Semua Bab Terjerat Pesona Anak Mafia: Bab 31 - Bab 40

49 Bab

Kayra dan Sang Komandan (2)

Terjerat Pesona Anak MafiaChapter 31 Lewat tengah malam menjelang subuh, saat orang-orang sudah lelah dan tertidur, terdengar suara siulan.  Mirip cuitan burung hutan, mendayu dan sedikit membuat bulu kuduk berdiri. Karin mencoba bangun, hawa panas masih terasa dari tubuhnya, tapi  ia tahu itu kode dari Yun yang menjemputnya.“Mau kemana kamu?” Garda berdiri dengan posisi siaga. Sebuah pistol berada di genggaman tanganya.“Jangan halangi jalanku.” Keduanya saling menatap tajam.  “Hah, aku tak kan melepaskanmu. Kayra, Kayra Lee.”Karin tersenyum. “Dia mengenali Kayra?” gumamnya dalam hati. Sekarang tak ada alasan untuk mengurai lagi masa lalu. Garda dan Kayra Lee itu adalah musuh.“Kayra Lee? Ada apa dengan nama itu?” Karin menaikan sudut bibirnya.“Pemberontak.” Kini pistol Ga
Baca selengkapnya

Malam Pembasmian

Terjerat Pesona Anak MafiaChapter 32 “Jadi benar itu virus buatan?” tanya Garda sambil mengusap wajahnya. Pria gagah itu kini sedang duduk di kamar Dirga, dia baru saja  siuman setelah ditembak bius oleh Yun pagi tadi. Garda menatap lurus, menunggu jawaban dokter muda yang kali ini tampak benar-benar serius.“Ya, aku sudah mengecek ke pusat dan mengirim sample darah ibu yang sakit kemarin, ternyata penyakit serupa pernah muncul di daerah perbatasan. Yang paling membuatku terkejut adalah daerah itu tempat beroperasinya organisasi bawah tanah. Sama seperti sekarang.”Garda menarik napas panjang, mengurai pikirannya yang bagai benang kusut. Awalnya ia hanya menerka bahwa Kayra adalah bagian dari kelompok itu namun setelah kejadian tadi pagi ia menjadi yakin.“Menurutmu sejauh mana wanita itu terlibat ?”“Maksudmu Kayra ?” tanya balik Dirga samb
Baca selengkapnya

Sekali Lagi

Terjerat Pesona Anak MafiaChapter 33 “Daddy membohongiku.” Karin tertunduk, wajahnya muram. Pikirannya berkecamuk, tak ada yang bisa dipercaya, baik daddy-nya atau Garda, dua-duanya sama-sama pembohong. Gadis itu menggigit bibirnya, menahan setangkup air mata yang sebentar lagi akan membasahi pipinya.“Apa maksudmu?” Lirikan mata Michael menghujam, seakan ingin memuntahkan semua kekesalahan pada putri semata wayangnya itu. Gara-gara laki-laki bernama Garda, semua usahanya gagal total.“Dia tidak lupa ingatan, Garda mengingatku.“ Karin mulai terisak, tubuhnya bergetar.“Lalu? Siapa yang membohongimu? Aku atau dia? sahut Michael ketus.Karin diam, dia mengangkat wajahnya menatap Michael Lee. Mata sayunya membuat Michael tak kuasa lalu mengalihkan pandangan.Michael selalu bilang pada Karin,  tak akan ada yang akan bisa diingat Garda
Baca selengkapnya

Aku Bukan Boneka

Terjerat Pesona Anak MafiaChapter 34 Karin tersenyum masam melihat tampilannya di cermin, sesekali tangannya gatal untuk menarik turun  playsuit yang seperti terlalu pendek untuknya. Belahan dada yang berbentuk V membuatnya risih.Para maid tersenyum puas melihat karya mereka yang nyaris sempurna, kaki jenjang Karin sangat proposional menopang tubuh langsingnya. Bola mata sipit bermanik cokelat bening, menambah kesan oriental yang mendalam.“Nona tolong jangan gulung rambutnya,” kata seorang maid spontan. Untuk menata rambut itu, mereka sudah menghabiskan waktu berjam-jam, sayang rasanya jika rusak sebelum waktu makan malam tiba.“Kalian ini bawel sekali, sekarang mana tuan itu? aku sudah kedinginan kalian pakaikan baju seperti ini,” ujar Karin kesal. Dia menatap lurus ke arah jendela. Senyum tipisnya mengembang, kala melihat salju mulai menumpuk di tepian jendela.
Baca selengkapnya

Siapa Anda?

Terjerat Pesona Anak MafiaChapter 35 Aron memandangi wajah Karin yang pucat pasi, lelaki itu berhasil membawanya pulang setelah anak buahnya mengevakuasi gadis itu dari jalanan. Dia pingsan karena kedinginan dan hampir membeku. “Tenanglah, dia sudah tidak apa-apa,” kata Klause, dokter pribadi Aron. Sudah hampir lima tahun dia menjadi dokter pribadi keluarga Aron, tapi baru kali ini dirinya memeriksa orang lain di mansion ini.“Oh ya, dia siapa ? aku belum pernah melihatnya?” “Bukan siapa-siapa, hanya titipan seseorang.” Aron  menjawab tapi matanya masih fokus pada Karin yang tertidur. Sayup-sayup terdengar gumaman kecil dari mulut gadis itu, dia mengigau.“Hmm, aku mengerti,” ucap Klause menahan senyum. Aron mengerutkan keningnya.“Apa yang kau mengerti?” kini Aron beralih pada Klause.Klause tersenyum l
Baca selengkapnya

Siasat Michael Lee

Terjerat Pesona Anak MafiaChapter 36 Michael Lee tersenyum saat melihat tayangan di televisi, matanya berbinar, lepas satu bebannya. Karin sudah berubah menjadi Kayra seutuhnya, lihatlah bagaimana Aron Laksana, sang politikus muda, memperkenalkan gadis itu sebagai tunangannya.“Satu langkah lagi,” gumamnya lirih sambil menghidupkan sebatang rokok lalu menikmatinya dengan santai.“Yun, sekarang giliranmu beraksi.” Michael mengubah pandangannya, menatap Yunlee yang sedang sibuk dengan ponselnya yang tak berhenti bergetar.“Apa tugasku bos?” tanya Yun, tanpa mengubah posisinya.“Masuk ke grup Vandroa.”“Baiklah, aku harus menyamar sebagai apa? Cleaning service atau makelar saham?” Yun memandang Michael sambil tertawa kecil.“Tugas busuk seperti itu sudah terlalu ringan untukmu. Aku akan mengenalkanmu pada CEO nya, dia
Baca selengkapnya

Pertarungan dengan Dua Pria

Terjerat Pesona Anak MafiaChapter 37 Michael mengerang kesakitan sambil memegang tangannya, darah terus mengucur dari luka robek akibat senjata api yang dilesatkan oleh seorang pria tegap yang sekarang sedang berdiri di depan mereka.Napas Michael tersengal, usia tak bisa membohongi, daya tahan tubuhnya melemah terhadap timah panas yang bahkan hanya sekedar numpang lewat sejenak.“Dad, are you okay?” Karin dan Yun membantu memapahnya berdiri.   “Ternyata, ada seorang pengecut yang mengambil kesempatan,” sindir Michael. Dia menarik sudut bibirnya, memberi senyuman mengejek pada pria di depannya.“Hmm,” Garda hanya tersenyum, dia sempat melirik pada Karin yang berdiri di samping Michael, mata mereka bertemu sejenak.“Menyerahlah sekarang, kami sudah mengepungmu.”“Omong kosong apa ini? kalau kau berani, majulah. Satu
Baca selengkapnya

Yun dan Perempuan Buta

Terjerat Pesona Anak MafiaChapter 38 Pagi itu suasana lengang, di meja makan hanya terdengar suara sendok dan piring beradu. Keduanya tak banyak bicara, baik Aron atau Karin masih tenggelam dengan pikirannya masing-masing.Karin sedikit meringis ketika hendak beranjak. Kakinya sakit, begitu juga dengan sekujur tubuhnya. Ditambah lagi bertengkar dengan Aron semalaman, membuat lingkaran hitam di matanya semakin jelas.“Mau ku antar ke tukang pijat?” tanya Aron dengan wajah serius. Setiap dia mencoba baik pada gadis di depannya ini, pasti ditanggapi sengit, begitu juga kali ini.“Gak usah, ini juga gara-gara siapa coba, aku begini karena tak bisa tidur semalaman.”“Oh.”“Apanya yang oh? Gak merasa bersalah?”“Kamu ini selalu memperpanjang masalah kecil.”“Kecil dari mana? Kita tidur satu ranjang, ya Allah, apa
Baca selengkapnya

Sendiri

Terjerat Pesona Anak Mafia Chapter 39   Karin duduk sendiri di loi hotel, jujur dia bingung mau kemana. Setelah kejadian tadi malam, dia merasa tak ada tempat untuknya kembali. Sejak awal dia memang sudah ditakdirkan sendiri, jadi terlalu angkuh jika mengatakan ia ingin pulang. Pulang kemana? Dimana pun dia berada, orang-orang pasti akan dalam bahaya. Karin menggigit bibirnya,  menatap pada jendela kaca, di luar sana sedang gerimis, awannya pekat mungkin sebentar lagi akan turun hujan. “Permisi, Anda nona Kayra?” Karin menoleh pada suara wanita yang memanggilnya. Dia bingung karena tak mengenali wanita berpakaian serba merah itu. Dahinya sampai mengernyit, mengingat mungkin mereka pernah bertemu di suatu tempat. “Iya, ada apa?” “Saya, Mainaka kekasih Aron Laksana.” Perempuan itu berbicara dengan bahasa penuh penekanan, seakan itu pemberitahuan yang penting. “Oh
Baca selengkapnya

Racun

Terjerat Pesona Anak MafiaChapter 40 Karin masih mondar-mandir di depan ruang ICU, belum ada tanda-tanda dokter akan keluar dari ruangan. Dia melirik tajam pada Leo yang sedari tadi duduk tenang di deretan kursi yang terpajang di depan ruang darurat ini.“Ayolah Leo, aku butuh menelpon Yun sekarang, kalau Aron kenapa-napa bagaimana?” bujuk Karin untuk kesekian kalinya. Leo hanya menaikkan sudut bibirnya sesaat.“Bukankah kau yang paling senang kalau bos mati.”“Iya benar, tapi tidak begini juga caranya. Bagaimana nanti kalau aku terlibat, lalu dipanggil polisi? Kamu tahukan siapa aku?”Terdengar helaan napas dari Leo, tapi memang benar yang dinyatakan gadis di depannya ini, kalau sampai polisi ikut campur, akan semakin rumit urusannya.Leo tampak berpikir sejenak,  dokter Lee memang bisa mengatasi segala macam racun, sayangnya kondisi pria tua it
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status