“Selamat datang, Keenan,” sambut Adrian saat melihat keponakan kesayangannya itu datang. “Dan selamat datang, Gladys,” imbuhnya sambil melihat ke arah gadis berbalut dress berwarna lilac.“Selamat malam, Pak Adrian,” ucap Gladys sambil memberikan senyuman manisnya.“Kamu cantik. Kamu mirip seseorang yang ku kenal,” celetuk Adrian.“Eh, siapa Pak?” tanya Gladys penasaran.Keenan berdecih. “Tidak usah menggoda sekretarisku, Om. Dasar anak dan bapak sama saja,” sindir Keenan kesal.Gladys langsung menyikut Keenan. Sungguh tidak sopan berkata demikian pada orang yang jauh lebih tua. Terlebih itu adalah anggota keluarganya sendiri.“Hahaha.” Adrian tertawa ketika mendengar sindiran yang dilayakan Keenan untuknya. “Tenang saja, aku tidak akan merekrut dia untuk jadi asistenku, Keenan. Tapi mungkin, aku bisa merekrut dia menjadi calon menantuku,” tambah
Terakhir Diperbarui : 2024-10-29 Baca selengkapnya