Aku menghapus riasan yang menghiasi wajahku. Ya, acara sudah berakhir dua jam yang lalu. Sekaramg pukul 12.30 dan aku serta Kavaleri sudah berada di dalam kamar. Kavaleri sedang mandi, dan aku hanya berniat untuk membersihkan wajahku saja.Pintu kamar mandi terbuka, menampakkan Kavaleri yang half naked dengan rambut yang basah. Sejenak, aku menelan salivaku kesusahan melihat pantulan Kavaleri dari cermin. Kavaleri yang menyadarinya langsung menghampiriku. Entah mengapa, tanganku bergetar dan jantungku berpacu dengan cepat.“Sayang...” Kavaleri memeluk tubuhku dari belakang, menumpukan dagunya ke bahuku. Aromanya wangi, membuatku ingin melesakkan kepalaku di dada bidangnya.“Ap... Apa Kav?” Suaraku bergetar. Memalukan! Kavaleri yang menyadari langsung tersenyum jahil. Dia menyesap wangi tubuhku di bagian leher. “Nggak mandi tetep wangi ya...” suaranya berat, dan memunculkan kesan seksi.“Kav aku
Last Updated : 2021-07-26 Read more