Beranda / Fantasi / Alstroemeria / Bab 21 - Bab 30

Semua Bab Alstroemeria: Bab 21 - Bab 30

101 Bab

Jurus Terlarang

Hari ini aku tidak pergi ke sekolah karena tidak diperbolehkan oleh Pangeran pertama lalu didukung oleh Pangeran kedua, ketiga dan Song Lan. Jadi, Song Lan sekolah ditemani oleh Pangeran kedua sedangkan aku hanya dirumah saja. Meskipun ditemani oleh Pangeran pertama dan ketiga tetap saja merasa membosankan karena mereka sedang sibuk bermain catur dihalaman rumah dan aku hanya duduk diteras rumah dekat ambang pintu sambil membaca sebuah gulungan kertas yang berisi penjelasan jurus telepati, aku sudah mencoba beberapa kali tetap saja gagal! Terlihat Dewi Hujan dan Dewa Halilintar memasuki halaman rumah sambil tersenyum menatap kami secara bergantian lalu Pangeran pertama memanggilku agar duduk bersama "Aku mendengar Zhang Li sedang sakit karena terkena racun iblis hati, apakah sekarang sudah membaik?" tanya Dewa Halilintar. Belum saja aku menjawab, tapi Dewi Hujan langsung menambahi "Ah ya ini makanlah dahulu karena aku se
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-07-03
Baca selengkapnya

Guruku

Aku berusaha menenangkan Ji Que sambil memeluknya lalu keadaan Ji Que mulai membaik dan ia mulai membuka mulutnya untuk berbicara kepada kami. "Aku tidak berbohong Kakak Zhang Li. Oh ya sebelum Paman pergi, ia memberikan aku sebuah gulungan pesan dan menyuruhku membacakannya untuk Pangeran Dewa Naga dan Kakak Zhang Li jika Paman tidak kembali dalam waktu 3 hari." Pangeran pertama dan Pangeran ketiga langsung berhenti berbicara dan langsung menyimak Ji Que "Silahkan Ji Que bacalah ," ucap Pangeran pertama. "Pertama kepada Zhu Yi, Pangeran pertama. Ingatlah janjimu kepadaku untuk menjaganya dan sudah saatnya kau tahu, dilaci kamarmu aku sudah menaruh sebuah kunci emas lalu carilah dikamarku seperti yang waktu itu aku katakan kepadamu. Kedua untuk Zhang Li murid pewarisku, kau jangan sedih karena sebagai murid Dewa pembasmi roh iblis sudah harus terbiasa dengan pertemuan yang berakhir dengan perpisahan. Jadi, menurutlah kep
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-07-03
Baca selengkapnya

Membela keadilan

Aku ada dimana? Hutan ini tidak asing? Sepertinya aku pernah kemari! Bukankah itu Dewa Bumi & Langit? Ah itu juga ada Dewi Takdir dan Dewi Kejujuran, sedang apa mereka disini? Aku mengikuti mereka pelan-pelan dengan jarak yang cukup jauh agar tidak ketahuan. Mereka berjalan menyusuri hutan sambil menengok kearah kanan dan kiri disetiap langkahnya. Bahkan menyuruh para Prajurit Langit mencari sesuatu dibalik seluruh semak-semak hutan ini. "Apakah ada sebuah jejak?" tanya Dewi Kejujuran kepada para Prajurit Langit yang dari tadi mencari sesuatu disemak-semak. Sebenarnya apa yang mereka cari? "Tidak ada! Bahkan jejak kaki rubah sedikitpun saja tidak ada disini sungguh aneh." Rubah? Siapa yang mereka cari? Ah aku jadi ingat kata-kata Ji Que, tapi kenapa aku bisa masuk kedalam masa lalu atau tugas orang lain? "Ini sung
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-07-03
Baca selengkapnya

Utusan Guru

Kenapa kau bisa memiliki murid pewaris yang sangat keras kepala seperti Zhang Li, Paman?  - Pangeran ketiga Hahaha jika ucapan Zhang Li benar-benar terjadi maka ia akan menjadi murid pewaris pertama yang bisa membuat sejarah baru dialam langit - Pangeran kedua Gadis bodoh! - Pangeran pertama Gadis kecil ini memiliki banyak keberanian, memang murid pewaris Dewa pembasmi roh iblis - Dewa Bulan Mengapa ia memiliki sifat keras kepala yang sangat mirip dengan Li Yin mendiang Dewi Alam Bunga? - Kaisar Dewi Kejujuran mulai berjalan kearah Kaisar dengan membawa pedang ditangan kanannya, saat hampir sampai dihadapan Kaisar ia malah menghunuskan pedangnya kepadaku! Untung saja aku tepat waktu menahan pedang tersebut. Darah mulai menetes dari tanganku secara perlahan. Tanganku terasa sangat perih, sepertinya pedang ini benar-benar sangat tajam! "Zhang Li kau telah
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-07-03
Baca selengkapnya

Pedang Kejujuran

"Baiklah, Zhang Li apakah kau sudah tahu apa kesalahanmu?" tanya Kaisar. Apa? Ah mungkin pedang kejujuran yang dihancurkan Tian Yi. Jadi, aku harus bertanggung jawab karena kesalahan yang diperbuat Tian Yi untuk melindungiku. "Ya aku tahu, aku salah." "Kau ingin mendapatkan hukuman apa Zhang Li?" tanya Kaisar. Kenapa bertanya kepadaku? Bukankah Kaisar sudah menciptakan hukum alam langit untuk menentukan hukuman? "Tidak tahu."  "Bagaimana jika menghukumnya kedalam kuil penakluk iblis? Agar ia tidak berbuat kesalahan lagi ," ucap Permaisuri Kaisar. "Ayah bagaimana jika aku sendiri yang menghukumnya? Agar menjadi peringatan bagi seluruh murid pewaris, aku akan menghukumnya menyalin kitab jurus 5 elemen alam langit sebanyak 1000x." "Anakku, banyak Dewa yang dapat menghukumnya untuk apa kau sendir
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-07-03
Baca selengkapnya

Kesalahan Pertama

Aku sudah sangat mengantuk, tapi aku harus menyelesaikannya! Apakah gadis bodoh belum tidur? Kenapa lilin dikamarnya masih menyala? Apakah ia sungguh menyelesaikan semuanya malam ini? Pangeran pertama mencoba melihat kondisi Zhang Li dikamarnya, tapi kenyataan berkata lain! Ia sedang tertidur pulas diatas tumpukan kertas hasil tulisannya dan terlihat halaman buku sudah mencapai jurus ketiga yaitu jurus angin. Cukup cepat juga belajarnya. Aku langsung menggendong tubuh Zhang Li ke kasurnya agar ia tidur lebih nyaman "Guru!!! Jangan tinggalkan aku lagi, kumohon padamu!" Gumam Zhang Li sambil merangkul ku. Ia terus bergumam dan tidak melepaskan tangannya dari bahuku, sial! Kenapa aku berpikiran tidak-tidak saat melihat bibir mungilnya. Aku melepaskan tangannya dengan kasar lalu menyelimuti tubuhnya dan mematikan lilin, setelah itu langsung pergi dari kamarnya karena sudah larut malam. Waktunya tidur.&nb
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-07-03
Baca selengkapnya

Menentukan Pilihan

Tian Yi tidur bersama Song Lan karena ia lebih nyaman bersamanya. Aku juga sudah berpesan kepadanya agar membangunkan aku pada dini hari supaya bisa membuat bunga Lily putih untuk mandi.   Setelah Tian Yi membangunkan aku dia kembali tidur dikamar Song Lan lalu aku mempersiapkan diri untuk mandi "Zhang Li masih pagi kau sudah semangat saja, mau kemana kau?" tanya Song Lan yang tidak sengaja bertemu aku saat aku keluar kamar mandi.   "Tentu saja sekolah."   "Sekolah? Bukankah kau masih dihukum?" tanya Song Lan dengan ekspresi bingung.   Terlihat ia membawa sebuah handuk, sepertinya ia akan mandi "Sudah selesai. Mandilah kau terlalu banyak bertanya ," ucapku langsung meninggalkan dia ke kamar.   Lemari ajaib hari ini berisi hanfu berwarna hitam dan putih saja, sungguh aneh!
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-07-05
Baca selengkapnya

Maaf

"Pangeran pertama, apakah jadi memindahkan barang?" tanya Chou yang membuat pikiran pangeran pertama yang kacau langsung tersadar dari lamunan. "Kau pindahkan sendiri. Aku akan kembali, aku hampir lupa kalau aku ada urusan penting." Pangeran pertama langsung mencari Zhang Li dan terlihat dari kejauhan ternyata ia sedang berada dilapangan sekolah, tapi mengapa ia melamun dan berpikir tidak-tidak? Dasar gadis bodoh! Bukannya berlatih. "Apakah kau akan terus merenung disini sampai tua?" tanya Pangeran pertama. Kenapa ia berbicara kepadaku? "Tidak." Ah sialan kenapa ia menjawab pertanyaanku dengan sangat singkat? Aku harus berkata apa lagi untuk membuka pembicaraan bersamanya? "Aku ingin berbicara suatu hal penting kepadamu, bisa ikut aku sebentar?" tanya Pangeran pertama sambil terus menatapku. Terlihat banyak murid pewaris yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-07-05
Baca selengkapnya

Elemen Es

Padahal baru kemarin aku mengobrol dengan roh pedang Sima tentang Ibuku. Ia tidak ingin menerima giok hijau sebelum aku benar-benar menjadi Tuannya yang baru. Setelah aku selesai bersiap-siap Song Lan belum selesai. Jadi, aku ke halaman rumah untuk menunggunya.  Aku ingin menghirup udara segar pada pagi hari ini. Terlihat Pangeran ketiga dan Wuxian pengawal pribadinya sedang sibuk memeriksa banyak lembaran kertas "Masih sangat pagi, tapi kalian sudah sibuk saja."  Aku mencoba melihat isi dari tumpukan kertas tersebut "Kami sedang mendata para murid pewaris wanita yang mengikuti sayembara ini, tapi jumlahnya sungguh diluar ekspetasi karena ada 98 wanita mendaftar." "Banyaknya, tapi kalau kalian keberatan aku dapat mengundurkan diri agar tidak mempersulit kalian." "Tidak bisa!" Jawab Wuxian dan Pangeran ketiga secara bersamaan lalu menatap tajam aku. Sungguh mengerikan!
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-07-07
Baca selengkapnya

Kesalahan kedua

Kenapa Ibu memanggilku?  Apa membahas perjodohan lagi? Aku lelah dengan perjodohan konyol ini, bagaimana mungkin aku akan menikahi wanita yang tidak aku cintai? Sedikitpun tidak! Terlihat Permaisuri Kaisar Langit dan Kaisar Langit sedang duduk di singgasana nya yang berada dialtar suci Alam Langit. Pangeran pertama memberikan salam kepada kedua orangtuanya. "Ada apa Ibu memanggil aku?" tanya Pangeran pertama dengan tatapan datar saat melihat Ibunya. "Ibu dan Ayah sudah memikirkan ini. Bagaimana jika pemenang sayembara tersebut akan menjadi istrimu? Apakah kau setuju Pangeran pertama?" tanya Permaisuri Kaisar dengan tersenyum lembut.  Pasti Zi Yin akan menang dalam sayembara dengan mudah karena tidak ada Dewi yang mengikuti sayembara ini, hanya murid pewaris biasa saja.  Setelah Zi Yin berhasil aku akan
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-07-08
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
11
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status