All Chapters of DEATH: Chapter 1 - Chapter 7

Setiap anak yang sudah memasuki usia remaja atau lebih tepatnya sudah berumur 12 tahun sudah diperbolehkan untuk mendaftar masuk di akademi sihir, tetapi mereka juga boleh mendaftar ketika umur mereka 13 tahun atau 14 tahun. Hal itu tergantung dengan keputusan sang anak dan orang tua mereka. Akademi sihir dibuka untuk siapa saja. Semua orang berhak mendaftarkan diri mereka ke akademi sihir, meski mereka rakyat jelata sekalipun. Kalau, mereka cukup memenuhi standar akademi maka mereka akan diterima tetapi mendaftarkan diri di akademi sihir memerlukan uang yang cukup besar sehingga tidak semua anak bisa ikut berpartisipasi. Akademi sihir memang menerima setiap kalangan masyarakat tetapi mereka akan diletakkan berdasarkan status ekonomi. Mereka selalu meneriakkan tentang kesetaraan dan keadilan , tetapi nyatanya itu Cuma ungkapan omong kosong saja. Sekarang dua orang gadis cantik sedang berjalan masuk ke dalam akadami. Mereka berjalan  dengan wajah yang cemas tetapi di

Mereka sudah berjalan sangat lama, tetapi mereka tidak tahu persis sudah berapa lama. Mungkin mereka sudah berjalan seharian untuk mencari jalan keluar yang tidak kunjung mereka temukan. Setelah berjalan sangat lama tanpa henti,  Zyu dan Laure mulai merasa lelah. Mereka sudah tidak sanggup untuk melanjutkan lagi perjalanan.Sebenarnya seberapa keras mereka berusaha untuk mencari jalan keluar, maka tidak akan bisa mereka temukan karena memang tidak ada jalan keluar dari tempat mereka berada.“Bukankah ini aneh. Ditempat yang sangat luas ini kita tidak menemukan apapun!”Laure juga merasakan hal yang sama. Tidak mungkin tempat yang sangat luas tidak terdapat satu makhluk apa pun. Setidaknya terdapat beberapa monster lemah seperti slime karena tempat mereka sekarang adalah tempat yang biasanya penuh dengan slime. Slime adalah monster paling lemah yang hampir ada di setiap tempat kecuali tempat yang dihuni banyak manusia.“Apa kalian sudah meny

Sekarang Zyu dan Laure sudah berada di ruangan mereka sendiri. Merlin membiarkan mereka untuk istirahat sebentar sebelum memulai latihannya. Zyu dan Laure memanfaatkan hal ini untuk mencari celah untuk kabur tetapi yang mereka tidak ketahui adalah tidak ada jalan untuk mereka kabur.“Merlin, apakah semuanya berjalan dengan baik?”Merlin tidak langsung menjawab pertanyaan tuannya itu. ia malah balik bertanya, “Apakah saya bebas melatih mereka dengan metode apapun?”“Masalah metode aku serahkan kepadamu sepenuhnya.”“Berarti semuanya akan baik-baik saja.”Merlin menunjukkan wajah yang menakutkan yang bahkan membuat keenam jenderal lainnya sedikit terkejut. Merlin memiliki sifat yang sangat kejam sekaligus paling ramah diantara ketujuh Jenderal Abadi yang lain. Merlin paling suka melihat orang tersiksa tetapi di lain sisi ia juga sangat  ramah. Merlin selalu akan selalu menunjukkan wajah yang penuh senyuman.

Yorn, Melta dan Loche mereka berada di ruang latihan. Ruangan yang dikhususkan untuk mereka berlatih. Tidak ada yang diperbolehkan untuk masuk ke dalam ruangan ini kecuali siswa kelas khusus atau para pengajar. Mereka diperlakukan sangat spesial dan itu membuat semua siswa lain menjadi iri. Beberapa kakak tingkat tahun ketiga dan tahun ke empat sering mencari masalah dengan mereka tetapi merekalah yang mendapat masalah setelah itu.Yorn dan Loche baru selesai latih tanding.  Tidak seperti Yorn dan Loche yang berlatih hampir setiap hari, Melta hanya melihat mereka berdua latihan. Melta tidak pernah terlihat berlatih bersama mereka berdua. Bahkan ia juga tidak pernah terlihat berlatih, “Bagaimana ia bisa masuk kelas spesial?” Itu yang terpikir dalam benak keduanya.Yorn sering mengajak Melta untuk latih tanding tetapi Melta selalu menolak. Sebenarnya Yorn sangat penasaran dengan kemampuan Melta karena Melta adalah murid yang diterima tanpa melakukan tes bers