dan rasa terima kasihnya kepad Jay, me
last updateLast Updated : 2021-06-17
Read more

19

"Berbahagianya, dan pastikan kamu menjadi dokter hebat seperti impianmu dulu. Aku pergi." Ucap Jonatan dan meninggalkan Keiko sendiri.  Tangis Keiko pecah setelah Jonatan pergi dari kamarnya. Hatinya tercabik-cabik membiarkan Jonatan pergi. Air matanya tidak berhenti mengalir dari matanya. Keiko memukul dada nya untuk menenangkan hatinya. Namun bukan ketenangan yang dia dapat, tapi rasa sakit yang semakin dalam. Robby dan Rasya yang berjalan menuju kamar Keiko, melihat Jonatan pergi tanpa sepatah katapun. Robby memberi isyarat kepada Rasya. Robby mengejar Jonatan, dan Rasya bergegas masuk ke kamar Keiko. Melihat Keiko yang menangis, Rasya menghampiri Keiko dan memeluknya. "Apa yang terjadi sebenarnya, apa yang membuat Keiko menangis, dan Jonatan pergi dengan ekspresi seperti itu." Batin Rasya. Namun dia tidak menyuarakan isi hatinya dan membiarkan Keiko menangis dalam dekapannya. Dia ingin Keiko meluapkan semua emosinya lewat tangisan ini, agar Keiko bis
last updateLast Updated : 2021-06-18
Read more

20

Aktivitas baru Jonatan dan Robby sebagai mahasiswa pasca sarjana membuat mereka benar-benar sibuk. setalah kejadian itu, Jonata benar-benar menyibukkan dirinya dengan tugas barunya, dan magang di rumah sakit milik papa nya. Robby pun juga ikut magang, sebagai pekerjaan baru nya. berbeda dengan Jonatan, Robby memang secara khusus diminta untuk magang sementara di rumah sakit, sambil menunggu kelulusannya. Kecerdasan Robby membuat dia di lirik oleh banyak rumah sakit. Menggunakan hubungan Jonatan dan Robby yang dekat, Rumah Sakit Babel meminta Robby untuk magang di tempatnya sebelum direbut oleh rumah sakit lainnya. Sambil menyelam minum air, itulah prinsip yang Robby gunakan. Selain dia bisa mengasah dirinya sebagai dokter di rumah sakit ini, dia juga bisa mendapatkan gaji cukup besar untuk memopang kehidupannya selama kuliah profesi. dan tentunya waktunya tidak sepadat dulu. Dia tidak harus berkencan di Caffe lagi setiap malam minggu. Kini dia bisa mengajak Rasya hanya
last updateLast Updated : 2021-06-21
Read more
PREV
123456
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status