Home / Urban / Suami Dibuang Sayang / Chapter 1471 - Chapter 1480

All Chapters of Suami Dibuang Sayang: Chapter 1471 - Chapter 1480

3330 Chapters

Bab 1471

Di Dunia Xuanyuan.Karena Raven tinggal di rumah Michael, Leticia sudah menganggapnya sebagai saingan. Terkadang dia bertengkar dengan Raven di depan Michael.Saat Leticia bereaksi berlebihan, Raven bersikap biasa saja. Dia sepertinya tidak peduli. Jika Leticia ingin memperebutkan sesuatu, Raven akan memberikannya dengan senang hati. Hari itu, Michael sedang duduk di halaman. Wajahnya cukup sedih dan dia sering menghela napas. Raven lalu berjalan mendekati Michael."Melihat dari raut mukamu yang cemas, pasti kamu ragu datang ke istana," tebak Raven.Wanita ini tahu segalanya. Michael tidak terkejut. Dia memang cemas. Bahkan perasaannya tidak enak. Namun itu bukan karena soal pergi ke istana. "Ini bukan soal istana," ujar Michael."Kalau begitu, apa yang kamu khawatirkan?" tanya Raven dengan penasaran. Michael menggelengkan kepala. Dia sendiri tidak tahu. Ujung matanya berkedut seolah-olah ada sesuatu yang akan terjadi. Padahal dia tidak mengalami sesuatu hal yang mengkhawati
Read more

Bab 1472

Jevan sudah lama ingin bertemu dengan Michael tapi kesempatannya belum ada. Saat Michael datang ke rumah sebelumnya, Jevan sedang tidak berada di rumah. Sekarang para pengawalnya sedang mengantarkan seorang pria muda. Jevan langsung tahu dia sedang bertemu dengan Michael. Dia ingin banyak mengobrol dengan Michael. Sebagai seorang wali kota, Jevan menunjukkan sikap hormat. Dia menundukkan kepala dan berkata, "Apa kamu guru John, Michael?"Michael tersenyum. Dia melihat sosok walikota di depannya sebagai orang yang sederhana. "Ya, aku Michael. Kamu pasti walikota," ujar Michael.Jevan mengangguk. Dia memberi isyarat pada pengawalnya untuk meninggalkan mereka. "Aku adalah walikota Longyun. Berkat jasamu, aku sudah tidak menjadi walikota boneka," ujar Jevan. Dia teringat masa-masa dia masih menjadi wali kota boneka. Sekarang Jevan sedang berusaha menyingkirkan reputasi jeleknya itu. Berkat bantuan John, pekerjaan Jevan menjadi lebih baik. Tidak hanya usaha John, Michael juga m
Read more

Bab 1473

Keesokan harinya, terlihat ada empat orang yang meninggalkan Kota Longyun.Jevan mengantarkan kepergian mereka. Tadinya Jevan berencana ingin mengantarkan Michael dengan arak-arakan tapi ide ini ditolak oleh John. John tahu Michael tidak ingin dirinya menarik perhatian banyak orang. Jika Jevan melakukannya, pasti orang-orang akan bertanya ke mana John dan Michael akan pergi. Jevan berdiri di pintu keluar kota. Dia melihat tidak pergi meninggalkan tempat sebelum melihat rombongan anaknya pergi. Ini adalah kepergian John yang pertama meninggalkan Kota Longyun. John tidak tahu kapan dia akan pulang. Tadinya Jevan merasa sedikit khawatir tapi dia berpikir mungkin dengan perjalanan ini, John akan bertambah kuat. Hal ini bisa membuat reputasinya di depan kerajaan akan bertambah. Jevan berharap pada John karena dia mengenal putranya dengan baik. Sekarang John sudah mengguncangkan dunia dengan perubahan besar. Bahkan dia sudah menjadi orang terkuat di sejarah Keluarga Huang!"Micha
Read more

Bab 1474

Perjalanan dari Kota Longyun menuju Kota Fengshang membutuhkan waktu setengah bulan. Michael merindukan kendaraan di bumi. Jika ada jalan tol atau pesawat, pasti mereka sudah sampai dalam waktu beberapa jam. Benar-benar membuang waktu dan energi.Dalam perjalanan mereka, kehadiran Leticia dan Raven mengundang masalah. Sosok wanita cantik lebih gampang menarik masalah. Untungnya, masalah- masalah ini bisa dibereskan tanpa campur tangan Michael.Mereka berdiri di depan gerbang masuk Kota Fengshang. Dari penampilan gerbang itu, John mendapat kesan sangat mewah. "Aku pikir Kota Xiaoling sudah cukup menampilkan kemewahan. Ternyata Kota Fengshang lebih bagus dari Kota Xiaoling," ujar John. Dia seperti bocah yang baru melihat dunia luar. Michael tidak memberikan komentar. Memang benar. Kota Xiaoling dan Kota Longyun tidak bisa disamakan dengan Kota Fengshang. Namun Michael sudah banyak melihat yang seperti ini di bumi. Dibandingkan di bumi, Kota Fengshang belum ada apa-apanya. "Guru
Read more

Bab 1475

"Bagaimana kalian berdua berdiskusi terlebih dulu?" ujar sang bos.Wajar saja sang bos berkata seperti itu. John tidak ingin membuang waktu lebih lama lagi. Jadi dia mendekati si pria berkipas. "Kamu ingin berkelahi?" tanya John dengan kasar. Berkelahi adalah jalan keluar terbaik untuk membereskan masalah. Si pria berkipas memandang remeh John dan berkata, "Huh, bagaimana aku bisa berkelahi dengan orang tidak beradab sepertimu,""Jangan banyak alasan. Jika kamu berani, ayo kita berkelahi," ujar John dengan nada tidak sabar. Sepertinya pria berkipas itu bukan tipe yang ada tenaga untuk berkelahi. "Baiklah, tapi bukan aku yang akan kamu hadapi tapi dia," ujar si pria berkipas sambil menunjuk orang lain. Orang itu memiliki janggut putih. Tadi dia berada di luar pintu masuk penginapan. Saat si pria berkipas itu memanggilnya, dalam sekejap mata, orang itu sudah berdiri di samping pria berkipas. Di mata John, sosok pengawal itu menunjukkan aura yang berbeda. Sepertinya level keku
Read more

Bab 1476

Akhirnya Michael dan lainnya mendapatkan kamar. Mereka berempat menghadapi situasi yang tidak nyaman. Mustahil satu tempat tidur bisa muat empat orang. John sudah memikirkan hal itu. Dia tidak keberatan dengan tidur di jalan dan ingin memberikan tempat tidur pada Michael.Namun Michael berpikir berbeda. Dia memilih memberikan tempat tidur itu pada kedua wanita dan mengikuti John tidur di jalan. "Bagaimana kalau kalian tidur di sini? John dan aku akan tidur di luar," ujar Michael. Leticia berharap Michael akan tidur bersama dengannya di tempat tidur itu, tapi dia tahu Michael tidak akan pernah mau. "Aku tidak mau tidur dengan orang asing," ujar Leticia. Bagaimana dia bisa tidur bersama dengan Raven? Dia kan melihat Raven sebagai saingannya. Raven tersenyum. Dia segera berbaring di tempat tidur dan berkata, "Terima kasih. Aku juga tidak ingin tidur dengan orang asing."Leticia tidak menyangka Raven itu begitu cuek. Seketika dia menjadi marah. Sudah jelas cuma ada satu kama
Read more

Bab 1477

Mendengar penjelasan Leon, raut muka John berubah kecewa. Dia datang ke sini untuk mengikuti acara lelang. Namun John pikir apa boleh buat. Mereka tidak ada yang membawa barang untuk dijual dalam acara pelelangan. "Guru, apa yang harus kita lakukan sekarang?" bisik John.Michael sedang berpikir. Buah merah yang dia miliki ini sangat berharga. Selain buah merah itu, dia tidak memiliki apa-apa lagi. Lagipula dia tidak tahu berapa harga buah merah ini. "Tuan-Tuan jika tidak ada keperluan lain, aku permisi dulu," ujar Leon. John merasa tidak puas tapi apa yang bisa dia lakukan? Leon sudah mengatakan apa peraturannya. Mereka harus mengikuti peraturannya itu."Ayolah, tidak bisakah kami melihat-lihat saja?" ujar John.Raut muka Leon menjadi kesal. Sudah jelas ketiga tamunya ini tidak memiliki barang untuk dijual. Buat apa dia membuang waktunya? "Aku minta maaf, Tuan-Tuan tapi aku cukup sibuk. Silahkan kalian keluar dari tempat ini," ujar Leon.Mereka sudah diusir secara halus.
Read more

Bab 1478

Saat Michael membuka tangannya lagi, sorot mata Leon menunjukkan hasrat seolah-olah dia sedang melihat wanita cantik. "Buah suci, ini Buah suci!" teriak Leon dengan semangat. Buah suci?Michael menyebutnya buah merah. Ternyata buah ini punya nama lain. Kalau buah ini punya nama, berarti buah ini memang ada di Dunia Xuanyuan. Sepertinya ini bukan buah asli dari bumi. Leon tampak sangat tertarik."Bagaimana kamu bisa punya buah suci? Dari mana kamu mendapatkannya?" tanya Leon dengan penasaran. "Aku tidak bisa memberitahumu," ujar Michael.Leon berusaha mengontrol rasa kesalnya. Dia berusaha untuk tenang dan tidak bisa bertindak gegabah. Rumah Pelelangan Fengmo memang tidak memiliki peraturan untuk mencari tahu dari mana asal sebuah barang. Leon begitu terkejut sehingga dia menanyakan dari mana Michael mendapatkan barang berharganya itu. Lagipula buah suci ada di hutan gelap dan dijaga oleh hewan buas. Katanya jagoan terbaik pun susah mendapatkan buah suci itu. Bagaimana
Read more

Bab 1479

Di sebuah rumah tua.Ada pria paruh baya yang berambut putih, sedang duduk menghadapi papan catur. Dia bermain catur sendirian. Meskipun begitu, dia memindahkan pion catur itu dengan hati-hati. Saat mendengar Leon datang, wajahnya menunjukkan raut tidak suka. Konsentrasinya seketika buyar. "Mau apa dia ke sini? Bukannya acara lelang sebentar lagi akan dibuka?" tanya Nico."Dia bilang ada urusan penting yang mau disampaikan," ujar pengawalnya. Pengawalnya ini memiliki kekuatan cahaya tujuh. Selama bertahun-tahun ini, pengawal Nico sudah menghadapi banyak musuh. Dia juga bertugas mengatasi masalah jika ada yang balas dendam. Nico mendengus, "Dia pikir apa yang akan dia laporkan itu lebih penting dari permainan caturku?""Aku akan memberitahunya," ujar si pengawal. Namun, sebelum pengawalnya pergi, Nico berkata, "Sudahlah. Tidak perlu. Aku akan menemuinya.""Baik."Kemudian Leon dibawa ke hadapan NicoSudah jelas, Leon terlihat gugup. Dia tidak ingin mengganggu Nico, namun L
Read more

Bab 1480

Di penginapan Fengyan.Raven merupakan satu-satunya orang yang menginap di sini. Begitu pihak penginapan mendengar buah suci, Raven jadi teringat dengan Michael.Seseorang akan melelang buah suci. Selain Michael, Raven tidak bisa memikirkan orang lain.Namun Raven tidak menyangka Michael memiliki barang berharga seperti itu. Sekarang dia penasaran di mana Michael.Untuk mendapatkan buah suci, seseorang harus masuk ke dalam hutan gelap dan menghadapi hewan buas. "Bagaimana dia bisa mendapatkan buah suci itu?" Raven jadi tidak bisa tidur. Pikirannya penuh dengan buah suci. Karena dia tahu betapa sulitnya mendapatkan buah suci.Seketika mata Raven melebar. Dia mengetahui ada seseorang yang mencoba masuk ke dalam kamarnya. Apa itu pencuri?Setelah tahu siapa yang datang ini, Raven tersenyum. "Sepertinya ada yang mau membalas dendam," ujar Raven.Raven berpura-pura tidur. Dia harus menunjukkan bahwa dia sedang tidur. Pintu kamar itu terbuka pelan. Meskipun langkah kakinya t
Read more
PREV
1
...
146147148149150
...
333
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status