All Chapters of Ketika Hidup Berbalik Arah: Chapter 341 - Chapter 350

Sean telah menunggu momen ini untuk waktu yang sangat lama. Ada beberapa kesempatan dimana dia ingin naik ke panggung dan mengumumkan identitas asli Zayn. Namun, dia harus mengendalikan keinginannya sampai dia menerima perintah dari Zayn, dan itu membuatnya merasa sangat gelisah.Dia adalah pria yang tidak sabar. Dia sangat jengkel ketika menyaksikan bosnya diejek oleh sampah yang tidak berguna seperti William. Tanpa disadari, dia telah menjadi bawahan setia Zayn. Dia sangat yakin dengan penilaiannya pada orang lain, jadi dia tahu bahwa Zayn adalah pria yang cakap dan jujur. Sean senang bekerja untuk bos seperti itu, dan masa depannya pasti terjamin. Alhasil, dia telah melayani Zayn dengan tulus, dan sekarang, dia akhirnya mendapat izin untuk mengumumkan identitasnya. Dia tidak perlu menahan diri lagi, jadi dia langsung melangkah maju.Sean dianggap sebagai pria dengan status tinggi di sana. Sebagai direktur Violet Vision, dia memiliki ribuan karyawan di bawahnya, tetapi tidak ada

Tuan Hyde adalah pria misterius lainnya di kota Waltz. Tidak ada yang tahu nama aslinya; mereka hanya tahu nama panggilannya adalah tuan Hyde. Dia adalah raja dunia kriminal kota Waltz dengan banyak bawahan dan dia hampir tak tertandingi di kota Waltz.Akibatnya, ada pepatah di kota Waltz yang berbunyi, seseorang lebih suka menyinggung keluarga Larson daripada Tuan Hyde!Meskipun keluarga Larson begitu kuat sehingga membuat orang lain putus asa, mereka masih akan menangani masalah melalui cara yang bisa diterima secara sosial dan paling tidak mereka menerapkan batasan yang tepat.Namun, berbeda dengan Tuan Hyde. Dia tidak hanya kuat tetapi juga memiliki trik yang tidak ada habisnya. Dia tidak akan pernah bermain sesuai aturan dan akan bertindak sekejam yang dia bisa. Selain itu, dia juga memiliki latar belakang yang sangat misterius dan pengaruhnya bahkan menyebar ke beberapa kota di sekitar Kota Waltz. Dia adalah pria yang sangat menakutkan.Akibatnya, bahkan orang-orang terkaya d

Selain tegas, Zayn juga agak pemarah. Dia bisa melihat bagaimana keluarga Smith memperlakukannya sebelumnya. Meski begitu, untuk menghormati Alexandra, dia tidak mempersulit keluarga Smith.“Tunggu!” Alexandra buru-buru memanggil Zayn.“Ya?”Alexandra tersipu malu karena tatapannya. Dia berkata dengan nada kekanak-kanakan, “Aku belum mentraktirmu makan malam untuk berterima kasih karena telah membantuku. Mengapa kau tidak tinggal dan makan malam di sini?”Victor segera melangkah maju dan berkata dengan antusias, “Benar, Zayn. Kami beruntung mendapat bantuanmu malam ini. Kau harus tinggal untuk makan malam.” Dia berbicara kepada Zayn seolah-olah dia bertekad untuk menjadi calon ayah mertua Zayn. Zayn bisa membaca pikiran Victor sehingga dia tersenyum mencibir dan berkata, “Aku tidak perlu tinggal untuk makan malam. Aku tidak lapar.”Victor buru-buru merendahkan, “Zayn, aku memang salah tadi. Maafkan aku karena aku tidak mengenalimu. Aku akan minum tiga gelas untuk mengungkapkan

Thomas berteriak begitu keras dengan kegembiraan yang terlihat dalam suaranya. Ekspresi wajahnya sungguh-sungguh seolah dia baru saja bertemu Tuhan. Reaksinya mengejutkan orang-orang di sekitarnya sedangkan gadis yang berdiri di sampingnya juga tercengang.Karena Thomas berteriak sangat keras dan dia berdiri di dekatnya, Zayn mendengarnya. Setelah mendengar suara itu, Zayn menoleh dan menatap mata Thomas. Emosi rumit melintas di tatapannya sejenak, lalu dia mengalihkan pandangannya dan pura-pura tidak mendengarnya.Sebenarnya, dia bukan lagi saudara ipar Thomas sekarang karena dia sudah bercerai dari Faye.Makanya, dia pura-pura tidak mendengar Thomas agar tidak mengganggu kehidupan Faye.Tapi, Thomas yakin bahwa Zayn telah melihatnya, jadi mengapa Zayn berpura-pura tidak melihatnya?Dia buru-buru berlari untuk mengejar Zayn.Ketika dia lewat di hadapannya, dia melihat banyak pemilik bisnis yang kaya dan berpengaruh berdiri di luar hotel seolah-olah mereka sedang menunggu seseora

”Ada apa dengan Zayn?” Faye mencengkeram bahu Thomas dengan keras. Dia mencengkeramnya begitu erat sehingga Thomas menggertakkan giginya kesakitan.“Aduhh, Fay. Sakit!”Faye lalu mengendurkan genggamannya pada Thomas. Dia tidak tahu mengapa dia begitu gelisah. “Bisakah kau menyelesaikan kalimatmu sekaligus!?”Thomas ketakutan lalu dia berkata, “Aku berlari pulang, bukan? Aku belum mengatur napasku dengan benar.”Ruby berkata dari samping, “Berhenti mengoceh dan cepat beri tahu kami apa yang terjadi. Apakah Zayn pecundang itu membuat dirinya dalam masalah lagi?”Thomas menelan ludah lalu menghirup napas dalam-dalam lalu dia berkata, “Faye, aku melihat Zayn. Dia ada di Hotel Waltz… Oh, Faye, kenapa Zayn tidak pulang selama beberapa hari terakhir ini?”Mendengar pertanyaan Thomas, hati Faye diliputi emosi rumit lagi. “Apakah kau benar-benar melihatnya?”“Ya! Aku melihatnya dengan mataku sendiri.” “Apa yang dia katakan kepadamu?” Sebenarnya, Faye tidak ingin menanyakan pertanyaan