Kara menatap bola mata Reinhard. Pipinya merasakan kehangatan telapak tangan lelaki di hadapannya, tapi tiba-tiba bayangan itu kembali hadir. Tangan yang menggampar wajahnya, menarik tubuh lalu melempar kuat, mencengkram leher sampai udara tersendat di hirup ... Dia membuang pandangan sambil tesengal-sengal.Bayangan Bastian dan Garvin. Keduanya berputar cepat dalam ingatan. Teriakan, kata-kata kasar, perlawanan Kara. Kepalanya terasa pusing berputar-putar lalu gelap. Mata Kara mengerjap-ngerjap memindai ruangan. Merunut kejadian sampai akhirnya tersadar di kamar berwarna biru, plafond dengan mural awan berarak-arak, aroma lavender. Dia terus memperhatikan keadaan sekitar sampai matanya bersirobok dengan Reinhard."Kamu sudah sadar, Kara?" Dia mendekati Kara yang memaksakan diri duduk di kepala ranjang. Sejurus kemudian Reinhard mengutuk pertanyaan sendiri. Jelas-jelas Kara sudah sadar."Feli mana?" "Mungkin telah tidur. Hari ini sudah
Last Updated : 2022-01-23 Read more