All Chapters of Logic And Feeling-ANTARA AKU DAN DIA: Chapter 11 - Chapter 20

75 Chapters

Mantanku Lugu

Archand kembali tertawa dengan ucapannya, menurutnya Diandra terlalu polos sehingga harus merasakan ketakutan yang berlebihan. Bagaimana anak remaja yang pemikirannya masih labil. Diandra memang tidak bisa bersikap dewasa dan tidak memiliki jiwa pemimpin sama sekali, sikapnya sangat berbeda jauh dengan Florensia sang adik. “Ya Allah, ternyata mantanku tidak berubah, masih sama seperti dulu.” lirih Archand. “Heh, apa katamu? Kamu bilang aku labil hah?” sanggah Diandra, “Hm ... aku sadar kok, aku memang wanita yang labil.” Diandra mulai menyerah dengan gagasan yang di lontarkan Archand. Dia menyadari bahwa gagasan yang lontarkan oleh Archand memang benar adanya. Sejak dulu Diandra tak mampu berpikir lebih dewasa. “Nah, tuh ngaku juga kan?” sahut Archand tersenyum. “Iya ya, aku memang labil. Aku mengakui kalau aku labil, puas?” tegas Dinadra. Gadis itu tampak kesal dengan mantan kekasihnya yang sedang duduk di sampingnya itu. Archand segera menar
last updateLast Updated : 2021-07-27
Read more

Im Jealous

Gadis itu tetap saja meneruskan langkahnya, tanpa menghiraukan panggilan pria yang kini sedang berusaha mengejar langkah kakinya. Diandra menangkap pengelangan tangan Florensia sehingga memusnahkan jarak di antara mereka. Gadis itu benar-benar merasa bersalah kepada sang adik. Diandra memohon agar sang adik memaafkan dirinya. “Lepasin aku, Kak!” tegas Florensia. “Kakak bisa jelasin semuanya, Flo.” sahut Diandra, seraya memasang wajah melas, gadis itu terdiam sejenak dan menjelaskan semua yang telah terjadi. “Kakak sama Archand tidak memiliki hubungan apa-apa, Archand hanya menggantikan tugas kakaknya saja, dan kak Diandra sebagai sekretaris pribadi kakaknya Archand. Udah itu aja, kita gak ada hubungan apa-apa selain teman.” lanjut Diandra.  Diandra memegang kedua pergelangan tangan Florensia dan meminta maaf kepada gadis yang hanya terdiam menatapnya. Diandra berharap gadis itu akan memaafkan dirinya, meskipun dia harus rela melepaskan cinta pertamanya d
last updateLast Updated : 2021-07-27
Read more

Aku Bahagia

“Dulunya iya, Nak. Tapi sekarang sudah tidak kuat lagi.” sahut wanita paruh baya itu dengan senyuman. “Tapi, anak-anak tante cuma satu yang tertarik untuk melatih langkahnya, dia anak tante yang paling tua, hanya saja dia mengurungkan niatnya untuk menjadi atlet lari karena dia mengidap anemia sejak kecil. Sungguh di sayangkan.” wanita itu menggeleng pertanda menyesal karena tiada satu pun keturunannya yang menjadi seorang atlet seperti dirinya. Sedangkan wanita itu berharap agar suatu saat nanti dia mendapatkan menantu yang memiliki kemampuan lari seperti dirinya. “Sayang sekali ya, Tante. Lalu bagaimana dengan anak tante yang bungsu? Apakah dia juga tidak tertarik untuk menjadi seorang atlet lari?” tanya Florensia. “Kalau anak tante yang bungsu itu orangnya agak nakal, tapi dia tetap nurut sama orang tua dan juga kakaknya. Sekarang dia sedang menggantikan tugas kakaknya untuk memimpin perusahaan. Makanya, tante jadi cepat lelah karena gak ada teman ngobrol di rumah
last updateLast Updated : 2021-07-27
Read more

Menganguminya

Gadis itu hanya tersenyum dan berusaha menahan air matanya yang sedari tadi telah dia bendung agar tak terjatuh membasahi pipinya. Gadis itu tampak cantik dengan pakaiannya yang casual. Dia berusaha untuk memaafkan pria itu, lagi pula Florensia sadar bahwa kemarin dia telah mempermalukan Revan di depan umum.  “Terima kasih ya, Tante.” ucap Florensia. Tak lama kemudian Renata menerima pesan singkat dari Archand, yang mengatakan bahwa dia tidak bisa pulang lebih cepat untuk menemani Revan di rumah sakit, karena dia harus mengurus perusahaan dan juga mengelola restoran pribadi Revan. Renata menghembus nafas panjang. Dia merasa bingung bagaimanakah dia bisa pulang dalam keadaan tenang? Tak mungkin dia harus meninggalkan putra sulungnya itu sendirian di rumah sakit. Bagaimana jika ada keperluan mendadak dari suster?  Dengan berat hati Florensia menawarkan dirinya untuk membantu Renata menjaga putra sulungnya itu. Mendengar hal tesebut Renata menjadi sedi
last updateLast Updated : 2021-07-27
Read more

Dia Memang Menarik

Setelah beberapa menit gadis itu tertidur, akhirnya dia kembali terbangun dari mimpi indahnya. Florensia menatap pria yang sedang tertidur lelap di depannya, kali ini gilirannya untuk menyelimuti pria itu. Florensia menatapnya dengan tajam, gadis itu sedikit kagum melihat pesona yang di lancarkan Revan. ”Ternyata aku baru sadar kalau kamu adalah pria yang tampan. Aku baru sadar kalau aku diam-diam mengagumi kamu.” lirih Florensia yang menatap pria itu dekat-dekat. Saat sedang menatap pria itu dekat-dekat tiba-tiba Giska datang untuk menggantikan cairan infus milik Revan. Giska melangkah masuk menuju selang infus Revan dan siap menggantikan cairan darah yang sudah habis dengan cairan NACL sebagai pembersih. Giska menatap kagum pada kecantikan Florensia yang sedang memperhatikan cara dia bekerja. Setelah usai mengganti cairan Giska menanyakan keberadaan Renata. “Maaf, Kak. Kalau boleh tahu tante Renata sudah pulang ke rumah?” tanya Giska. “Iya, tan
last updateLast Updated : 2021-07-27
Read more

Menentukan Pilihan

Gadis itu kembali menghampiri Renata, dia kembali duduk di sebelah Renata dan berpamitan kepada wanita paruh baya itu. Tak lupa gadis itu meraih punggung tangan Renata dan menciumnya. Renata tersenyum dan membelai lembut wajah gadis itu. “Tante, Flo pamit pulang dulu ya, soalnya teman Flo udah nelpon. Sekarang Flo mau menemui mereka di taman.” sahut Florensia setelah mencium punggung tangan Renata. Gadis itu melangkah menuju pintu keluar. Seketika suasana menjadi sepi tanpa kehadirannya. Renata berdiri di ambang pintu dan menatap kapda langkah gadis itu yang perlahan menghilang dari pandangannya. Renata melangkah masuk dan mengunci pintu. Suasana tampak hening seketika saat dia kehilangan teman ngobrol. Wanita itu merasa kesepian saat tinggal berdua dengan putra sulungnya, sementara suami dan anak bungsunya sibuk dengan tugasnya. Beberapa saat kemudian Revan pun terbangun dari tidur lelapnya. Pria bertubuh kurus itu mengucek matanya dan merasa ada yang hilang dari pa
last updateLast Updated : 2021-07-27
Read more

Terpesona

Archand melepaskan pelukannya terhadap gadis itu, jantungnya berdegup cepat saat menatap bola mata indah milik Floresnia. Gadis bertubuh jenjang itu menatap tajam kepadanya, hal tersebut membuat Archand semakin terpesona padanya, sungguh indah senyuman yang di umbarkan gadis itu. Archand berusaha menahan hatinya agar tak jatuh cinta dengan adik kandung dari Diandra. “Ma–af ya, Archand. Aku tidak sengaja, kalau gitu terima kasih karena sudah menolongku. Aku pamit ya.” ucap Florensia lalu melangkahkan kakinya untuk menjauh dari Archand. Sontak membuat gadis itu tertegun saat Archand menarik pergelangan tangannya sehingga memusnahkan jarak di antara mereka membuat mereka kembali saling menatap satu sama lain. Archand menatap tajam kepada mata gadis itu, rasanya berat untuk mengakhiri momen terindah itu. Diam-diam Archand telah menjatuhkan hatinya kepada Florensia, gadis yang sebelumnya sangat dia benci. Ternyata benar apa orang-orang bilang, benci bisa berakhir dengan p
last updateLast Updated : 2021-07-27
Read more

Dilema

Revan mengangguk pelan pertanda jawaban yang di lontarkan gadis itu memang benar-benar tepat. Revan tertawa saat melihat ekspresi wajah Diandra, pria itu menggenggam jemari Diandra. Kali ini dia tidak lagi memperlakukan Dinadra dengan kasar, dia memandang gadis itu dengan tatapan prihatin. Meksipun Revan tak tahu apa yang sedang gadis itu sembunyikan darinya. Namun, Revan merasakan kesedihan yang sama seperti apa yang dia rasakan sekarang, saat kehilangan jejak Florensia. “Katakan kepadaku, apa yang sedang membebani pikiranmu! Siapa tahu aku bisa membantumu, Diandra Friyanka Putri.” titah Revan. “Walau bagaimanapun kamu menutupi kesedihanmu, aku pasti akan tahu, Diandra.” lanjut Revan. “Hah, bagaimana kamu bisa tahu? Kamu kan gak bisa baca pikiranku tuan Revan Aldhinara Putra! Jangan berharap kalau aku mau curhat denganmu!” tegas Diandra yang tetap kekeh untuk berpura-pura tegas di depan sahabatnya itu. “Nona Diandra Friyanka Putri, sudah lupakah kamu? Aku in
last updateLast Updated : 2021-07-27
Read more

Antara Aku Dan Dia

Floresia mengaduk-aduk makanannya, dia masih memikirkan tentang kejadian beberapa jam yang lalu. Gadis itu tampak dilema dengan pilihannya, apakah dia harus mengejar  Archand cinta lamanya? Ataukah harus mencari cinta yang baru yaitu; Revan? Entahlah Florensia tidak tahu harus memilih siapa di antara mereka berdua. Hal itu di lihat oleh Suci sahabatnya, dia tampak heran melihat gadis itu. Tidak biasanya Florensia galau seperti itu, biasanya gadis itu adalah gadis periang. “Kamu kenapa sih, Flo?” tanya Suci khawatir. “Aku gak apa-apa kok, Ci.”sahut Florensia singkat. “Gak apa-apa tapi kok makanannya cuma di aduk-aduk aja.” Suci menghela nafas dan berusaha mempertanyakan apakah yang sedang di pikirkan oleh temannya. “Bukannya di makan, eh malah di aduk doang. Ada masalah apa sebenarnya, kamu bisa cerita kok sama aku. Kamu gak perlu ragu sama aku.” Lanjut Suci seraya memegang tangannya gadis itu. “Kalau kamu mau curhat ya curhat aja. Aku pasti akan
last updateLast Updated : 2021-07-27
Read more

Terima Kasih Saudaraku

Archand dan Revan bermain game online bersama, mereka terlihat sangat bahagia. Untuk sementara waktu Archand mampu melupakan segala kesedihannya saat mengingat Diandra. Namun, hanya sementara. Ketika sudah selesai bermain game bersama Revan dia kembali teringat akan kejadian siang tadi. Pria itu kembali termenung saat mengingat mantan kekasihnya. Dia merasa bersalah karena telah memarahi mantan kekasihnya tadi. Revan memperhatikan tingkah sang adik yang tiba-tiba saja terdiam, pria itu mengatur posisi duduknya dan mencoba menenangkan hati adiknya. Revan merasa prihatin dengan kondisi sang adik yang tiba-tiba saja terdiam dan menghentikan permainan game online. “Kamu teringat masalah yang tadi ya? Sebenarnya ada apa?” tanya Revan. “Diandra ngambek sama aku, Kak.” sahut Archand yang menyapu wajahnya dengan kasar, dia benar-benar menyesal karena telah memarahi Diandra. “Aku menyesal udah nuduh dia naksir sama kakak, sementara aku sendiri telah jatuh cinta sama a
last updateLast Updated : 2021-07-27
Read more
PREV
123456
...
8
DMCA.com Protection Status