Deon mendengarkan kata-kata Sera dan menatap wajahnya yang serius. Dia tiba-tiba mengingat beberapa peristiwa masa lalu, dan tidak bisa menahan tawanya."Aku berkata dengan serius, kenapa kamu tertawa?" Sera memelotot padanya.Deon berhenti tertawa, mengulurkan tangan, dan membelai wajahnya. Di bawah tatapan matanya masih ada tawa. "Kamu masih ingat saat Kakek Kaisar sakit, kita pergi ke istana untuk menjenguknya. Pada saat itu, aku memperlakukanmu dengan sangat buruk. Kamu memegang tusuk konde untuk membela dirimu sendiri, tampak tidak takut padaku, tapi saat aku mendekatimu, kamu langsung maju dan mengarahkan tusuk konde ke aku."Deon tersenyum tetapi matanya perlahan menunjukkan penyesalan dan kesedihan, "Aku pada waktu itu, adalah bajingan."Sera tersenyum pahit, "Bagaimana aku bisa lupa? Saat itu aku melewati kehidupan yang berat. Aku selalu berpikir akan mati, aku gemetaran sama seperti lapisan es yang tipis. Untungnya, Kaisar Tertinggi menjadi pelindungku, barulah aku bisa h
Last Updated : 2023-12-01 Read more