All Chapters of Puncak Kehidupan: Chapter 2151 - Chapter 2160

'Buah hukum surgawi?’‘Sebanyak itu Buah Hukum Surgawi?’Alex akan ngiler ketika dia melihat buah-buahan di piring.Dengan satu hembusan, dia sepertinya merasakan semburan penanaman kolosal langit dan bumi. Saat aroma terpancar ke seluruh ruangan, Alex merasa merinding di seluruh kulitnya. Setelah melihat Buah Hukum Surgawi, dia menoleh ke pendeta tinggi lagi dan bertanya, “Kalian… Sebut ini buah? Apakah jumlahnya banyak?”"Ada banyak," kata pendeta tinggi. “Mereka ada di mana-mana, di hutan belakang desa. Mereka meningkatkan basis kultivasi kami ketika kami pertama kali mengkonsumsinya, tetapi kami tidak merasakan apa-apa setelah kami memakannya lagi. Kemudian, semua orang memakannya sebagai camilan atau memetiknya saat mereka haus. Masih banyak lagi yang tidak bisa kami ambil tepat waktu, jadi mereka hancur saat jatuh ke tanah.”Alex mengepalkan tinju di dadanya dan merasa sakit hati!Ketika dia berada di Amerika, dia pernah mendengar tuannya, Jade, menyebutkan bahwa beberapa oran

“S*al! Anak perempuanku! Oh, Putriku! Kamu tidak bisa makan hal-hal ini!”Melompat kaget, Alex segera pergi untuk menghentikannya.Namun, dia melihatnya makan sampai tubuhnya penuh jus. Rupanya, dia telah memakan setidaknya selusin dari mereka.“Putri kita dewasa sebelum waktunya, Zendaya. Jadi, jangan pernah kau salahkan aku! Berapa umur anak ini…"Dia buru-buru mengeluarkan bocah kurus itu dari keranjang. Pada saat ini, dia mendengarnya bersendawa dan memanggil dengan suara melengking."Ayah!"Alex membeku di tempat.Sambaran petir sepertinya telah menyambarnya, menyebabkan arus yang memancar mengalir di dalam hatinya. Kebahagiaan yang disebut hubungan darah dan sesuatu yang disebut cinta kebapakan muncul secara spontan."Ha ha...”“Gadis baik, kamu sudah bisa bilang Ayah! Katakan lagi agar aku bisa mendengarnya! Kedengarannya sangat bagus!”Bubbles mulai meneteskan air liur saat dia menatapnya.***"Ah! Tuan Suci, apa yang baru saja terjadi?”“Ya ampun, apa yang ada di mulut P

Air adalah rumah bagi Suku Naga.Kecepatan dua wanita Naga di dalam air yang memberi tahu yang lain, mengenakan baju besi bersisik dan bersenjata lengkap, sebanding dengan mobil yang bergerak.Jenis baju besi berskala ini membuat mereka lebih cepat."Klan Kematian akan datang!""Ada begitu banyak dari mereka!"“Beberapa datang di sepanjang sungai, dan mereka hanya berjarak satu menit. Segera pergi ke medan perang!”Kepala Desa Lena segera memerintahkan, “Mundur ke belakang desa, masuki Danau Arakan dan bersiap untuk pertempuran.”Sekelompok orang, mungkin sekitar dua ratus orang, semuanya lari ke belakang desa. Mengapa di Danau Arakan? Itu karena Naga paling kuat saat bertarung di air.Lena kemudian menoleh ke Alex, “Tuan Suci, ikutlah denganku. Bahkan jika kami bertarung sampai orang terakhir, kami masih akan melindungimu dan putri kecil itu.”Setelah dia berbicara, dia melemparkan selusin bayangan cahaya dengan tangan kosong yang kemudian jatuh ke dalam air. Itu adalah Aqua Mail, s

"Apa? Klan Kematian juga datang ke sini?”“Suku itu akan hancur. Bukan saatnya berdiam diri. Segera atur semua orang, mundur sambil bertarung, dan pergi ke kota utama!”Nyx langsung berpesan.Namun, dia tidak menyangka bahwa Klan Kematian muncul lebih cepat dari yang dia kira. Sebelum ada yang bisa bereaksi, pasukan itu muncul."Membunuh!""Bunuh, bunuh, bunuh!""Mundur, mundur ke air, cepat!"Sekarang, Suku Naga dari Suku Sembilan Surga menderita banyak korban, dan banyak orang tidak memiliki keberanian untuk bertarung karena mereka sangat ketakutan. Semuanya melarikan diri.Tetua tadi menghela napas.Dia sekarang mempercayai kata-kata Nyx, bahwa desa kecil yang di pimpin Lena berada pasti tidak mampu menopang dirinya sendiri dalam menghadapi serangan sebesar ini.‘Kasihan.’Keturunan yang ditinggalkan oleh Kaisar Rowan semuanya hilang.Dia bahkan pernah ingin menikahi Lena!Dia tidak tahu.Saat ini, Lena bahkan tidak dalam bahaya saat dia memegang Bubbles. Alex meraih Mata Reflekti

Alex bisa melihat ekspresi Lena agak aneh.Pendeta di sebelahnya juga sepertinya mengetahui cerita di dalamnya. Melihat Alex dengan lusuh, dia menahan tawanya.Pada akhirnya, dia tetap mengikuti Lena ke samping."Lena, apakah kamu ingin mengatakan sesuatu secara pribadi?" Alex bertanya.“Tuan Suci… Apa kamu tahu asal usul nama Zona Mati?” tanya Lena.Alex tidak tahu dan secara alami menggelengkan kepalanya.Lena menjelaskan, “Itu adalah area terlarang bagi manusia, dan juga merupakan sarang Klan Kematian pada zaman kuno. Laut di sana berada pada kedalaman yang sangat menakutkan, sesuatu yang bahkan tidak mudah dijangkau oleh suku Naga kita, apalagi di masa sekarang. Naga berusia lebih dari seribu tahun tidak ada, tapi fisikku relatif istimewa. Mungkin, hanya aku yang bisa membawamu ke tempat itu.”“Jadi begitu, ya? Tidak apa-apa kalau begitu.”"Tuan Suci, aku belum selesai, jika aku akan membawamu ke ujung zona mati, aku perlu menjadikanmu bagian dari diriku."Alex membeku sesaat, tida