All Chapters of Ketika Hidup Berbalik Arah: Chapter 231 - Chapter 240

Ketika Zayn menyadari bahwa Faye telah tiba, dia buru-buru merubah sikap dinginnya dan membungkuk sambil menggenggam tangan Wilson. Kemudian, dia berkata dengan nada bersyukur, “Tuan Wilson, terima kasih banyak untuk semua bantuanmu hari ini.”Tentu saja, Wilson terkejut sesaat, tetapi dia dengan cepat dan berkata, “Tidak apa-apa Tuan Larson. Itu bagian dari pekerjaanku.”Zayn lanjut berkata, “Aku akan mentraktirmu makan lain kali, Tuan Wilson.”“Baik.”Pada saat itu, Faye berjalan mendekat dan ketika dia melihat mereka berdua, dia mengerutkan kening dan bertanya, “Bagaimana kau bisa mengenal Zayn, Tuan Wilson?”Wilson sudah menyiapkan ‘naskah’ dengan Zayn sebelumnya, maka dia tersenyum dan berkata, “Tuan Larson adalah teman baik CEO kami, jadi aku hanya mengikuti perintahnya dan datang ke sini untuk bekerja sama dengan Tuan Larson.”“Apa?” Mata Faye langsung melebar saat keterkejutan menguasainya. 'Zayn benar-benar mengenal CEO Violet Vision?'Saat Zayn melihat betapa kagetnya

Ruby dengan marah berkata, “Jangan berani-berani kau menyebut nama Zayn! Mendengar namanya saja sudah membuatku marah! Jam Antik Magpie senilai 4,6 juta dolar hancur begitu saja! Ya, aku mungkin yang memecahkan jam itu, tetapi jika dia tidak membawanya ke hotel tapi membawanya pulang dan memberitahu kami dengan jujur, apakah aku akan memecahkannya? Pecundang itu benar-benar tidak berguna!”Suami dan istri terus mengoceh tanpa henti. Namun, pada saat itu, Zayn membawa dua tas besar di tangannya saat dia berjalan masuk dari pintu masuk dan dia mendengar apa yang mereka katakan.Faye sudah merasa kesal, maka ketika dia dibombardir dengan begitu banyak pertanyaan dari orangtuanya, dia menjadi semakin kesal. Dia mengerutkan kening dan memarahi mereka, “Bisakah kalian berdua diam? Kalian membuat semua asumsi sesuka kalian bahkan tanpa memahami situasi sebenarnya. Nah, inilah kebenarannya, orang yang berinvestasi pada Neotech adalah Zayn, dan itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan Nat

”Aku tidak punya uang,” kata Zayn dengan sangat sopan saat dia menolak permintaannya.Alexandra segera berkata, “Tidak bisakah kau jangan pelit? Aku akan membayarmu kembali!”“Permisi, Nona, apakah kau melebih-lebihkan hubungan yang kita miliki? Kita hanya bertemu secara kebetulan…”“Kalau begitu, aku tidak akan mengembalikan uang 15 ribu dolarmu kemarin.” balas Alexandra.Zayn hampir tersedak. 'Bagaimana mungkin ada wanita yang tidak tahu malu seperti itu? Jika aku tahu ini akan terjadi, aku hanya akan memikirkan urusanku sendiri dan membiarkan Alexandra sendirian. Lagi pula, beberapa ratus dolar tidak berarti apa-apa baginya.’Dia awalnya tidak setuju karena dia takut akan ancamannya tetapi karena dia tiba-tiba teringat bahwa dia sendiri juga sepertinya membutuhkan mobil. 'Dengan statusku saat ini, aku tidak bisa terus naik taksi dalam jangka panjang.'Setelah Faye sarapan, dia langsung pergi bekerja dan dia sepertinya masih belum memaafkan Zayn.Meskipun Zayn merasa sedih, ti

Namun, anehnya dia tidak merasa tidak nyaman atau jijik dengan hal itu. Malah sebaliknya, dia merasa bahwa dia sangat menikmatinya. Semua orang yang mengenalnya tahu bahwa Alexandra sangat benci dengan kontak fisik. Dia akan merasa jijik ketika seseorang secara tidak sengaja menyentuh tangannya di masa lalu, apalagi memegang lengan pria seperti ini.Tapi dia tidak memikirkannya lebih jauh lagi. Dia tahu bahwa Zayn adalah orang yang baik, tidak seperti pria lain yang dekat dengannya karena keserakahan akan kecantikannya dan kekayaan keluarganya.Setelah diselamatkan oleh Zayn malam itu, sebuah benih yang dia tanam di otaknya tanpa dia sadari perlahan-lahan berakar.Dia berkata dengan nada sedikit genit, “Harganya adalah 120 ribu dolar dan uang mukanya 46 ribu dolar. Aku tidak akan meminjam uangmu sepeser pun lebih banyak daripada yang aku butuhkan.”Sudut bibir Zayn berkedut. Nona Smith sungguh-sungguh menghabiskan 120 ribu dolar untuk sebuah mobil!?“Apa gunanya kau membeli mobil

“Apa kau tahu bahwa istri Zayn adalah wanita yang sangat cantik bernama Faye? Dia adalah salah satu dari tiga wanita tercantik di kota Waltz!”“Kalau begitu, sepertinya Zayn benar-benar tidak tahu berterima kasih…”Tiba-tiba, kerumunan mulai mengkritik Zayn dan berpikir betapa rendah tindakannya.Karena itu, Zayn merasa agak frustrasi. Dia selalu menarik perhatian kemanapun dia pergi. Tidak ada yang bisa dia lakukan karena identitasnya sebagai menantu Carter sudah terkenal di kota Waltz. Bahkan ada artikel tentang dia yang diterbitkan di Waltz Daily yang membuat banyak orang mendengar tentang keburukannya bahkan tanpa mengenalinya secara langsung.Ekspresi Alexandra berubah secara drastis setelah mendengar suara-suara dari kerumunan. Tatapannya juga berubah ketika dia menatap ke arah Zayn.“Apa? Apa menurutmu aku juga tipe orang seperti itu?” Zayn bertanya padanya sambil tersenyum.“Tidak, aku tidak berpikir begitu…” Alexandra buru-buru menggelengkan kepalanya. Namun, dia tidak b