All Chapters of Sang Pewaris Pertama: Chapter 501 - Chapter 510

"Apakah kamu takut?"Philip bertanya tiba-tiba.Di sebelahnya, Theo adalah orang pertama yang menjawabnya,"Aku berusaha yang terbaik untuk Tuan Clarke!""Aku akan berusaha yang terbaik untuk Tuan Clarke!"Dalam sekejap, para petarung berjas hitam di belakang Philip semuanya berteriak pada saat yang bersamaan.Philip tersenyum dan membuang puntung rokoknya. Puntung rokok itu mendarat di kuali perunggu.BLAAR!Suara guntur terdengar tiba-tiba!Jay,"Bunuh mereka!"Dia tidak punya waktu untuk mengobrol dengan Theo dan gengnya. Tempatnya dalam masalah, dia harus pergi melihatnya.Setelah itu, Jay meraih wanita itu dan berbalik. Dia hendak pergi dari pintu belakang aula tengah.Ada lebih dari 100 pria di dalam dan di luar. Bahkan jika Theo begitu kuat dan menyuruh anak buahnya menunggu di luar, itu tetap akan sia-sia.Jay tidak merasa terganggu dengan hal ini. Itu hanya beberapa nyawa.Jika mereka memulai sesuatu, dia tidak akan keberatan menyerang Riverdale dan mengambil alih w

TSAKK!Pisau itu menusuk tepat ke bahu Noah. Terdengar suara retak, tulang belikatnya patah!Kemudian, Philip memulai panggilan video dan merekam ini ke Greg."Ah! Ayah, selamatkan aku! Ayah!"Greg berdiri di aula raksasa vila dan menyaksikan putranya berteriak sambil berlumuran darah. Seluruh tubuhnya tegang saat dia berteriak dengan marah,“Hentikan! Apa yang kamu inginkan?"Setelah dia mengatakan itu, Vivian, yang berdiri di sana dengan tenang selama beberapa waktu, berkata dengan dingin, "Greg, jangan lupakan perintah Nyonya Wallis."Greg berada di ambang emosinya. Namun, ketika dia mendengar kata-kata,”Nyonya Wallis”, dia harus bisa mengendalikan amarahnya. Greg melihat video itu dan berkata dengan suara yang dalam,“Aku akan memberimu satu miliar. Biarkan anakku pergi dan tinggalkan Distrik Sungai Selatan bersama orang-orangmu. Keluarga Anderson tidak akan pernah menginjakkan kaki ke Riverdale dan semua properti kami di Riverdale juga akan menjadi milikmu!”Itu adalah kondis

Ketika Philip mengatakan itu, dia mengangkat alisnya dan memandang Greg di seberangnya.Semua orang mengerti apa yang dimaksud Philip. Dia ingin kembali dengan Greg di vila keluarga Anderson!Wajah Greg berubah kemerahan dan keunguan karena menahan diri dari emosinya yang meledak. Putranya sekarang ada di tangan Philip, jadi dia tidak berani melakukan tindakan impulsif.“Noah, tidak!”Greg meraung.Astaga!Namun, di detik berikutnya, pisau muncul di tangan Philip.STABB!Philip mengangkat pisau itu dan menjatuhkannya ke tanah di sebelah telinga Noah.Dalam sekejap mata, salah satu telinga Noah terputus."Ah!"Terdengar jeritan yang memekik. Noah mencengkeram telinganya yang berdarah dan bangkit dengan berharap tanpa berpikir dua kali. Dia berlutut di depan Philip dan terus bersujud. Dia mulai memohon.“Tolong jangan bunuh aku. Jangan bunuh aku. aku bersujud padamu…”Buk, Buk, Buk!Suara dahinya mendarat di tanah menghantam hati semua orang yang melihatnya. Apalagi sampai ke

“Hehe, aku akan menuruti apakah kamu ingin membunuhku atau mengulitiku hidup-hidup. Tidak perlu mempermalukanku.”Greg tertawa dingin. Dia tampak seolah-olah dia tidak takut mati.Di sisinya, Noah tampak seperti anjing. Dia merangkak di depan Philip dan bersujud. Dia memohon kepada Philip.“Tuan Clarke, Tuan Clarke, tolong lepaskan aku. Aku salah. Aku sudah menderita seperti ini, aku sudah menjadi pria yang tidak berguna. Tolong lepaskan aku. Aku bersedia bekerja untukmu.”“Noah!”Melihat Noah yang pemalu dan pengecut, seorang pria macho seperti Greg mulai menangis melihatnya dengan tersedu-sedu.Gred tidak pernah bisa membayangkan putranya begitu pengecut.Dinasti Anderson akhirnya berakhir.Philip memandang Noah yang terus memohon padanya dan Greg yang menangis dengan air mata penyesalan. Kemudian, dia menggelengkan kepalanya tanpa daya.Jika Greg tidak memilih orang yang salah, keluarga Anderson tidak akan berakhir seperti ini.Ini adalah pria yang bisa melakukan hal-hal bes

Philip terdiam. Dia hanya bisa tertawa kering.“Aku perlu melihatmu. Apakah kamu punya waktu?"Melody tidak ingin membuang waktu terlalu banyak untuk pertanyaan ini. Dia memutuskan untuk jujur.Philip menjawab dengan acuh tak acuh,"Nona Zander, jika kamu ingin aku berpura-pura menjadi pacar kamu lagi, maka aku tidak bisa mewujudkan keinginanmu."“Tidak, aku tidak peduli. Aku akan menghampirimu sekarang.” Melody sama sekali tidak sopan.Sepuluh menit kemudian, ketika dia muncul di kamar rumah sakit, Philip hendak bangun dari tempat tidur."Kenapa kamu di rumah sakit?"Itulah pertanyaan pertama Melody saat memasuki ruangan. Di matanya, Philip adalah seseorang yang sangat terampil karena dia tahu kung fu!Wajah Philip murung saat dia menjawab,"Aku berkelahi."Ketika Melody melihat wajahnya murung, dia bertanya dengan cemas,“Siapa yang memukulmu? Katakan padaku, aku akan meminta anak buah ayahku untuk membalaskan dendammu!”Siapa yang berani memukul Philip? Dia adalah kekasih Mel