Saat Mereka berbicara, Pesanan mereka sudah siap dihidangkan oleh pelayan. Ketika pelayan menata makanan, Nathan berbisik kepada pelayan tersebut, "maaf, apakah kalian memiliki menu Hotpot?" Pelayan menjawab, " Ada tuan, tapi itu adalah menu spesial kami, apakah anda yakin ingin memesannya?"
Nathan menjawab pelan, "tentu saja, aku ingin memberikan kejutan untuk kedua sahabatku ini, tolong pesan satu ya!"
Sambil berjalan mundur, pelayan tersebut berkata, "baik tuan, silahkan ditunggu"
Kemudian Nathan berkata kepada teman-temannya, "ayo sekarang kita makan!"
"Baiklah, Selamat makan!"
Mereka bertiga makan dengan lahap, maklum saja, karena di asrama mereka hanya bisa merasakan makanan-makanan mahal yang rasanya hanya seperti itu, tidak pernah berubah.
Disaat mereka bertiga asik makan, para pelayan tadi sibuk memasak Hotpot pesanan Nathan, pada menit berikutnya manajer restoran tersebut datang dan melihat para bawahannya m
Manajer itu nampak jelas bahwa dirinya tidak percaya sama sekali, "apa, haha. jangan bercanda?" Pelayan itu nampak gugup, "tidak tuan, saya tidak bercanda" "Berikan Kartu itu" ucap Manajer sambil menarik kartu dari tangan pelayan. Setelah melihat kartu itu, manajer itu tersenyum kemenangan, "lihatlah, ini hanya kartu tiruan. Aku kira ini tadi benar-benar kartu platinum yang berharga, ternyata hanya palsu!" " Palsu Katamu?" Ucap Andrew dan Donie Serentak. "Iya!" Nathan menenangkan sahabatnya itu, "Sudahlah Biarkan saja" "Aku akan membeli Restoranmu Ini" Kata Nathan, "Ha? Membeli, memangnya kamu mampu?" ejek Manajer itu. "Kembalikan Kartuku lebih dulu!" "ini!" Manajer memberikan kartu Nathan dengan jijik. "Baiklah, tunggu sebentar!" Kemudian Nathan mengambil ponselnya, dan membuka aplikasi banking dan Mentransfer sepuluh juta dolar kepada Dylan. Kemudian Nathan Menghubungi Dy
Keesokan paginya berita di televisi menyiarkan renovasi restoran dinsum kecil di kota Reymore Vile, Desas desus mengabarkan bahwa tadi malam restoran ini telah dibeli oleh seorang pemuda kaya raya, dan memilih untuk langsung merenovasinya. diberita itu disebutkan bahwa pemuda tersebut membeli restoran itu karena manajer restoran itu telah menyinggung teman temannya.dan kabar dari manajer itu belum diketahui sampai sekarang, entah ia lari atau malu karena ini."hey lihat kita terkenal!" ucap Donie kepada teman temannya.Nathan yang dari tadi melihat pun akhirnya berbicara, "jangan sampai rahasia kita ini terseebar, dan identitas pemuda pemuda itu hanya kita yang tahu, oke?"Andrew dan Donie mengangguk bersamaan, "oke!""kita jalankan restoran itu bersama-sama, dan kita harus membuka cabang restoran laiinya diseluruh wilayah jika kita berhasil nanti" Kata Nathan menasehati,"tidak masalah" jawab AndrewSetel
"Ada apa tuan muda Marshall?" Tanya pramusaji itu."Coba kamu rasakan masakan tuna mu itu!" Tanya Donie dengan nada serius,"Memangnya ada apa dengan tunanya tuan muda?" Pramusaji penasaran."Coba dulu kau makan!" Paksa Donie sambil menodongkan tuna ke mulut pramusaji tersebut. Orang-orang yang melihat semua terkejut dengan apa yang Donie lakukan.Tak lama kemudian Pramusaji memuntahkan Tuna yang baru saja ia makan. "Rasa apa ini?"Donie kesal, "apa yang kamu rasakan? Wangi kan? Ikan apa yang rasanya wangi?"Tiba-tiba seluruh kantin geger Karena Nathan jatuh pingsan, "Tuan Muda William pingsan!" Teriak salah satu pemuda. Donie merasa geram, "lihat apa yang kalian lakukan? Kalian meracuni Tuan muda William!" Kemudian Donie berlari menuju Nathan. Disana Andrew dan beberapa orang berusaha mengangkat Nathan, tapi ketika itu juga beberapa mahasiswa juga pingsan karena memakan tuna itu. "Cepat panggil dosen dan para ahli kesehata
Kemudian dokter Sykes memeriksa denyut nadi, dan pernafasan Nathan. Setelah beberapa saat dokter Sykes terkejut bukan main di, Karena tiba-tiba Nathan terbangun dari pingsannya, "ada apa ini?" "Kenapa kalian datang kesini?" Nathan terkejut melihat kedua orang tuannya ada di sini. "Apakah sekarang waktunya hari orang tua? Tunggu dimana aku?"Semua orang tidak ada yang menjawab karena mulut mereka terbuka lebar, melihat Nathan yang seakan-akan tidak terjadi apa-apa.Saat itu David menjawab, "apakah kamu tidak ingat nak? Kamu keracunan makanan?"Nathan bingung,"makanan? Tidak, aku hanya lupa meminum obat yang diberikan dokter Sykes waktu itu" "Ternyata dokter Sykes juga ada disini ya?""Benar tuan muda!" Jawab dokter Sykes.Hilda yang dari tadi diam, akhirnya bertanya, "sebenarnya apa yang terjadi? Kami sangat khawatir tentang dirimu!""Ibu, ibu tidak perlu khawatir apa-apa. Ini semua karena aku yang ceroboh"Donie yang
Tiba-tiba Hilda, ibu Nathan berteriak, "hey, kenapa kalian membicarakan bisnis pada saat ada yang sakit?" Seketika semua orang tersadar kembali. Dokter Sykes kemudian berbicara, "saya akan mengambil sampel darah tuan muda, dan beberapa mahasiswa untuk saya cek. Jadi saya harap pihak universitas memberi saya ruang untuk melakukannya"Para medis yang mendengar pun langsung bergegas menyiapkan ruang laboratorium, "kami sudah menyiapkan untuk anda melakukan tes darah dokter Sykes"Bukan karena dokter Sykes bekerja untuk keluarga William membuatnya dihargai banyak orang. Tapi karena kemampuan dan ketulusannya dalam mengobati seseorang. Bahkan setiap akhir pekan dokter Sykes mengadakan pengobatan gratis di klinik Reymore Vile bagi orang yang tidak mampu, bahkan lord William mengizinkannya.Dokter Sykes mulai bekerja ketika tuan William masih berusia tujuh Minggu, karena waktu itu tuan William mengalami alergi yang cukup parah, karena ketlatenan dokter Sykes mera
Setelah selesai mendonorkan darah ny, Nathan merasa lega, karena dia dapat membantu teman-temannya yang sedang sakit, singkatnya dia adalah vaksin untuk racun tersebut.Setelah merasa lebih baik, Nathan meminta tolong kepada Donie untuk mengambilkan botol obat didalam laci kamarnya, Donie langsung bersedia dan mengambilnya.Hilda penasaran, kenapa ingin meminum obat padahal Nathan adalah obatnya?."Kenapa dengan obat itu nak?" Tanya Hilda.Nathan menjawab, "obat itu adalah obat yang aku beli dengan resep dokter Sykes, dan khasiat dari obat itu luar biasa"Tiba-tiba Donie datang dengan membawa botol obat ditangannya, "benar ini kan?" Tanya Donie memastikan. "Benar Donie!"Kemudian Nathan mengambil air hangat dan menyesapnya bersamaan dengan satu pil obat itu. Tak lama kemudian, Nathan merasakan hawa hangat diseluruh tubuhnya, keringat mengucur diseluruh tubuhnya. Biasanya orang yang mendonorkan darahnya a
Didalam ruangan VVIP David dan Bu rektor sedang membicarakan kejadian tadi, "Bagaimana ini bisa terjadi? Bukankah makanan disini sudah desterilisasi?"Rektor menjawab, "Benar Tuan, Semua makanan yang kami sajikan biasanya sudah kami cek" " Kemungkinan ini perbuatan salah satu anggota kami. Kami sedang mengusut hal tersebut!""Lakukan dengan cepat, dan aku tidak ingin hal ini terjadi lagi. Putraku adalah mahasiswa baru disini jadi mungkin dia tidak mengetahui apa yang terjadi sebelumnya" ucap David dengan nada serius."Baik tuan, saya mengerti!"Tiba-tiba pintu terbuka, terlihat Hilda dan Nathan yang datang. David sangat terkejut dengan perubahan drastis wajah Nathan.Beberapa menit yang lalu ia melihat anaknya dengan wajah pucat, dan sekarang anaknya berpenampilan sehat seratus persen. Bukan seperti baru saja mengalami sakit."Apa yang terjadi? Kenapa, Nathan berubah?" Tanya David.Kemudian Hilda menjelaskan se
Ternyata kedua penjaga yang diperintahkan David sudah dikalahkan. Didalam ruangan tersebut juga kedua penjaga tersebut disekap. Mereka bertiga ditali bersamaan, salah satu penjaga itu berteriak, "siapa sebenarnya kalian? Kenapa kalian menyerang kami!"Dengan santai orang orang-orang itu berkata, "kami disini tidak untuk menyerang kalian, tapi untuk mencuri vaksin yang kalian buat!"Dokter Sykes gemetar ketakutan, ia tahu khasiat dari obat tersebut sangat luar biasa. Namun yang mengherankan, bagaimana mereka mengetahui bahwa dirinya sedang membuat obat yang ampuh?Dokter Sykes bertanya, "untuk apa kalian menginginkan vaksin itu?""Untuk apa lagi? Kami akan mengambil resepnya dan akan menjualnya kepasaran!" Sahut salah satu orang misterius tersebut."Katakan saja dimana vaksin itu!""Tidak akan!" Ucap dokter Sykes,"Oh, kamu tidak dapat diajak bekerja sama ya?" "Baiklah, aku akan menculik sumbernya sa
2 minggu kemudian acara penandatanganan pe nyerah Terima an jabatan sebagai Presidir utama atau pemilik perusahaan Williams Group akan dimulai. acara itu dihadiri banyak keluarga kalangan atas dari seluruh reymore vile, mereka semua penasaran dengan wajah tuan muda Williams yang akan sekaligus menerima jabatan dari ayahnya langsung, meskipun hanya 70 persen saham itu juga sudah menjadi Presidir utama disana. "apa kamu sudah siap nak?" ucap David kepada Nathan. "aku gugup ayah, " jawab Nathan"memang seperti ini perasaan nya jadi tenanglah""baik ayah" mereka berdua berjalan menuju panggung berinringan. terlihat tubuh atletis Nathan yang sangat menawan, idaman para kaum hawa disana. ketika mereka berdua memasuki panggung sinar lampu sangat menyilaukan. setelah itu terlihat kerumunan pengunjung yang bersorak sorai melihat Nathan yang berjalan bersama David. David berjalan menuju podium dan memberikan pidatonya. David mengatakan sangat bangga kepada putranya karena sudah mampu menge
Charlie Worst, nama kakek Drake, dia mengepalkan tangannya karena merasa malu dan dipermalukan dia kali, bahkan sekarang gelar yang susah payah dia dapatkan untuk keluarganya di pertaruhkan kepada keluarga Garfield, musuh bebuyutannya. " Dasar anak tidak tau diri. mulai sekarang kamu akan aku coreng dari data ahli waris ku! " Ayah Drake yang mendengar itu memohon, " ayah jangan seperti itu kepada cucumu sendiri. dia mungkin hanya bercanda karena mereka adalah teman nya" ayah drake takut jika harta warisnya akan berkurang karena anaknya telah Dicoreng dari ahli waris Ayahnya. Namun tiba-tiba Nathan berteriak, "tidak kami serius dalam bertaruh. dan satu hal lagi KAMI BUKAN TEMAN, karena Drake lah yang menolak berteman dengan kami! " Charlie Worst yang mendengar ini menjadi sangat marah dan kecewa, "Aku akan menunggu kalian berdua dirumah, bersiap-siaplah " seketika Drake dan ayahnya merinding. "dan aku akan serahkan gelarku ini kepada keluarga Garfield, Karena keluarga worst tidak
Setelah ujian kelulusan universitas Reymore sudah dilaksanakan, kini giliran pertandingan antara Nathan dan Drake Worst. seluruh mahasiswa dan dosen memenuhi Arena pertandingan. Pekik riuh ketika keluarga worst datang untuk menyaksikan pertandingan ini, karena menurut mereka, Drake akan menang dan otomatis mereka akan menginjak keluarga William, dan akan menjadi keluarga teratas di Reymore vile. Namun berbanding berbalik dengan Nathan. Nathan datang dengan gagah tak gentar, Aura yang keluar dari tubuhnya sangat kuat dan garang. Nampak semua orang yang melihatnya langsung kagum. "Lihat bentuk tubuhnya, oh bagus sekali" teriak seseorang. "benar sangat luar biasa" saut seseorang. disudut ring sudah ada Drake Worst, sebenarnya dia sekarang sudah ketakutan dengan aura yang dikeluarkan oleh Nathan, dikarenakan ada kakeknya yang sedang melihat dia tidak ingin mengecewakan kakeknya. "ah, akhirnya kamu datang juga!" ucap Drake."Benar, aku bukanlah pengecut yang suka mengingkari janji, jad
Gong sensei mengajak Nathan menuju Tiongkok, mereka menuju tembok besar China, ditempat paling atas dan paling suci, ada sebuah cawan dan air didalamnya, "sebelum berlatih. silahkan membasuh muka anda dengan air ini Nathan" ucap gong sensei. "apa perlu?" tanya Nathan, "Muridku, ini adalah air suci yang terkumpul selama 30 tahun sekali, ini adalah rahasiaku dulu yang menjadikan aku seperti sekarang, dan sekarang ku percaya kan air ini untukmu sekarang basuhlah!" setelah mendengar itu, Nathan langsung mengambil cawan itu dan membasuhkan ke mukanya, aliran segar mengalir dari wajah hingga seluruh badan, Nathan langsung merasa segar dan semangat untuk berlatih."Baiklah sensei, apa latihan kita selanjutnya?" "lihatlah keluar, berdiri diujung tatanan yang ada sebuah tong disana!" dibawah tempat tersebut adalah jurang, apabila salah langkah maka akan tamat riwayatnya,"sensei apakah anda yakin?""tentu saja. aku percaya padamu!"kemudian Nathan melangkah maju, dan tiba-tiba ada seekor ul
Kemudian Nathan dan Paman Stuart pergi menuju perguruan Gong sensei, "Oh ya paman, Gong sensei sudah lama tidak melihat kita apakah beliau masih mengingat kita?""ah iya paman lupa, sebenarnya Gong sensei adalah Guru legendaris yang terkenal itu. itu mengapa gong sensei selalu merahasiakan identitas nya. karena dia sekarang adalah guru private yang diberikan oleh ayahmu" terang paman Stuart kepada Nathan. Nathan sedikit terkejut, " Ah pantas saja Gong sensei selalu mengajariku sendiri tanpa murid lain"Paman Stuart hanya tersenyum malu. sesampainya ditempat itu, Gong sensei bukan hanya menyambut mereka, namun juga membungkuk kepada Nathan, "Tuan Muda " Nathan terkejut, " Eh berdirilah sensei seharusnya aku yang membungkuk kepada sensei" Gong sensei menjawab, " tidak sepatutnya hamba tidak hormat kepada tuan muda William" "jadi sensei sudah mengetahui jika aku sudah kembali kekeluarga William" ujar NathanGong sensei mengangguk lembut.Nathan melanjutkan, "sebenarnya keperluan kam
Paman Stuart mengatakan, " Oh ya Aku juga akan memberi tahu satu rahasia lagi. Dylan dan Adam adalah putra kami!" Nathan terkejut, " Apa?? Pantas saja Dylan selalu santai-santai saja saat bercerita waktu itu" "Lalu mengapa paman membiarkan Adam memasuki dunia bawah tanah, paman? kenapa tidak seperti Dylan yang bekerja dibawah keluarga William?" Tanya NathanPaman Stuart hanya terkekeh dan berbisik, "sebenar nya Adam memang dibawah kendali keluarga William, tapi dia sedang menjalankan misi" Nathan menyela, "Misi apa paman?" "Ya misi, untuk mencari tahu siapa saja yang tidak menyukai keluarga William, eh dia malah keterusan sampai jadi ketua disana, ya mau bagaimana lagi. dia orangnya memang seperti itu"Sekarang Nathan mengerti kenapa, Ayahnya selalu bekerja dengan seorang pemimpin bawah tanah. Ternyata memang Sudah ada kendali dari dulu.Nathan Melamun Sejenak, Paman Stuart menyadarkannya, "Oh ya, Aku dengar kamu akan mengikuti lomba beladiri di universitas ya? ""benar paman, pa
Tak salah lagi, apa yang dilihat oleh Nathan , didepannya berdiri seorang yang sangat dia kenali, " pa..pa paman?" Ucap Nathan sambil menangis tersedu-sedu. ya benar sekali, yang dilihatnya adalah pamannya, Paman Stuart, " Tuan Muda??" ucap paman Stuart sembari terkejut, "Tuan muda apa, aku keponakanmu yang nakal" Ucap Nathan sembari memeluknya. Bibi Dasy mendekat dan mengatakan, " sudah saatnya kau menceritakan segalanya suamiku" Paman Stuart menarik nafas panjang, "huh, baiklah" "Nathan, eh Tuan Muda" Nathan menyela, " tidak perlu memanggilku seperti itu paman, panggil seperti biasanya" Nathan menyeka air matanya. kemudian melanjutkan, "kenapa paman membohongiku, kenapa paman pura pura mati?" pertanyaan itu seketika mencecar kepada paman Stuart.Paman Stuart sedikit gugup, " dengarkan ya Nathan, Waktu itu. sewaktu kamu pertama kali lahir, kami sangat bahagia sekali, namun kebahagian segera menjadi kesedihan ketika adikmu, Mac lahir" Nathan bertanya, " Kenapa, dengan adikku
Sesampai nya di kediaman keluarga William Nathan berpamitan untuk kerumah bibi Dasy."Ayah, aku izin kerumah bibi Dasy sebentar."David mengangguk tanda mengizinkan.Dylan segera menghampiri untuk menawarkan bantuan, " Maaf Tuan muda, maukah anda saya antarkan?"Nathan menolak dengan halus,"tidak perlu Dylan, aku akan naik taksi saja"Dylan hanya bisa membungkuk meng-iyakan.Nathan berjalan keluar dan menaiki taksi.Setelah nathan pergi, David mendapat sebuah panggilan meeting penting, dia segera berjalan pergi menuju bandara untuk menghadiri meeting tersebut.Nathan yang sedang berada dalam taksi segera melepas jas yang dikenakannya agar penyamarannya tetap aman.Jas tersebut kemudian dia berikan kepada supir taksi,"Tuan, kenapa anda memberikan jas mahal ini untuk saya?" si supir bertanya keheranan.Nathan menjawab, " Tidak apa tuan, ini dapat anda gunakan untuk menghadiri pesta bersama istri anda, aku masih memiliki yang lainnya."Sang supir hanya bisa menerimanya dengan perasaan
Tak lama, pesanan sepaket abalon yang mewah telah datang, "wah lihat lah suamiku, seperti yang kamu inginkan." kata Hilda. David menjawab, "haha, benar istriku, mari makan" mereka bertiga pun makan dengan lahap sambil berbincang. "ayah ibu, Minggu depan di kampus ku akan diadakan kompetisi bela diri, aku mengikuti nya." ucap Nathan , "wah, ayah dengar kamu memang pandai bela diri ya, Ayah pasti bangga padamu nak, siapa yang akan menjadi lawanmu?" tanya David"Drake Worst " David terkejut, "Putra dari tinju emas putraku? aku dengar keturunan mereka selalu melahirkan bibit terbaik dari yang terbaik, apakah kamu baik baik saja?. Nathan menjawab,"ayah tidak perlu khawatir, pada saat aku masih sekolah menengah, aku sudah pernah mengalahkannya" "ah, benarkah? kamu hebat!" Hilda kagum, "tidak ibu, dia sebenarnya juga hebat namun dia sedikit congkak, jadi aku sedikit beri pelajaran kepada nya," " wah wah wah, putraku memang hebat!" puji David. "jika ada sesuatu hal yang kamu perluka