Paula melirik Philip. Geli dengan tampilannya yang pemalu dan patuh, Paula tidak bisa menahan komentar sarkasmenya.“Kamu memiliki menantu yang baik. Meskipun dia tidak menjanjikan, dia pandai melakukan pekerjaan rumah. Kamu bisa santai karena itu,”Martha marah ketika mendengar perkataannya dan langsung mengutuknya.“Dia hanyalah sampah yang tidak berguna. Jadi memangnya kenapa jika dia bisa melakukan pekerjaan rumah? Jika dia setengah saja dari kehebatan Frank, aku tidak perlu terlalu menderita dan tinggal di rumah tua ini bersama Charles,”Mata Paula menyipit sambil tersenyum. Ketika melihat Philip berjalan dengan cangkir tehnya, dia dengan sengaja melonggarkan pegangannya pada cangkirnya sehingga membuat air panas tumpah ke seluruh tangan Philip.Air panas yang mendidih langsung membuat kulit Philip menjadi merah!Cangkir itu juga pecah dengan suara retakan yang keras.“Ya ampun, maafkan aku. Cangkirnya terlalu panas dan aku tidak memegangnya dengan benar. Philip, kuharap tanganmu ba
Read more