All Chapters of Sang Pewaris Pertama: Chapter 231 - Chapter 240

Setelah menutup teleponnya, Philip merasa cemas, jadi dia segera menelpon Wynn.“Wynnie, apa yang sedang kamu lakukan?” tanya Philip. Wynn menjawab,“Aku ada di kantor. Ada banyak hal menjengkelkan yang terjadi. Rumah Sakit Turner tidak menandatangani kontraknya dengan kami,”Wynn berada di kantornya menghadapi tumpukan besar dokumen. Dia merasa sangat kesal.Kontrak tidak ditandatangani karena Chloe telah menerobos masuk dan membuat keributan selama rapat.Pada akhirnya, Derrick menghubungi pihak lain. Meski demikian, Derrick berpesan kepada karyawan untuk tidak khawatir karena perusahaan akan mempertimbangkan kembali kontrak mereka.Oleh karena itu, dalam sekejap mata beban berat jatuh ke bahu Wynn.Bagaimanapun juga, dia adalah WP dan Derrick telah menugaskan tugas itu kepadanya. Karena itu, dia harus berhasil mengamankan kerjasama dengan cabang rumah sakit Turner di Riverdale.Yang tidak diketahui Wynn adalah Chloe adalah orang yang mengacaukan segalanya secara diam-diam.Saat ini,

Eric tidak menyangka tamparan Wynn yang tiba-tiba itu.Pria berkepang itu pun tercengang. Setelah tersadar kembali, dia berteriak,“Dasar sialan! Dasar kau wanita jalang! Beraninya kau memukulku! Kamu mau mati?”Pria itu sangat marah! Dia belum pernah ditampar oleh seorang wanita di depan umum sebelumnya.Plak! Dia mengangkat tangannya dan membalas tamparan Wynn.Tamparan itu mendarat di wajah Wynn. Akibatnya, pipi kanannya langsung menjadi bengkak dan mulai memerah.“Dasar wanita jalang! Beraninya kamu menampar wajahku!”Pria berkepang itu marah. Dia memelototi Wynn dengan marah dan kemudian meraih lengannya.“Lepaskan aku! Jika tidak, aku akan memanggil polisi!”Wynn meronta-ronta dan berteriak. Namun, itu tidak berhasil.Tujuh hingga delapan orang di sekitarnya semuanya adalah teman Eric. Namun, saat ini, mereka hanya penonton. Mereka hanya menonton dengan dingin saat adegan itu berlangsung.Mereka sangat sadar bahwa Eric ingin memberi pelajaran pada wanita itu.“Ayo berteriak lagi!

Philip terpicu oleh apa yang dilihatnya. Matanya menjadi merah dan dia murka!Tangan Wynn diikat ke tempat tidur dan dia mengerang karena merasa tidak nyaman. Selain itu, ada sidik jari samar di pipinya dan ada darah di sudut bibirnya.Philip mendidih. Dia berlari dan menendang perut si pria berkepang dengan sekuat tenaganya.Bam!Pria berkepang itu langsung terpental mundur setelah ditendang oleh Philip dan menabrak meja kecil di samping tempat tidur. Harus dikatakan bahwa kepala pria berkepang itu yang menabrak mejanya. Akibatnya, kepalanya mulai berdarah dan dia meraung kesakitan.Tiga pria lainnya terkejut melihat kedatangan Philip. Namun, mereka dengan cepat kembali sadar dan mengeluarkan tongkat baseball dan pisau dari bawah tempat tidur.Mereka telah merencanakan hal ini saat dia akan datang!Itu adalah jebakan. Sebuah jebakan bagi Philip untuk terjatuh ke dalamnya!Wynn diikat ke tempat tidur dan menggigit bibirnya sampai mulai berdarah. Matanya dipenuhi air mata saat mencoba y

Mobil Maybach itu langsung menuju ke arena olahraga tersebut.Saat ini, bagian luar arena olahraga itu sudah dipenuhi dengan orang-orang dalam setelan hitam dan kacamata hitam. Mereka masing-masing berdiri dengan ekspresi serius dan dengan tangan di belakang punggungnya.Ketika mobil menepi di pintu masuk, salah satu antek langsung melangkah maju, membuka pintu mobil, dan menyapa dengan hormat,“Tuan Clarke.”Sekitar 20 hingga 30 orang di daerah itu mengikuti gerakan orang itu ketika mereka masing-masing membungkuk dan berteriak dengan hormat,“Tuan Clarke!”Volume suara mereka sangat mengejutkan!Philip keluar dari mobil. Sikap dingin dan kemarahannya tampak tertahan di matanya. Dengan langkah cepat, dia berjalan menuju ke dalam arena olahraga tersebut.Theo mengikuti dari belakang dan siap menghadapi akibatnya.Begitu Philip memasuki arena tersebut, dia mendengar Eric berteriak histeris.“Lepaskan aku! Namaku Eric Yates. Aku anggota keluarga Yates! Jika kamu tidak segera melepaskanku,

Dengan tangan yang disilangkan, Wynn mengangkat dagunya dan menatap lurus ke arah Philip. Ia lalu menekan nomor telepon Eric.Faktanya adalah, bahkan jika Philip benar-benar telah memberi Eric pelajaran, Wynn tidak akan mengatakan apa-apa.Itu karena Eric benar-benar sudah keterlaluan kali ini.Jika keluarga Yates mengejar masalah ini, Wynn pasti akan memihak Philip.Bip, bip, bip...Penantian panjang pun terjadi. Pada akhirnya, panggilan itu tidak dijawab.Setelah beberapa saat, Wynn berhenti mencoba dan berkata kepada Philip dengan ragu-ragu,“Oke, aku akan mempercayaimu sekali ini,”Philip menyeringai, menyentuh pipinya yang masih sedikit merah dan bengkak. Ia lalu bertanya,“Apakah masih sakit?”Wynn menggelengkan kepalanya dengan malu-malu dan berkata,“Sudah diobati. Aku baik-baik saja.”Keduanya saling berpandangan. “Sialan, aku hampir lupa!” Philip menepuk dahinya tiba-tiba dan bergegas keluar.“Wynn, aku akan menjemputmu nanti.”Wynn bingung dan sama sekali tidak tahu apa yang se