All Chapters of Selir Medis Penguasa Langit: Chapter 2411 - Chapter 2420

Selir Hu tersenyum tipis, bersandar padanya, dan berkata, "Saya sangat puas bahwa Kaisar peduli apakah saya bahagia atau tidak. Apakah Kaisar keberatan atau tidak? Ada banyak kakak di harem yang melihat saya disukai dalam beberapa tahun terakhir ini. Mereka tidak pernah membuat masalah dengan saya. Jika mereka memiliki toleransi yang besar, mengapa saya tidak memiliki toleransi yang sama? Saya tahu hal-hal apa yang harus diperhatikan dan hal-hal apa yang tidak boleh dipikirkan. Selama bertahun-tahun, Kaisar telah menyukaiku, dan para menteri di istana banyak mengkritik. Sebenarnya, ayah saya juga memberi tahu. Dia mengatakan bahwa beberapa orang menaruh dendam padanya tanpa alasan, dan beberapa orang menyukai dia tanpa alasan. Saya tidak ingin segala sesuatunya menjadi tidak terkendali, apalagi sekarang saya mempunyai Gull dan sedang hamil. Saya selalu harus lebih memikirkannya."Setelah mendengar ini, Kaisar Ming Yuan sangat tersentuh. Meskipun terkadang dia ceroboh, tetapi temperame

“Tuanku tiba-tiba sakit perut, apakah ada tabib di sini?” kata Kasim Myles.Tabib duduk di depan aula dan berkata dengan tenang, "Kemarilah!"Selir Hu menghampiri dan bertanya, "Tabib, apakah di sini ada obat untuk sakit perut?""Ada," tabib memanggil petugas apotik untuk memberinya obat, dan berkata, "Berikan mereka sebotol Pil Huoxiang."Petugas apotik menjawab, dan mengambil botol porselen kecil dari konter, mengeluarkannya dan menyerahkannya kepada Kasim Myles, "50 sen!"Selir Hu tertegun sejenak, "50 sen? Apa aku salah dengar?"Petugas apotik memandangnya dan berkata dengan tidak senang, "Harganya selalu 50 sen, kamu tidak pernah membelinya?"“Aku pernah membelinya, tetapi harganya hanya 15 sen. Mengapa begitu mahal?" Selir Hu mengerutkan kening.Tabib yang duduk di depan aula berkata dengan dingin, "Pil Huoxiang tidak pernah dijual seharga 15 sen. Jika Anda tidak mampu membelinya, pergilah. Jangan datang ke sini untuk menawar."Kasim Myles berkata dengan marah, "Mengapa

“Tidak masalah!” Setelah petugas medis mengatakan ini, dia berbalik dan mulai ke pasien lainnya.Selir Hu memberi obat kepada Kaisar Ming Yuan dan berkata sambil tersenyum, "Sepertinya tidak semua klinik medis seperti ini, tidak seperti tabib di klinik medis itu sangat jahat."Kaisar Ming Yuan menderita sakit perut, pucat, dan mengangguk saja. Meskipun tempat tidur di sini kecil, berbau jamu. Kasim Myles membantu Kaisar Ming Yuan berbaring.Setelah minum secangkir teh, seorang tabib masuk. Tabib ini masih sangat muda, berusia sekitar 20-an. Kasim Myles bertanya dengan rasa ingin tahu, "Kamu masih sangat muda untuk menjadi tabib? Kamu belajar di bawah bimbingan siapa?"Tabib tersenyum tipis dan berkata, "Jangan khawatir, saya sangat yakin dengan keterampilan medis saya."Setelah dia duduk, dia memeriksa denyut nadi Kaisar Ming Yuan dan bertanya lagi apa yang dia makan hari ini. Ketika dia mendengar bahwa Kaisar sudah makan kue dingin, dia berkata, "Sekarang cuacanya dingin, orang y

“Apa  maksud Anda?” tanya Tabib Cao.Juara meletakkan cangkir tehnya dan memandangnya, "Putri sedang membangun lebih banyak klinik medis sekarang. Banyak klinik medis akan bermunculan dalam sebulan ini. Jika kalian bersedia datang bekerja di klinik, seorang tabib bertanggung jawab atas satu klinik medis dan pemasukannya dibagi lima puluh lima puluh. Itu saja. Ini sudah cukup!”“Lima puluh lima puluh?” Bola mata Tabib Cao hampir jatuh.Tidak perlu buka klinik sendiri, tidak perlu menggunakan nama sendiri, tidak perlu membeli obat sendiri, dan mendapatkan pembagian lima puluh lima puluh?Juara tertawa pelan, "Ya, dalam tiga tahun, para tabib akan memiliki cukup modal untuk membuka klinik medis mereka sendiri."Penawaran ini sangat menarik, berapa tahun seorang tabib baru bisa memiliki klinik medis sendiri? Jika syarat ini ditawarkan, pasti akan banyak orang yang tergoda.“Jangan khawatir, aku tidak akan mempersulitmu. Setelah kamu menyampaikan pesan ini, jika mereka tertarik, minta

Deon memandangnya dan bertanya, "Jika itu kamu, apakah kamu lebih marah karena kehilangan banyak uang, atau apakah tahu aku punya selir di luar sana?" Sera bahkan tidak memikirkannya, "Tentu saja aku lebih marah jika kamu memiliki selir di luar sana." “Bukankah memang seharusnya begitu?” Deon tersenyum sambil memegang tangannya dan berjalan keluar, “Bukankah kamu sangat membenci bibi sebelumnya? Jika hanya membuatnya kehilangan uang dan tidak bisa berbisnis, bukankah pembalasannya terlalu ringan?" Akan lebih baik jika dia benar-benar mengalami pukulan telak ketika mengetahui bahwa pria yang selalu dia percayai memiliki selir tanpa sepengetahuannya." Sera memandangnya ke samping, "Dia adalah bibimu!" Jejak rasa dingin melintas di mata Deon, "Saat ini aku adalah Putra Mahkota Dinasti Tang Utara, bukan keponakannya. Menurutmu, berapa banyak orang yang sudah dia celakai? Kita mengutus orang untuk menyelidiki kasus di Kota Zhili, pasti ada hubungan dengannya, tapi orang-orang ini ti