Mentari kembali ke peraduan, membiaskan sinar berwarna merah di ufuk barat. Seorang gadis berdiri di atas jembatan, menatap riak air di bawah sana yang muncul akibat lemparan batu dari tangannya barusan. Tatap matanya kosong, tak ada semangat hidup sama sekali. Bekas air mata yang mengering tak dia hiraukan, dibiarkan begitu saja. Monika menarik napas dalam-dalam. Pertengkaran Devan dan Lisa masih tergambar jelas dalam ingatan. Dua orang yang sangat dia percaya, ternyata memiliki hubungan tak biasa di belakangnya. Bulir-bulir tanpa warna itu kembali luruh, menganak sungai tanpa bisa dia cegah. Tubuhnya melangsai, bersandar pada dinding jembatan. Kakinya kembali melemah, mengingat begitu dalam luka yang dia rasakan. Hangatnya sifat Devan selama bersamanya, membuat Monika tak bisa mempercayai bahwa pria itu telah berkhianat. Dengan terus menggigit bibir bawahnya, Monika kembali bungkam. Dia menahan isak tangis agar tak keluar dari mulutnya. Monika meras
Last Updated : 2021-06-10 Read more