"DERRRRR!"Inka terlonjak kaget saat Kanz dengan sengaja mengaggetinya. Inka mendengkus seraya memegangi dadanya yang bergemuruh kencang."Kanz!! Kau sengaja ya, ingin buat aku jantungan." protes Inka kesal."Maaf, habisnya kamu dari tadi aku lihatin melamun terus." sesal Kanz yang merasa tak enak hati karena sudah mengaggeti Inka.Inka tak menanggapi, ia lebih memilih mengelus pelan dadanya yang masih berdetak kencang, efek di kagetin Kanz."Memikirkan apa sih, huh?" tanya Kanz penasaran."Uhm, tidak ada." "Yakin?" "Iya," jawab Inka bohong."Kau bohong!""Ti-tidak." tergagap Inka mengatakannya saat Kanz begitu pintar menebak ekspresi raut wajahnya."Ya sudahlah, aku tak akan memaksa. Tapi, kalau kau butuh teman curhat. Maka aku dengan senang hati akan menjadi pendengar yang baik, dan kedua tanganku terbuka lebar untuk menerima pelukanmu, hehehe." jelas Kanz terkekeh di akhir kalimatnya.Inka tergelak mendengarn
Last Updated : 2021-06-24 Read more