All Chapters of Sang Pewaris Pertama: Chapter 481 - Chapter 490

Melihat pemandangan di depannya, Simon sangat ketakutan sehingga dia tidak bisa berbicara sama sekali. Dia tidak menyangka Philip begitu kuat!Dia merasa tidak ingin menyerah!Philip meliriknya dan berkata dengan dingin,“Dan kamu, apa pilihanmu?”Simon terkejut. Wajahnya langsung terbakar merah dan dia menggertakkan giginya. Dia berjongkok di depan Melody, memegangi kepalanya, dan berguling keluar dari restoran.Yang paling terkejut tentu saja Melody. Dia melihat semua ini terjadi dengan ekspresi kosong. Itu terlalu nyata!Dia tidak menyangka Philip begitu terampil selain menjadi tamu terhormat ayahnya!Apakah orang ini belajar teknik bela diri?Tendangan tanpa bayangan Foshan?“Kamu tahu teknik beladiri?” Melody membuka mulutnya sedikit dan bertanya.Philip tersenyum dan berkata,“Ya, kenapa? Apakah kamu tertarik? Aku akan mengajarimu,”Melody langsung tersenyum dan meraih lengan Philip.“Aku paling suka pria yang tahu soal teknik beladiri!” ucapnya.Philip tersipu malu dan terbatuk. Se

Houston dalam suasana hati yang buruk hari ini karena dia diomelin oleh ayahnya tadi malam.Itu karena perusahaan Keluarga Wallis mendorong mereka dengan keras.Dia akhirnya menghubungi maestro farmasi di Distrik Sungai Selatan, keluarga Anderson. Namun, si bodoh Philip telah mengabaikannya.Karena itu, Houston marah dan memalingkan mukanya.Dari kejauhan, dia melihat keributan di pintu masuk perusahaan dan langsung mengerutkan keningnya.“Ada apa ini? Apa ini? Apa-apaan semua ini!”Houston mengarahkan jarinya ke Four dan gengnya sambil berteriak,“Siapa kamu? Kenapa kamu berpakaian seperti ini?”Four hanya menatap Houston dengan dingin dan mengabaikannya.Ekspresi Houston tenggelam. Dari sudut matanya, dia melihat Philip berdiri di samping. Dia lalu bertanya dengan suara yang dalam,“Apa yang kamu lakukan di sini?”“Kenapa aku tidak boleh berada disini?” Philip menjawabnya sambil menyeringai.Houston mendengus dan tidak ingin berbicara dengannya. Dia berbalik dan menunjuk dengan marah p

Fabio menyeka keringat dingin di dahinya dan diam-diam merasa lega. Untungnya, Pimpinan Johnston ada disini. Kalau tidak, dia tidak akan mampu mengatasi situasi ini.Philip mengangkat bahu dengan acuh tak acuh. Tepat sebelum dia bisa menjawab, Houston yang sedang dalam keadaan marah, menunjuk ke arahnya dan berteriak,“Wynn! Tahukah kamu apa yang baru saja dilakukan suamimu yang tidak berguna ini kepadaku? Dia memukul bosnya di depan umum! Apakah ini karyawan yang kita pekerjakan? Apakah ini asistenmu? Siapa yang memberinya keberanian? Beraninya seorang pecundang melakukan hal itu!”Wynn sedikit mengernyit sementara ekspresinya terlihat dingin. Dia dengan dingin membuka mulutnya dan berkata,“Kita sedang berada di perusahaan, Tuan Michaels. Tolong panggil aku Pimpinan Johnston!”“Lagi pula, dia itu suamiku, bukan sampah! Jika kamu mengatakan itu lagi, suamiku tidak hanya akan memukulmu, aku juga akan memukulmu.” Wynn berkata dengan dingin.Houston tercengang dan melihat kerumunan di seki

Mitch mengejeknya. Dia memberikan tatapan sinis pada Philip saat dia berbicara,“Aku pernah mendengar desas-desus tentang kegilaanmu sebelumnya, dasar brengsek. Aku tidak bisa bilang aku terkejut, tapi tidak mungkin aku membiarkanmu meninggalkan ruangan ini hidup-hidup.”Dengan ekspresi acuh tak acuh yang sama di wajahnya, Philip memegang sumpit perak, pisau, dan garpu di tangannya. Hawa dingin mengalir darinya dalam gelombang!Sambil menyipitkan matanya ke arah Mitch, sudut mulut Philip terangkat untuk mengungkapkan apa yang akan diasosiasikan sebagai senyum kematian. “Aku tidak tahu soal apakah aku bisa meninggalkan ruangan hidup-hidup, tetapi kamu pasti tidak akan meninggalkan ruangan ini tanpa cedera sedikitpun!”Setelah itu, Philip melemparkan pisau di tangannya dan menancapkannya ke bahu Mitch dalam sekejap mata!Brutal!Bahu Mitch sudah tertutupi dengan kilauan berwarna merah terang pada saat dia sadar apa yang telah terjadi!Sambil mencengkram lengannya, Mitched terhuyung-huyun

Philip mengernyitkan alisnya. Ketidaksenangan yang sedingin es muncul di dadanya. Di depannya ada 30 hingga 40 pria dengan lebih dari sepuluh kendaraan serba guna yang berhenti di depan pintu masuk hotel.Keluarga Anderson dari Distrik Sungai Selatan sudah keterlaluan.Philip marah. Satu perusahaan Farmasi Beacon dan investasi bernilai satu miliar yuan, dan sekarang dia harus menghadapi akibat yang tak tertahankan ini.Philip tahu bahwa semua ini tidak akan terjadi tanpa bantuan seseorang yang lebih berkuasa di belakang layar.30 hingga 40 orang itu masing-masing adalah preman dengan tatapan haus darah di mata mereka. Mereka bertelanjang dada sehingga tatonya terlihat atau memegang tongkat logam di tangan mereka.Sudah bertahun-tahun sejak perkelahian geng lokal terakhir terjadi di Riverdale, apalagi antarkota.Terutama perkelahian di mana salah satu pihak semuanya memiliki tato “kelompok persaudaraan” berwarna merah di punggungnya!“Astaga! Itu kelompok persaudaraan Distrik Sungai Sel