All Chapters of Sang Pewaris Pertama: Chapter 1701 - Chapter 1710

Connor mengangguk dan berkata, “Hehe, Roger Clarke… Bagus untuknya. Saat itu ketika dia bergabung dengan Nonagon untuk menekan keluarga cabang dan berhasil merebut kekuasaan, memungkinkan dia untuk duduk di posisi sebagai kepala keluarga Clarke, aku sudah tahu bahwa orang ini berbeda dari orang biasa. Cara berpikirnya berbeda dengan cara kita berpikir. Aku tidak pernah bisa melihat pemikirannya.” Mendengar ucapannya, Levi pun bertanya, “Kakek, apakah ada hubungan antara Nonagon dan Roger?”Connor mengangkat alisnya, seolah-olah mengingat banyak peristiwa masa lalu sekaligus. Dia berkata, “Roger Clarke adalah anak ajaib dan personel inti dari Nonagon pada waktu itu. Dia menyimpan banyak rahasia yang tidak kita ketahui. Kau harus ingat bahwa dia adalah satu-satunya orang di dunia ini yang berhasil memasuki empat pintu.”“Apa?”Allen terkejut, wajahnya penuh dengan ekspresi keheranan!Memasuki satu pintu saja sudah membutuhkan keberuntungan dan bakat luar biasa yang melampaui orang norm

Deg! Hati Connor tersentak. Philip terkutuk ini! Apakah dia mendengar semuanya?“Philip, kenapa kau tiba-tiba ada di sini? Bukankah kau seharusnya berada di Riverdale?” tanya Connor. Wajahnya tenang tapi dia sedikit bingung.Jika dia benar-benar mendengar semuanya, rencana mereka akan hancur.Hehe.Philip menghampirinya dan menendang perut Levi dengan keras sambil merebut laporan itu dari tangannya.Levi langsung jatuh ke lantai, memegangi perutnya dan berguling-guling di lantai dengan ekspresi kesakitan!Sial!Apa-apaan ini?Kenapa dia menendangnya. “Sial! Philip, siapa kau hingga berani untuk menendangku?!” Levi meraung.Namun, Philip mengabaikannya dan melihat laporan itu.Connor sangat marah dan mencoba merebutnya sambil berteriak, “Berikan padaku! Siapa kau hingga berani untuk melihatnya?”Namun, sebelum dia bisa mengulurkan tangannya, Philip sudah meraih leher Connor dan mengangkatnya!“Aku sudah memberitahumu untuk tidak memikirkan apapun soal Wynn. Kalau tidak, aku tidak ak

Orang di depannya tidak lain adalah Fennel Leigh. Ini adalah kedua kalinya Philip bertemu dengannya. Orang ini selalu bergerak tanpa jejak dan sudah menjelajah ke seluruh dunia. Fennel Leigh memiliki terlalu banyak rahasia. Namun, Philip tidak akan menanyakan hal itu kepadanya. Fennel tersenyum menyeringai dan menunjukkan gigi putihnya. Dengan senyum flamboyan di sudut mulutnya, dia mengangkat gelas anggur, memberi isyarat kepada Philip, dan berkata dengan suara magnetis dan berat, "Lama tidak bertemu." Philip mengangkat gelasnya dan keduanya bersulang. Dia berkata, "Sudah lama."Kemudian, Fennel memberi isyarat agar kedua gadis seksi itu pergi dan menuangkan segelas lagi untuk Philip. Fennel bersandar, menatap langit-langit, dan menghembuskan napas sebelum berkata, "Masih lebih baik untuk kembali ke rumah di kota metropolitan." Philip meneguk anggur di gelasnya. memotong untuk mengejar kepergian Fennel dan bertanya, "Aku ingin tahu segalanya tentang pintu." Fennel du

Saat ini, hanya ada lima paviliun di Nonagon. Zona keenam belum mereka kuasai, sedangkan Roger Clarke yang dulu bertugas di zona ketujuh, dicap sebagai pembelot dan diusir dari Nonagon. Otak Philip berputar cepat saat dia dengan cepat memilah hubungan di antara mereka. Kemudian, Philip kembali bertanya, “Ayahku dulu bertanggung jawab atas zona ketujuh, yang berarti bahwa ada orang di Nonagon yang juga menguasai zona keenam. Siapakah orang itu?” Tatapan Fennel tampak tajam, dan sudut mulutnya melengkung menjadi senyuman saat dia berkata, “Kamu memang lebih pintar dari yang aku kira. Kamu tahu bahwa orang yang bertanggung jawab atas zona keenam, dia memiliki hubungan yang luar biasa denganmu.” "Siapa?" Philip bertanya dengan mengerutkan keningnya. "Ibumu, Charlotte Larson," jawab Fennel. Suaranya tidak terlalu keras tetapi memberikan dampak yang besar. Philip tercengang, dan matanya menjadi kosong. Duduk di sofa, tangannya sedikit gemetar. Belum lama ini, Sheryl mengatakan

“Venom, itu sudah cukup. Jangan membuat masalah.” Pada saat ini, wanita memikat di samping pria berjubah hitam itu tiba-tiba angkat bicara. Suaranya begitu terdengar menyenangkan dan memikat. Saat berbicara, dia juga mengangkat alisnya dan menatap Philip dengan senyum yang dimaksudkan untuk provokatif. Mendengar itu, Venom Paine mengurangi auranya, menatap Philip dengan penuh arti, dan berkata, “Kamu sangat menarik. Aku harap kita bisa bertemu lagi nanti.” Setelah mengatakan itu, Venom berhenti menatap Philip. Wanita di sampingnya memandang Philip dengan senyum menawan sebelum dia berbalik dan mengikuti dua orang lainnya di depan ke Hotel Concord. Baru setelah mereka pergi, Philip menghela napas lega. Perasaan barusan terlalu aneh. Orang-orang dari Nonagon ini memang luar biasa. Philip mengambil napas dalam-dalam sebelum berjalan ke Hotel Concord sambil dipimpin oleh petugas. Tidak lama, dia akhirnya datang ke aula utama. Di tempat kejadian, banyak pria dan wanita b