Di dalam mobil yang ditumpanginya, tubuh Widya terasa hangat. Sedu yang ditahannya sedari tadi merambat ke dalam dada dan pecah dalam wujud tangis. Widya menutup mukanya dengan telapak tangan dan sesegukan menahan isak tangis.“Ada apa, Nak?” Tanya perempuan yang ada di sampingnya.“Ti…, tidak, ada apa-apa, Tante,” ujar Widya tersendat-sendat.“Kamu sebenarnya mau kemana?”“Mau pulang, Tante.”“Kamu tinggal di Surabaya?”“Iya, Tante.”“Lalu, laki-laki tadi siapa?”“Dia teman sekantor saya, Tante.”Perempuan yang dipanggil tante oleh Widya mengangguk. Perempuan itu kemudian melirik suaminya yang memegang stir mobil.“Apakah dia mengajakmu menginap?”“Iya, Tante.”“Lalu kamu tak mau?”Widya mengangguk mantap.“Lalu, sekarang bagaima
Last Updated : 2021-07-11 Read more