All Chapters of Sang Pewaris Pertama: Chapter 221 - Chapter 230

Tiger dengan sopan memberi isyarat kepada Philip untuk masuk ke mobil sebelum memelototi Yolanda dan Sadie. Dia berkata,“Kembalilah dan tanyakan yang lain tentang siapa aku, Tiger dari Lord North Street. Di masa depan, jika kamu berani tidak menghormati Tuan Clarke, jangan salahkan aku karena tidak bersikap lunak pada kalian!Yolanda dan Sadie menyaksikan Philip pergi dengan Porsche merah muda yang sangat stylish.Yolanda tidak yakin. Dia memotret plat nomor mobil dan bertanya dengan marah,"Sadie, apakah kamu percaya bahwa dia adalah sopir Philip?"Sadie terlihat bingung. Dia berkata,“Aku tidak yakin. Namun, aku pernah mendengar mantan pacarku berbicara tentang Tiger.”Yolanda menyalahkan Philip atas tamparan itu. Karena kesal, dia mengirim plat mobil ke Joshua dan berkata,“Joshua, aku melihat Philip pergi dengan mobil ini. Periksa milik siapa mobil itu untukku.”Joshua merasa gelisah sepanjang malam. Ketika dia menerima pesan Yolanda, dia menjadi lebih marah.Apa? Gelandangan ta

Tiba-tiba!Terdengar teriakan keras datang dari pintu!"Hentikan!"Philip telah tiba di tempat kejadian dan dapat melihat apa yang terjadi. Matanya melotot dan seolah-olah akan keluar dari rongganya!"Sialan kamu, Chloe. Kamu meminta untuk mati! ""Kamu mencari mati!"Chloe berbalik dan melihat mata Philip yang memerah penuh emosi. Namun, dia tidak berhenti. Sebaliknya, wanita itu tetap mengayunkan tangannya dan menampar wajah Wynn. Selain itu, Chloe tersenyum menyeringai di wajahnya.Dalam sekejap, Philip diliputi kemarahan.Di luar pintu, kedua pengawal itu terlihat mengulurkan tangannya untuk menghalangi Philip.Namun demikian, Philip menendang mereka berdua dan membuat mereka jatuh terhempas ke lantai.Philip tidak lagi bisa menahan dirinya.Dia melampiaskan kemarahannya dan malah menggunakan keterampilan yang dipelajari dari Reed di masa lalu.“Chloe Sommerset! Kamu menggali kuburanmu sendiri!"Philip meraung saat dia berdiri di dekat pintu, tangannya mengepal. Philip

Ketika Martha pulang, dia masih dalam keadaan marah. Karena itu, dia memanggil Philip untuk menemuinya.Dia harus melampiaskan amarahnya.Philip akhirnya mengerti mengapa dia begitu marah. Pasti karena keluarga Yates akhirnya menyadari nilai dari cincin ibu jari itu.Apa yang harus dia lakukan sekarang?Apakah mereka curiga dengan identitasnya?“Bu, apa yang terjadi? Apa maksudmu 100 juta?” Philip bertanya dan berpura-pura tidak bersalah.Martha menjadi lebih marah lagi ketika melihat wajah Philip. Dia berteriak,“Kamu gelandangan yang tidak berharga! Kamu tidak tahu apa-apa! Keluar! Keluar sekarang juga! Aku sangat marah saat melihatmu!”"Baik."Ibu mertuanya masih marah, jadi dia juga tidak ingin tetap tinggal di sana lagi. Itu sebabnya, Philip langsung berbalik untuk pergi.Namun, sebelum Philip bisa pergi, Martha tiba-tiba memekik dengan nada memerintah, "Tunggu, kembali kesini!"“Apakah ada yang lainnya lagi, Bu?” Philip bertanya.Martha merenung dan bertanya,“Kamu… Apakah kamu ben

Plak! Pemilik toko sudah tidak tahan lagi. Dia menatap bawahannya dan kemudian menampar wajah Martha.Martha yang tadinya telah membuat gerakan mengancam dan mengganggu yang tak ada habisnya pun akhirnya terdiam. Matanya dipenuhi amarah saat dia menatap Philip.Dia tidak berani menyerang pemilik toko, jadi dia berlari ke Philip dan mulai mencakarnya dengan ganas. Dia berteriak,“Bagaimana aku bisa mendapatkan menantu yang tidak berguna sepertimu? Aku ditampar dan kamu masih berdiri diam di sini! Kamu hanya pengecut yang tidak berguna! Aku akan meminta Wynn untuk menceraikanmu!”Philip merasa sedikit tidak berdaya, tetapi dia tidak ingin berdebat tentang hal itu dengannya. Oleh karena itu, dia berbalik dan berkata kepada pemilik toko,“Maaf. Kami akan membayarnya. Kenapa kita tidak bicara di dalam saja?”Pemilik toko menatap Russell dan mengangguk.“Baiklah. Omonganmu cukup masuk akal, Nak,”Setelah itu, beberapa dari mereka kembali ke toko.Di sisi lain, Martha terus membuat keributan d

Ketika Wynn tiba di pintu masuk, dia tidak langsung masuk. Sebaliknya, dia menatap Philip dengan cemas dan berkata,“Philip, pasti ada yang salah dengan cara ibu meminta kita pulang. Jika dia meneriakimu atau memukulmu, kamu… kamu bisa melawannya.”Wynn merasa tidak berdaya terhadap ketidakwajaran ibunya. Sebelumnya, dia menutup mata terhadap pelecehan yang dilakukan Martha pada Philip karena dia masih memikirkan apakah ingin menceraikannya atau tidak.Namun, sekarang berbeda. Wynn mulai merasakan kembali cinta yang lama hilang antara dia dan Philip.Philip terkejut. Dia menggelengkan kepalanya dan berkata,“Tidak apa-apa. Ibumu adalah ibuku juga. Aku tidak akan kehilangan apa pun dari hinaan atau pukulan itu,”Wynn menatap Philip. Matanya berbinar di bawah sinar bulan.Tiba-tiba, dia berjinjit dan mencium bibir Philip. Kemudian, dia mundur dengan cepat.“Berhentilah berpikir berlebihan. Itu hadiah yang aku berikan padamu sebelumnya,” kata Wynn sambil tersipu. Tak lama kemudian, dia ber