Beranda / Urban / Kaya Itu Takdir / Bab 31 - Bab 40

Semua Bab Kaya Itu Takdir: Bab 31 - Bab 40

76 Bab

Bab 31

Drake masih tidak percaya dengan apa yang dilihatnya, bagaimana bisa orang berkembang pesat begitu cepat.  Sedangkan Nathan merasa bahwa ini semua karena pil yang ia minum di Heaven Deluxe waktu itu. Setelah Eks Bela diri selesai, semua mahasiswa mencium punggung tangan dari sensei, termasuk Nathan sebelum keluar ruangan. Ini merupakan budaya dari Reymore University yang mewajibkan mahasiswa untuk menghormati setiap guru mereka. Setelah itu Nathan menuju ke asramanya, diikuti oleh Drake. "Hey kau, anak baru!"  Nathan berbalik dan bertanya, " maaf, apakah kamu memanggil aku?" Drake mendengus, "tentu saja! Siapa lagi?" "Oh, ada apa?" "Kamu kan yang menjadi lawanku waktu pertandingan waktu itu?"  "Benar" "Waktu itu kamu kewalahan untuk mengalahkan aku, tapi sekarang sepertinya kamu cukup berkembang. Bagaimana kamu melakukannya?" Nathan menjawab, "tentu saja dengan latihan yang keras" 
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-19
Baca selengkapnya

Bab 32

Setelah sampai di kamar mereka, Nathan langsung menuju kamar mandi, untuk membersihkan diri karena berkeringat.Selesai mandi, Nathan keluar dari kamar mandi hanya mengenakan handuk dari pinggang kebawah saja, dan memperlihatkan tubuhnya yang sempurna.Andrew dan Donie yang melihatnya pun ternganga, "wow Nathan, kamu memiliki bentuk tubuh yang luar biasa, jika para wanita melihatnya mereka akan otomatis jatuh cinta." Ujar Donie jujur, "lihat Andrew sampai menganga" lanjut Donie."Tapi kan dia laki-laki?" Jawab Nathan dengan tertawa. Andrew tersenyum malu, "aku hanya terkejut melihat tubuh sebagus itu, selama aku bertarung dengan petarung hebat, aku belum pernah melihat tubuh sebagus itu" Andrew menggaruk kepalanya meskipun tidak gatal.Nathan melihat Kunai yang dibawa oleh Andrew tadi dan berkata, "wah sepertinya kamu hebat dalam menggunakan senjata ya?" Andrew melihat mata Nathan sedang melihat Kunai miliknya, "Ya, aku sedang belajar, dan mungkin suatu s
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-20
Baca selengkapnya

Bab 33

Saat Mereka berbicara, Pesanan mereka sudah siap dihidangkan oleh pelayan. Ketika pelayan menata makanan, Nathan berbisik kepada pelayan tersebut, "maaf, apakah kalian memiliki menu Hotpot?" Pelayan menjawab, " Ada tuan, tapi itu adalah menu spesial kami, apakah anda yakin ingin memesannya?" Nathan menjawab pelan, "tentu saja, aku ingin memberikan kejutan untuk kedua sahabatku ini, tolong pesan satu ya!" Sambil berjalan mundur, pelayan tersebut berkata, "baik tuan, silahkan ditunggu"Kemudian Nathan berkata kepada teman-temannya, "ayo sekarang kita makan!""Baiklah, Selamat makan!" Mereka bertiga makan dengan lahap, maklum saja, karena di asrama mereka hanya bisa merasakan makanan-makanan mahal yang rasanya hanya seperti itu, tidak pernah berubah. Disaat mereka bertiga asik makan, para pelayan tadi sibuk memasak Hotpot pesanan Nathan, pada menit berikutnya manajer restoran tersebut datang dan melihat para bawahannya m
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-21
Baca selengkapnya

Bab 34

Manajer itu nampak jelas bahwa dirinya tidak percaya sama sekali, "apa, haha. jangan bercanda?" Pelayan itu nampak gugup, "tidak tuan, saya tidak bercanda" "Berikan Kartu itu" ucap Manajer sambil menarik kartu dari tangan pelayan. Setelah melihat kartu itu, manajer itu tersenyum kemenangan, "lihatlah, ini hanya kartu tiruan. Aku kira ini tadi benar-benar kartu platinum yang berharga, ternyata hanya palsu!" " Palsu Katamu?" Ucap Andrew dan Donie Serentak. "Iya!" Nathan menenangkan sahabatnya itu, "Sudahlah Biarkan saja" "Aku akan membeli Restoranmu Ini" Kata Nathan, "Ha? Membeli, memangnya kamu mampu?" ejek Manajer itu. "Kembalikan Kartuku lebih dulu!" "ini!" Manajer memberikan kartu Nathan dengan jijik. "Baiklah, tunggu sebentar!"   Kemudian Nathan mengambil ponselnya, dan membuka aplikasi banking dan Mentransfer sepuluh juta dolar kepada Dylan. Kemudian Nathan Menghubungi Dy
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-23
Baca selengkapnya

Bab 35

Keesokan paginya berita di televisi menyiarkan renovasi restoran dinsum kecil di kota Reymore Vile, Desas desus mengabarkan bahwa tadi malam restoran ini telah dibeli oleh seorang pemuda kaya raya, dan memilih untuk langsung merenovasinya. diberita itu disebutkan bahwa pemuda tersebut membeli restoran itu karena manajer restoran itu telah menyinggung teman temannya. dan kabar dari manajer itu belum diketahui sampai sekarang, entah ia lari atau malu karena ini."hey lihat kita terkenal!" ucap Donie kepada teman temannya.Nathan yang dari tadi melihat pun akhirnya berbicara, "jangan sampai rahasia kita ini terseebar, dan identitas pemuda pemuda itu hanya kita yang tahu, oke?"Andrew dan Donie mengangguk bersamaan, "oke!""kita jalankan restoran itu bersama-sama, dan kita harus membuka cabang restoran laiinya diseluruh wilayah jika kita berhasil nanti" Kata Nathan menasehati,"tidak masalah" jawab Andrew Setel
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-29
Baca selengkapnya

Bab 36

"Ada apa tuan muda Marshall?" Tanya pramusaji itu."Coba kamu rasakan masakan tuna mu itu!" Tanya Donie dengan nada serius, "Memangnya ada apa dengan tunanya tuan muda?" Pramusaji penasaran. "Coba dulu kau makan!" Paksa Donie sambil menodongkan tuna ke mulut pramusaji tersebut. Orang-orang yang melihat semua terkejut dengan apa yang Donie lakukan.Tak lama kemudian Pramusaji memuntahkan Tuna yang baru saja ia makan. "Rasa apa ini?" Donie kesal, "apa yang kamu rasakan? Wangi kan? Ikan apa yang rasanya wangi?"Tiba-tiba seluruh kantin geger Karena Nathan jatuh pingsan, "Tuan Muda William pingsan!" Teriak salah satu pemuda. Donie merasa geram, "lihat apa yang kalian lakukan? Kalian meracuni Tuan muda William!" Kemudian Donie berlari menuju Nathan. Disana Andrew dan beberapa orang berusaha mengangkat Nathan, tapi ketika itu juga beberapa mahasiswa juga pingsan karena memakan tuna itu. "Cepat panggil dosen dan para ahli kesehata
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-12-02
Baca selengkapnya

Bab 37

Kemudian dokter Sykes memeriksa denyut nadi, dan pernafasan Nathan. Setelah beberapa saat dokter Sykes terkejut bukan main di, Karena tiba-tiba Nathan terbangun dari pingsannya, "ada apa ini?" "Kenapa kalian datang kesini?" Nathan terkejut melihat kedua orang tuannya ada di sini. "Apakah sekarang waktunya hari orang tua? Tunggu dimana aku?"Semua orang tidak ada yang menjawab karena mulut mereka terbuka lebar, melihat Nathan yang seakan-akan tidak terjadi apa-apa. Saat itu David menjawab, "apakah kamu tidak ingat nak? Kamu keracunan makanan?"Nathan bingung,"makanan? Tidak, aku hanya lupa meminum obat yang diberikan dokter Sykes waktu itu" "Ternyata dokter Sykes juga ada disini ya?" "Benar tuan muda!" Jawab dokter Sykes.Hilda yang dari tadi diam, akhirnya bertanya, "sebenarnya apa yang terjadi? Kami sangat khawatir tentang dirimu!" "Ibu, ibu tidak perlu khawatir apa-apa. Ini semua karena aku yang ceroboh"Donie yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-12-03
Baca selengkapnya

Bab 38

Tiba-tiba Hilda, ibu Nathan berteriak, "hey, kenapa kalian membicarakan bisnis pada saat ada yang sakit?" Seketika semua orang tersadar kembali. Dokter Sykes kemudian berbicara, "saya akan mengambil sampel darah tuan muda, dan beberapa mahasiswa untuk saya cek. Jadi saya harap pihak universitas memberi saya ruang untuk melakukannya" Para medis yang mendengar pun langsung bergegas menyiapkan ruang laboratorium, "kami sudah menyiapkan untuk anda melakukan tes darah dokter Sykes"Bukan karena dokter Sykes bekerja untuk keluarga William membuatnya dihargai banyak orang. Tapi karena kemampuan dan ketulusannya dalam mengobati seseorang. Bahkan setiap akhir pekan dokter Sykes mengadakan pengobatan gratis di klinik Reymore Vile bagi orang yang tidak mampu, bahkan lord William mengizinkannya.Dokter Sykes mulai bekerja ketika tuan William masih berusia tujuh Minggu, karena waktu itu tuan William mengalami alergi yang cukup parah, karena ketlatenan dokter Sykes mera
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-12-07
Baca selengkapnya

Bab 39

Setelah selesai mendonorkan darah ny, Nathan merasa lega, karena dia dapat membantu teman-temannya yang sedang sakit, singkatnya dia adalah vaksin untuk racun tersebut. Setelah merasa lebih baik, Nathan meminta tolong kepada Donie untuk mengambilkan botol obat didalam laci kamarnya, Donie langsung bersedia dan mengambilnya. Hilda penasaran, kenapa ingin meminum obat padahal Nathan adalah obatnya?. "Kenapa dengan obat itu nak?" Tanya Hilda. Nathan menjawab, "obat itu adalah obat yang aku beli dengan resep dokter Sykes, dan khasiat dari obat itu luar biasa" Tiba-tiba Donie datang dengan membawa botol obat ditangannya, "benar ini kan?" Tanya Donie memastikan. "Benar Donie!"Kemudian Nathan mengambil air hangat dan menyesapnya bersamaan dengan satu pil obat itu. Tak lama kemudian, Nathan merasakan hawa hangat diseluruh tubuhnya, keringat mengucur diseluruh tubuhnya. Biasanya orang yang mendonorkan darahnya a
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-12-09
Baca selengkapnya

Bab 40

Didalam ruangan VVIP David dan Bu rektor sedang membicarakan kejadian tadi, "Bagaimana ini bisa terjadi? Bukankah makanan disini sudah desterilisasi?" Rektor menjawab, "Benar Tuan, Semua makanan yang kami sajikan biasanya sudah kami cek" " Kemungkinan ini perbuatan salah satu anggota kami. Kami sedang mengusut hal tersebut!" "Lakukan dengan cepat, dan aku tidak ingin hal ini terjadi lagi. Putraku adalah mahasiswa baru disini jadi mungkin dia tidak mengetahui apa yang terjadi sebelumnya" ucap David dengan nada serius. "Baik tuan, saya mengerti!" Tiba-tiba pintu terbuka, terlihat Hilda dan Nathan yang datang. David sangat terkejut dengan perubahan drastis wajah Nathan.Beberapa menit yang lalu ia melihat anaknya dengan wajah pucat, dan sekarang anaknya berpenampilan sehat seratus persen. Bukan seperti baru saja mengalami sakit."Apa yang terjadi? Kenapa, Nathan berubah?" Tanya David.Kemudian Hilda menjelaskan se
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-12-14
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234568
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status