"Diam," Mendengar bisik-bisik itu membuat David merasa tidak tenang. Harapannya bergantung pada Michael. Orang-orang itu terdiam. "Jangan cemas, kek, aku akan mencarikan jalan keluarnya," kata Andy. Dia harus mencuri perhatian kakeknya untuk bisa menjadi pewaris. Sayangnya, Andy membuat kesalahan. "Kamu juga diam. Jangan bicara lagi," kata David sambil menggertakkan gigi. "Bro, kamu tidak berharap Michael kalah kan?" kata Ronan Andy menggertakkan gigi. Kakeknya tidak senang mendengar komentarnya. "Ronan, kamu kira aku bodoh? Tentu jika Michael menang, keluarga kita akan bertambah reputasinya. Namun, coba lihat kesempatan Michael untuk menang sangat tipis. Makan aku mencoba cari cara lain," kata Andy. Ronan tersenyum dan berkata, "Dia belum kalah. Tidak usah repot-repot."Andy mengangguk. Tidak ada gunanya berdebat dengan Ronan. Pada akhirnya, mereka sama-sama harus melihat kenyataan. Di dalam arena tinju, Michael sudah tiba di pinggir arena. Dia tidak punya tempat
Terakhir Diperbarui : 2024-10-29 Baca selengkapnya