"Dek punya sopan santun sama dosen?,"Riuh dari belakang tak ku hiraukan sembari terus melangkah ke depan. "Maaf Kak tapi saya memang telah mengenal Bu Dyan sebelumnya,"ucap Firly terus mengikuti ku berjalan. "Demi bayi Ibu. Kalo memang bukan Dyandra jangan berhenti,"ucap Firly membuatku berbalik. Ku tatap tajam gadis yang terus mengekori sampai depan sudut ruangan yang terdengar sepi. "Dengar Dek saya bukan Bu Dyandra yang kamu maksud. Karena nama Dyandra itu banyak jadi jangan terlalu berkhayal tentang saya menjadi dosen lama mu,"ucapku. "Tapi hanya Bu Dyandra wadanskuadron 21 yang tau panggilan Your Majesty,"ucap Leni berjalan mendekati ku dengan tatapan dingin. "Maaf sepertinya salah paham,"ucapku berusaha sebaik mungkin melindungi identitas ku. "Dyandra Chandra Aklarta Maurya kan,"ucap Leni melipat kedua tangannya di depan dada dengan tatapan interogasi. "Bukan. Saya Dyandra Rajasa,"ucapku mengelak. Gara-gara satu makhluk itu sem
Read more