All Chapters of Ketika Hidup Berbalik Arah: Chapter 601 - Chapter 610

Bisakah ketenangan Bill benar-benar terpatahkan? Tidak! Tidak ketika menjadi pemimpin cabang untuk kelompok khusus ini memberinya pengetahuan mendalam tentang seberapa kuat setiap individu sebenarnya. Bill yakin bahwa dia hanya bisa mendapatkan kemenangan yang sia-sia, penuh memar dari pertempuran atau bahkan luka mematikan—jika dia melawan serangan gabungan anggota gengnya. Meminta Bill untuk menjadi setenang dan sesantai Zayn yang seolah-olah hanya sedang menghibur sekelompok anak sekolah adalah hal yang mustahil. Itu juga berarti bahwa Zayn berada beberapa tingkat di atasnya dalam perkelahian!Bill akhirnya mengerti mengapa Zayn memiliki nyali untuk mengumpulkan sekelompok sampah masyarakat yang tidak memenuhi syarat sebelum mengunjungi Dewan Northmob—meskipun "mengunjungi" jelas merupakan kata yang salah. Zayn ada di sini bukan untuk menunjukkan rasa hormat; dia di sini untuk membuat reruntuhan!Tidak peduli seberapa keras dia memikirkannya, dia tidak bisa menjawab mengapa Zayn s

Sekarang menyadari apa yang telah dilakukan Zayn, Sean mengagumi Zayn bahkan lebih dari sebelumnya.Zayn sedang tidak ingin berdebat dengan orang-orang seperti mereka, jadi dia malah mengabaikan mereka. “Baiklah, tidak perlu berpikir keras. Lakukan saja apa yang aku katakan, dan aku tidak akan memperlakukan kalian lebih buruk dari yang pantas kalian dapatkan. Cari Tuan Wilson untuk hal-hal lain setelah ini," katanya, "Aku akan memberikan dua hari untuk istirahat, tetapi pastikan kalian segera melapor ke perusahaan setelah hari ketiga. Aku akan melatih kalian semua sendiri.”Zayn terdiam, lalu menatap mereka dengan mata tajam. "Aku akan membuatnya jelas di sini, sekarang juga," dia memperingatkan dengan nada tajam dalam suaranya, "Jika ada di antara kalian yang tidak hadir hari itu, jangan salahkan aku ketika aku datang mencari kalian."Kelompok itu menggelengkan kepala dengan tergesa-gesa untuk menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki niat seperti itu.Hunter mengatupkan rahangnya,

Terlalu ajaib untuk dipercaya.Faye selalu bangga dengan betapa cantik dirinya. Dia telah melihat banyak wanita cantik lain yang tak terhitung jumlahnya dalam hidupnya dan tidak pernah sekalipun merasa kepercayaan dirinya goyah. Tapi yang satu ini… Dia merasa tidak cukup percaya diri untuk membandingkan dirinya dengan wanita itu.Wanita itu terlalu menawan—sangat amat menarik. Wajahnya mulus, bebas dari noda terkecil sekalipun. Tentu Faye belum pernah melihat orang seperti ini. Dan aura yang dia bawa bersamanya! Geraknya begitu lembut, seperti seorang makhluk di antara batas realitas dan magis, seperti seorang bidadari. Dia bahkan bertanya-tanya apakah wanita itu akan menghilang ke padang rumput, hanya menyisakan kilau di belakangnya jika Faye berkedip.Dia adalah Lysithea. Dia telah memutuskan untuk berbicara pada Faye.Saat Faye mengagumi kecantikannya, wanita muda itu juga mengamati Faye, memberikan persetujuannya. Adik laki-lakinya telah berhasil menikahi seorang wanita yang pa

Zayn harus memberitahu Faye tentang hal-hal seperti ini untuk mencegahnya khawatir.Pagi-pagi keesokan harinya, Zayn pergi mengunjungi Tuan Hyde. Dia langsung pada intinya dan bertanya, “Siapa Lysithea?”Zayn menatap mata Tuan Hyde dengan seksama.Ekspresi keheranan melintas di mata Tuan Hyde. Apakah Nona Lysithea pergi menemui Zayn?“Apakah Nona Lysithea pergi menemuimu?” tanya Hyde.Setelah mendengar itu, Zayn merasa lebih tenang. Dilihat dari reaksi Tuan Hyde, Lysithea setidaknya bukan musuh. “Tidak, dia pergi menemui Faye.”Tuan Hyde tercengang sekali lagi. Dia berkata, “Nyonya Lysithea adalah putri angkat dari Orang Suci dan juga kakak perempuanmu. Dan, dia juga anggota Sicut In Caelo.”Zayn segera menangkap informasi penting itu. Dia berkata, “Apakah ibuku mengirimnya? Dimana dia sekarang? Bawa aku menemuinya.”Tuan Hyde menggelengkan kepalanya dan berkata, “Aku tidak tahu di mana Nona Lysithea. Dia datang dan pergi tanpa jejak dan aku tidak bisa memantau keberadaannya.”

Bersama dengan pengawal pria, Zayn bahkan meminta Wilson untuk menyewa pengawal wanita yang sangat terlatih. Mereka secara khusus ditugaskan untuk memastikan keselamatan Faye.Tidak butuh waktu lama untuk liburan musim panas berakhir. Segera setelah itu, adik laki-laki Faye, Thomas, kembali ke sekolah.“Apa kau mau mengantarku ke sekolah, Zayn?” tanya Thomas. Dia penuh dengan antisipasi saat dia mendekati Zayn, yang sedang membaca koran di ruang tamu.“Aku harus segera ke perusahaan, jadi aku kira tidak sempat,” jawab Zayn. ‘Bisa libur dua hari adalah sebuah kemewahan yang tidak bisa aku sia-siakan untuk Thomas.’ Batinnya.Wajah Thomas tenggelam menanggapi penolakan Zayn. Dia mendekati Zayn dan memohon dengan ekspresi menyedihkan, “Tolong, Zayn—tolong antarkan aku ke sekolah. Aku akan memperkenalkanmu pada dua teman sekelasku yang cantik.”Zayn hampir tersedak ketika dia mendengar tawaran konyol seperti itu. Ruby, yang berdiri di dekatnya, mengetahui semuanya. Dia segera memukul k