All Chapters of Ketika Hidup Berbalik Arah: Chapter 1041 - Chapter 1050

Pernyataan Zayn terdengar kurang hormat. Sangat mengerikan melihat wajah Dick mengerut dalam aura permusuhan. Sudut bibirnya pun berkedut lebih keras dari sebelumnya.Dia tidak menyangka Zayn akan mempersulit keadaan. Jika Dick mengikuti buku pedoman lamanya, perilaku Zayn akan membenarkan pertarungan saat itu juga. Segala sesuatu yang lain, termasuk melakukan diskusi ‘beradab’, tidaklah penting lagi. Semua permusuhan spontan itu menguap begitu dia melakukan kontak mata dengan Zayn, terutama karena seberapa banyak trauma yang ditimbulkan Zayn padanya. Dick tahu betul teror yang bisa ditimbulkan oleh Zayn. Dia juga tahu bahwa bahkan jika dia melemparkan pukulan lebih dulu, dia tidak akan menang.Paling tidak, Zayn berhasil membuat kehebohan di tengah kerumunan penonton dengan kata-katanya. Semua orang tampaknya telah mencapai kesimpulan yang sama dan serentak bahwa Zayn benar-benar gila—seseorang pasti sudah gila untuk menyarankan sesuatu yang tidak wajar seperti itu. Dick, yang terke

“Sersan… Larson? Siapa sebenarnya yang kau maksud?” Holden mempertanyakan saran itu, sementara anggota komite lainnya terkejut.Dua orang dengan kekuatan terkuat dalam Insurgent Trifecta hanyalah Dick dan Byleth, dan dengan betapa pentingnya dan sulitnya misi yang akan datang, seseorang akan secara otomatis menganggap salah satu dari keduanya sebagai orang yang tepat untuk pekerjaan itu. Saran Dick yang keluar begitu saja membuat Liam tercengang.“Ayolah, Larson mana lagi yang kita punya? Aku berbicara tentang Sersan Larson, pelatih Pasukan 4.”“Ya, benar. Lucu sekali, tapi mungkin sebaiknya kau simpan saja lelucon itu untuk lain waktu, Cheney. Ini adalah misi tingkat S yang sedang kita bicarakan di sini. Kita tidak boleh melakukan kesalahan apa pun,” jawab Holden. “Lalu ada Zayn Larson, yang notabenenya orang baru dalam hal ini. Apa yang membuatmu berpikir bahwa dia adalah pria yang tepat untuk melakukan tugas itu?”Bantahannya menghasilkan beberapa senandung persetujuan di sekita

Zayn langsung tahu kalau misi ini dimulai dengan berantakan, dan seperti yang dia duga, kedatangan mereka dengan cepat dihentikan oleh munculnya beberapa orang asing yang menjulang tinggi yang menyuruh mereka berhenti dalam bahasa Esperanto.Petarung dari pasukan Wolf’s Fang dengan cepat menjelaskan kehadiran mereka dalam bahasa Esperanto yang mahir. “Kami adalah agen dari Insurgent Trifecta Rheasia. Kami di sini untuk melindungi Nona Bell selama dia di Rheasian. Ini, dokumen resmi kami.”Dia mengeluarkan kertas-kertas itu sementara Zayn dan orang lain menunjukkan kertas mereka sendiri, tetapi rekan-rekan asing itu tidak senang, yang tidak terlalu mengejutkan ketika orang melihat penghinaan di mata mereka.Para agen Rheasian bertubuh mungil dan sedikit otot, yang membuat orang Euroasian tidak percaya pada perkataan mereka, sehingga salah satu pengawal asing dengan mata hijau tajam yang tampak berusia tiga puluhan—berkata, “Jadi kalian bertiga adalah agen Rheasian yang ada di sini un

Dia mengatakan itu sebagai kata-kata terakhirnya sebelum melangkah kembali ke dalam Rolls Royce, dia tidak tertarik untuk menghormati Zayn sama sekali. Mengapa dia harus menghormatinya, ketika pria itu hanyalah agen biasa-biasa saja yang tidak pantas untuk duduk di sampingnya?Ditambah lagi, dia tidak percaya Zayn memiliki kekuatan untuk melindunginya sama sekali. Kesan dia tentang Rheasian adalah ras yang lemah dan payah yang tidak mungkin menghasilkan agen dengan kaliber penting apa pun.Zayn baru saja akan mengikutinya ketika dua orang asing mendekat di belakangnya dan menghalangi jalannya. Mereka memasang tatapan permusuhan yang mengancam. “Tolong mundur, Rheasian,” kata mereka serempak, suara mereka menyiratkan perintah dan komentar mencemooh.Zayn sedikit mengernyit. Dia bisa merasakan dua musuh tersembunyi mereka semakin dekat—jelas bahwa Marissa adalah target mereka. Jika dia tidak bersamanya setiap saat, terutama dalam perjalanan ke hotel, maka itu akan terlalu membahayakan

Grant tidak tahan lagi. Dia bingung, sama sekali tidak mampu memahami proses berpikir Zayn. Mengapa seseorang yang begitu kuat dengan senang hati mengakui provokasi iblis asing ini? Kenapa dia bertingkah seperti kura-kura tak bertulang? Itu memalukan bagi Zayn—itu memalukan bagi Insurgent Trifecta!Dia awalnya menghormati Zayn. Sekarang, bagaimanapun, pria itu tidak lebih dari aib. Zayn adalah seorang pengecut, dan dia tidak pantas mendapatkan rasa hormat abadi dari Grant. Faktanya, dia tidak pantas menjadi wakil dari Insurgent Trifecta. Apakah benar-benar penting jika Zayn adalah petarung yang kuat? Dia tanpa ampun di sekitar jenisnya sendiri, tetapi lemah lembut dan lemah di sekitar orang luar. Dia membuang-buang ruang!Hank juga berbagi sentimennya. Sejujurnya, sikap Zayn sangat mengecewakan.Pengawal asing itu mengalihkan pandangannya ke Grant dan mulai menilai aura pemuda itu. Jantungnya melompat setengah berdetak saat dia memikirkannya, sebelum akhirnya mengeluarkan jawaban an