All Chapters of Sang Pewaris Pertama: Chapter 1741 - Chapter 1750

"Hehe, apakah dia akan mempercayainya?" Pria di sebelah Hector mencibir dengan jijik. “Pecundang dengan wajah seperti itu hanyalah seonggok sampah!” Pada saat ini, semua orang tertawa lagi. Segera setelah itu, wanita bodoh yang berpenampilan menarik berjalan mendekat ke arah Philip. Dia memandang Philip dengan jijik dan berkata, “Hei kamu, jangan katakan bahwa aku tidak akan membantumu dalam masalah ini. Aku akan memberimu dua opsi. Entah berlutut dan meminta maaf kepada Hector atau menceburkan dirimu sendiri ke sungai. Kamu yang memilih!” Philip tersenyum dan duduk di samping, dengan tenang berkata, "Maaf, aku juga tidak ingin memilih." Pada titik ini, Fennel hanya bertindak seperti orang yang lewat yang berdiri di samping dan menonton dalam diam. Fennel terlihat seperti anak-anak yang sedang bersenang-senang dengan suasana di sekelilingnya. Cewek-cewek di bar ini banyak yang memiliki paras cantik dan minumannya juga enak untuk dinikmati. Hector segera mencibir dan berka

Begitu Philip mengucapkan kata-kata itu, ucapan sombong yang telah disiapkan Angus sebelumnya tersangkut di tenggorokannya! Ini bukan pertama kalinya dia menunjukkan aura mendominasi dengan kekuatannya. Menurut pengalaman sebelumnya, ketika dia menanyakan hal yang sama kepada siapapun yang berhadapan dengannya, maka orang itu hanya akan berbicara sambil gemetaran. Bahkan yang lebih pemalu dan lemah darinya, sudah pasti akan ketakutan dan menolak menantangnya. Namun, Philip tidak hanya terus berdiri diam, tetapi bahkan berani menjawab pertanyaannya secara langsung. Orang ini lebih berani daripada rata-rata orang kebanyakan yang pernah ditemuinya! Meskipun demikian, Angus telah melewati beberapa kekacauan. Dalam sekejap, dia kembali ke akal sehatnya. Angus menunjuk Philip dan berteriak dengan keras, “Dasar bajingan, beraninya kamu bertindak begitu sombong di depanku? Aku akan membuatmu masuk ke rumah sakit hari ini!" Begitu Angus selesai berbicara, para pemuda yang dia bawa

Dengan izin Philip, Heath tidak lagi ragu dan menendang wajah Angus dengan cepat. Seketika, cetakan sepatu ukuran 42 tampak di wajah Angus. Segera setelah itu, Heath melangkah maju dan meraih kerah Angus, keras membenturkan kepalanya ke lantai tiga hingga empat kali. Angus hanya dapat menjerit dan wajahnya berlumuran darah, Heath mencengkeram kerahnya lagi dan menyeretnya ke depan Philip. Ini… Angus sangat kesakitan sehingga dia bahkan lupa untuk berteriak. Apa yang dimaksud Tuan Heath? Bukan hanya Angus tetapi bawahannya yang berlutut di lantai juga tercengang. Mengapa dia menyeret bos nya di depan pecundang yang malang itu? Yang paling terkejut tentu saja Hector dan temannya. Keduanya melihat pemandangan ini dengan takjub dan tidak bisa menutup rahang mulut mereka. Philip Clarke? Bagaimana masalah ini terkait dengannya? Pada saat ini, Heath meraih kerah Angus dan berkata, "Sekarang apakah kamu tahu apa yang kamu lakukan adalah salah?" Tatapan Angus beralih

Setelah kembali ke hotel, Philip meninggalkan Heath beberapa instruksi dan naik ke atas. Dia tidak melihat dua pria licik di belakangnya memperhatikannya saat Philip naik ke atas. Mereka mengikutinya sepanjang jalan, melihat nomor kamar, dan berbalik untuk kembali ke bawah. Kemudian, mereka menemukan Angus dan Hector yang sedang menunggu di dalam mobil yang diparkir di pintu masuk hotel. Setelah mendengarkan laporan bawahannya di dalam mobil, Angus mencibir dengan dingin. “Tuan Muda Hector, karena kita sudah tahu nomor kamarnya, pergerakan berikutnya akan mudah. Yakinlah bahwa aku pasti akan memberi pelajaran kepada pria sombong itu untukmu kali ini! Kami akan membuatnya cacat dan segera meninggalkan di Hulu Sungai. Pada saat itu, aku harus meminta dukungan darimu untuk perlindunganku.” Mendengar ini, mata Hector meledak dengan kedinginan saat dia menjawab, “Angus, itu pasti tidak akan menjadi masalah. Selama bajingan itu lumpuh malam ini, kamu akan menjadi temanku seumur hidup!

Darah! Lantai ditutupi dengan darah berwarna merah cerah! Anne pingsan di lantai! Dia berlumuran darah! Setelah jeda singkat, tangisan memilukan terdengar di kamar suite. “Anne, Anne!” Wynn pulih dari kepanikannya dan segera berlari sambil memegangi perutnya! Philip dengan cepat berjongkok di lantai, meletakkan jarinya tepat di bawah lubang hidung Anne, dan merasakan napas Anne. Dia masih bernapas. Pada saat yang sama, beberapa pengawal berjas hitam berdiri di pintu suite. Mereka dikejutkan oleh pemandangan di depan mereka! Untungnya, Nyonya Clarke baik-baik saja. Philip menggendong Anne seperti pengantin wanita dari lantai, memandang Wynn, dan berteriak pada beberapa pengawal, “Segera hubungi rumah sakit terdekat. Selain itu, panggil Victor untuk mengirim lebih banyak orang untuk mengelilingi seluruh hotel untuk memastikan keselamatan Nyonya!” "Baik, Tuan Clarke!" Beberapa pengawal mengangguk dengan sungguh-sungguh dan mulai bekerja, menelepon rumah sakit dan Victo