All Chapters of Puncak Kehidupan: Chapter 2141 - Chapter 2150

’Apakah ini orang? Mungkinkah dia tinggal di tempat yang begitu aneh?’‘Tapi, yang lebih penting, bisakah orang tinggal di tempat ini?’Pada saat ini, Alex memandangi wanita berbaju hijau itu dengan cermat, dan dia bahkan bisa melihat bayangannya di pupil wanita itu. Matanya... Sepertinya sedikit berbeda dari orang biasa, ada warna keemasan samar di kedalaman matanya. ‘Tuli? Bisu?’Wanita itu sedikit mengernyit karena dia tidak mendapat balasan dari Alex. Kemudian, dia menatap Bubbles. Dia mungkin mengira Bubbles sangat lucu, dan ada aroma di tubuh Bubbles yang membuatnya merasa nyaman. Jadi, dia dengan lembut mengangkat tangannya yang ramping dan menyentuh pipi Bubbles. "Apa yang kamu coba lakukan?" Kemudian, sambil menggendong putrinya, Alex buru-buru mengelak sedikit untuk menghindari tangan wanita itu. "Jadi kamu tidak bisu!" Wanita itu menarik tangannya, mengangkat dadanya, dan mundur selangkah sebelum memeriksa kembali Alex. "Kamu siapa? Tempat apa ini?" Alex bertan

Duduk di perahu kecil Shado, Alex melihat bahwa Shado, wanita berusia tiga abad itu, terlihat sangat muda. Dia tidak berbeda dengan mahasiswa biasa berusia dua puluhan di luar sana. Kemampuannya yang dikaitkan dengan air memungkinkannya untuk mengontrol sumber air dengan mudah. Ini juga alasan mengapa dia bisa mendayung perahu dengan mudah. Sebaliknya, dia tidak perlu mendayung perahu sama sekali. Menggunakan kekuatan magisnya untuk menggerakkan kekuatan air di bawah, dia bisa menggerakkan perahu kecil itu ke depan dengan cepat. Alex mengajukan banyak pertanyaan sepanjang waktu. Shado mengatakan karena suku mereka sudah mulai berlindung dan bersembunyi di Nirvana ini sejak zaman kuno tiga ribu tahun yang lalu, orang-orang mereka berhasil bertahan hingga sekarang. Mereka tidak mengenal dunia luar dengan baik karena tidak ada yang pernah keluar sejak hari mereka masuk. Mereka telah melakukan perjalanan di permukaan air yang gelap selama sepuluh menit atau lebih. Lentera remang-re

“Manifestasi kutukan? Benda apa itu?” Alex memandang Shado dengan keraguan tertulis di seluruh wajahnya. Namun pada saat itu, Shado mendorong kekuatan air untuk mendorong perahu kecil itu dengan cepat. Dia bahkan langsung mengangkat perahu dengan pilar air besar, setara dengan terbang di permukaan sungai! "Nenek, kamu harus bertahan!" Shado bergumam, tapi air mata sudah mengalir di wajahnya. Alex yang bijaksana tidak mengatakan apa-apa. Dilihat dari suasana hatinya saat ini, neneknya mungkin akan menemui ajalnya. Selain itu, itu adalah situasi yang mengkhawatirkan. Kalau tidak, tidak akan sesederhana bertemu dengannya untuk terakhir kali. Perahu kecil itu melaju ke tepi sungai desa dan mendarat dengan sedikit benturan. Ternyata perahu kayu kecil yang tampak kurus itu jatuh dari ketinggian lima atau enam meter di tanah tanpa kerusakan apapun. Ini membuktikan betapa bagusnya material kapal itu. "Nenek!" Shado bergegas, deretan bangunan kayu di atas panggung, tetapi banyak or

"Percepat! Semuanya, keluar! Biarkan dia menyembuhkan kutukan nenekku!” Teriak Shado sebelum melompat untuk mengusir orang-orang. Sekarang, kutukan neneknya mulai terwujud, dan tubuh bagian bawahnya telah membatu. Dia mulai khawatir neneknya akan berada di luar keselamatan jika dia dibiarkan dalam kondisi ini lebih lama lagi. Pendeta tinggi, ahli astrologi, dan yang lainnya di samping segera mundur setelah saling memandang. Itu adalah fakta yang tidak dapat disangkal bahwa kutukan di tubuh Shado sudah hilang. Ramalan yang diturunkan oleh nenek moyang tidak mungkin salah. Mengikuti, pendeta tinggi berteriak, “Semuanya, tinggalkan rumah ini dan biarkan Tuan Suci menyembuhkan kutukan Kepala Desa! Cepat cepat!" Baru pada saat itulah Alex mengetahui bahwa nenek Shado adalah Kepala Desa. Segera, hanya Alex, Kepala Desa, dan putrinya, Bubbles, yang tersisa di dalam gedung. Si kecil yang mengikuti Alex sangat menderita akhir-akhir ini. Tidak jelas apakah itu ilusi, tetapi tatapan d

"Lena, apakah kutukanmu benar-benar sudah sembuh?"“Biarkan aku melihat, biarkan aku menyentuhnya… Ah, benar-benar ada kehangatan. Itu keren! Tuan Suci benar-benar muncul. Suku Naga kita terselamatkan!”“Ketua, kami ingin bertemu dengan Tuan Suci. Dimana dia?"Semakin banyak orang mulai berkumpul di luar rumah panggung.Bahkan mereka yang tadi menyapa Shado di sungai pun datang menghampiri. Chelly, yang pada awalnya membenci manusia seperti Alex, mengajukan segala macam pertanyaan kepada Shado. Saat semua orang melihat bangunan itu, mata mereka menjadi bergairah, penuh hormat, serta sesuatu yang lain.Tampaknya di mata itu ada harapan yang menyala-nyala, mercusuar yang bersinar di kegelapan malam.Pendeta tinggi berkata, “Tuan Suci telah tiba. Nubuat dari tiga ribu tahun yang lalu telah menjadi kenyataan. Tampaknya hari kita meninggalkan tanah suci dan kembali ke tanah air kita tidak lama lagi. Dorothea, kamu satu-satunya peramal di desa kami. Bisakah kamu memberi tahu kami sesuatu? A