Ketika Stephen mengatakan itu, wajahnya berubah menjadi kebencian, kemarahan, dan kekejaman.Zayn sedikit mengernyit. “Shaelyn dan aku tidak seperti yang kau pikirkan. Dia memang datang ke kamarku, tapi kami tidak tidur bersama.”Penjelasan Zayn terdengar seperti memiliki nada menyerah dan takut ketika sampai ke telinga Stephen.Pria itu tertawa terbahak-bahak seperti baru saja mendengar lelucon terbesar. “Hahaha! Oh, Zayn Larson, apa kau menganggapku bodoh? Kalian berdua sangat dekat satu sama lain, dan dia pergi ke kamarmu di malam hari. Sekarang kau mengatakan kepadaku bahwa kalian tidak tidur bersama? Hahaha!”Zayn terdiam. Dia tiba-tiba menyadari bahwa penjelasannya barusan tampak sia-sia. Stephen jelas tidak mempercayainya, dan tidak mungkin dia akan mempercayai penjelasannya.Ketika Stephen menyadari kebisuannya, seringai mengancamnya semakin bertambah. “Kenapa, apa kau takut sekarang? Bukankah kau menggertak sebelumnya? Ayo, tunjukkan itu sekali lagi!”Sambil memegang par
Baca selengkapnya