Sungguh tidak mudah bertahan dalam keadaan yang banyak menyuguhkan rasa tidak nyaman. Nayra seperti sendirian, tetap bertahan dalam penolakan perjodohan. Keluarga yang diharapkan Nayra akan bisa mengerti kondisi hati, nyatanya tidak ada yang mau mencoba memahami. Lelah hati, itulah yang dirasakan Nayra saat ini. Berulang kali Nayra menyuarakan isi hati, tapi yang didapat justru perintah untuk berpikir lagi. Semakin Nayra bersuara, semakin gencar sang ibu memaksanya untuk menikah dengan si Dika. Tiap kali emosi itu membuncah, Nayra memilih pergi meninggalkan perdebatan kata. Meski pilihan Nayra dan sang ibu tidak sejalan, sebisa mungkin Nayra tetap menjaga diri agar tidak melontarkan kata kasar. Menjaga lisan, itulah yang Nayra usahakan agar pedang lidahnya tidak menyakiti perasaan.Seperti pagi ini, usai Nayra mandi tadi, pertanyaan yang sama kembali dilontarkan padanya. Tentang kesediaan Nayra untuk mau dijodohkan dengan si Dika, jawaban yang disuguhkan tetap sa
Terakhir Diperbarui : 2021-05-30 Baca selengkapnya