Home / Romansa / Tuan Sutradara Dan Nona Aktris / Chapter 151 - Chapter 160

All Chapters of Tuan Sutradara Dan Nona Aktris: Chapter 151 - Chapter 160

164 Chapters

151. Akad

Hari itu akhirnya tiba. Acara akad nikah Kiara dan Alaric. Perasaan Kiara tak keruan, antara gugup, senang, takut, tak sabar. Namun dia berusaha terlihat tenang dengan sering tersenyum. Dia sudah mengenakan pakaian pengantin untuk akad nikah yang seluruhnya berwarna putih terang.  Wajahnya pun sudah dirias dengan tidak terlalu berlebihan, tapi bisa memunculkan kecantikan Kiara yang lebih dari biasanya yang membuat banyak orang pangling padanya. Dalam bahasa Jawa disebut 'manglingi'.  "Liv, please, kamu harus ada di sampingku ya. Aku gugup, Liv," bisik Kiara pada Livia yang selalu setia berada di sampingnya.  "Iya, aku akan menemani kamu sebelum pembacaan ijab qabul dimulai. Setelah selesai, Alaric yang akan duduk di samping kamu, bukan aku. Tepatnya, nanti kamu yang mendatangi Alaric dan duduk di sampingnya," sahut Livia juga dengan suara berbisik. "Iya, maksudku selama aku nunggu di sini, kamu harus di sampingku terus," bisik
last updateLast Updated : 2021-07-22
Read more

152. Resepsi

Resepsi pernikahan Kiara dan Alaric diselenggarakan tidak terlalu lama jarak waktunya dengan akad nikah. Karena resepsi pernikahan ini berkonsep pesta kebun, maka acara sudah dimulai sejak pukul dua siang, dan akan berakhir pukul lima sore. Untuk makanan, di beri atap tenda-tenda agar terlindung dari sinar matahari. Hanya ada sekitar dua ratus tamu yang diundang dan yang datang sekitar lima ratus orang karena masing-masing undangan mengajak rekan atau pasangannya datang ke pesta ini. Kiara menyewa jasa penyanyi baru yang sedang menanjak namanya yang juga teman baiknya untuk menyanyikan lagu-lagu romantis. Alena adalah nama penyanyi itu. Ternyata Alena mengajak tiga temannya untuk bermain musik mengiringinya bernyanyi. Acara dimulai dengan sambutan dari para orang tua. Mereka juga memberi nasihat-nasihat untuk Kiara dan Alaric. Lalu tiba saatnya pasangan pengantin memotong kue. Staf tempat itu membawa kue pengantin Kiara dan Alaric ke hadapan mereka. K
last updateLast Updated : 2021-07-22
Read more

153. Memulai Hidup Berdua

setelah resepsi pernikahan selesai, Alaric memboyong Kiara ke sebuah hotel mewah di Surabaya. Mereka benar-benar tak ingin diganggu. Karena itulah mereka dengan sopan menolak tawaran orang tua Kiara untuk bermalam di rumah mereka. Alaric sengaja memesan kamar bulan madu, walau sebenarnya bagi mereka ini belum bulan madu yang sebenarnya. Kiara dan Alaric punya rencana akan berbulan madu di tempat lain di Indonesia sambil liburan hanya berdua. Mereka sudah berencana akan berbulan madu ke Labuan Bajo, kemudian mereka akan sekalian jalan-jalan ke Danau Kelimutu dan ke Wae Rebo.  Mereka menginap di hotel mewah di Surabaya ini hanya untuk menikmati malam pertama mereka.  "Akhirnya, kita bisa berduaan dan kita sudah menjadi suami istri," ucap Alaric sambil tersenyum. Kiara baru selesai mandi. Sekarang sudah pukul delapan malam, dan mereka baru sampai di kamar hotel mereka. Karena setelah acara resepsi tadi, mereka masih harus mengurus beberapa hal,
last updateLast Updated : 2021-07-23
Read more

154. Malam Pertama

Awalnya ALaric hanya mencium lembut bibir Kiara, lalu mengulumnya. Awalnya Kiara hanya pasrah diam saja membiarkan bibirnya dikulum Alaric, tapi tak lama dia bereaksi membalas mengulum bibir Alaric. Cukup lama mereka saling memagut bibir hingga lidah mereka pun ikut bermain. Hingga akhirnya Alaric melepaskan bibirnya dari bibir Kiara saat dia merasa Kiara mulai sulit bernapas. Mereka saling menatap dengan napas tersengal-sengal. Kemudian mereka berdua tertawa. "Ah, seperti dugaanku, bibir kamu nikmat banget," ucap Alaric sambil tersenyum nakal. Kiara memelotot. "Kamu sering nyium cewek ya, makanya kamu jago banget mencium," sahut Kiara. "Yah, jujur ya. Aku belajar ciuman hebat seperti tadi dari pacarku saat aku kuliah di Paris. Gadis Prancis asli yang sangat pandai mencium. Karena itu ada istilah french kiss, karena cara mereka mencium memang luar biasa," balas Alaric. Kiara terbelalak. "Mas Aric! Ugh, nyebelin! Aku nggak mau
last updateLast Updated : 2021-07-23
Read more

155. Pengantin Baru

Esok paginya Kiara terbangun dengan tubuh terasa sakit di beberapa bagian. Dia mengerjap. Tirai jendela sudah dibuka, dan sinar matahari sudah tampak terang. Tampaknya sudah lebih dari pukul tujuh pagi. Dia mencium aroma kopi yang baru diseduh. Wangi sekali. Kiara berusaha mengangkat kepalanya. Namun terasa agak berat. Sepertinya dia agak pusing. Tiba-tiba saja keningnya dikecup. Kiara mengerjap lagi beberapa kali, sampai akhirnya matanya bisa melihat dengan jelas wajah seseorang yang menunduk dan mendekat ke wajahnya. "Good morning, Sweetheart," sapa sosok itu lalu tersenyum.  Kiara terbelalak sekejap. Itu Alaric. Suaminya. Yang semalam telah membuatnya ... "Kamu mau minum apa, Sayang? Kopi atau teh?" tanya Alaric. "Teh hijau," jawab Kiara. Alaric mencari bungkus teh hijau di kotak berisi beragam teh yang disediakan hotel. "Ah, untung ada satu teh hijau. Aku seduh dulu ya. Kamu nggak mau kopi?" kata Alari
last updateLast Updated : 2021-07-23
Read more

156. Syukuran Keluarga

Kiara dan Alaric masih tinggal satu hari lagi di Surabaya. Ada pesta syukuran yang diadakan bersama oleh keluarga mereka. Bapak, ibu dan adik Alaric yang tinggal di hotel selama di Surabaya, ikut serta dalam acara pesta syukuran itu. Ada om dan tante serta beberapa sepupu Alaric yang juga datang dan menginap di hotel yang sama dengan ayah dan ibunya. Hotel itu jaraknya lebih dekat ke rumah orang tua Kiara. Syukuran itu diadakan di rumah orang tua Kiara. Hanya syukuran keluarga dengan hidangan sederhana. Yang penting mereka bisa berkumpul dan saling mengenal lebih dekat. Sehingga suatu saat bisa saling berkunjung. Kiara senang sekali melihat rumahnya dipenuhi keluarga besarnya. Sama seperti masa lamaran dahulu. Setelah dia kembali ke Jakarta dan hidup hanya berdua Alaric, maka segala keriuhan ini tak akan lagi dia rasakan. Dia pun sibuk merekam momen-momen bersama keluarganya. Kiara meminta satu per satu anggota keluarganya dan keluarga Alaric mengucapkan satu dua pat
last updateLast Updated : 2021-07-24
Read more

157. Berpisah Dari Livia

Kiara dan Alaric kembali ke Jakarta bersama Livia. Namun mulai sekarang tujuan mereka berbeda.  "Liv, kamu tinggal di apartemenku saja. Berani kan kamu tinggal sendiri di situ? Untuk sementara, sebelum aku jual. Daripada kosong dan kamu juga bisa ngirit kan nggak usah nyewa tempat lain," kata Kiara, ketika mereka sedang menunggu panggilan masuk ke pesawat yang akan membawa mereka ke Jakarta. "Serius, Ra? Memangnya kapan kamu akan menjual apartemenmu itu?" tanya Livia. "Sepertinya bukan dalam waktu dekat ini. Aku mau nyantai aja jualnya. Nggak usah dipasang diiklan. Sampaikan kabar mau jual itu dari mulut ke mulut aja. Sampai nanti akhirnya ketemu orang yang berminat. Kamu mau kan tinggal di situ dulu? Kan nggak jauh dari apartemenku dan Alaric. Kalau ada apa-apa aku amsih bisa ke situ dengan cepat, atau kamu yang ke apartemen kami," jawab Kiara. "Kenapa nggak kamu sewakan saja, Ra? Nggak perlu dijual. Kan lumayan bisa ada hasilnya, tapi kamu bisa
last updateLast Updated : 2021-07-24
Read more

158. Apartemen Baru

Di bandara Sokarno Hatta, Kiara dan Alaric berpisah dengan Livia karena tujuan mereka berbeda. Kiara merasa aneh dan belum terbiasa dengan situasi ini. Dia masih belum terbiasa tinggal serumah dengan Alaric dan berpisah dari Livia. Tetapi ini lah hidupnya sekarang. Dia sudah memulai membangun sebuah keluarga bersama Alaric. Sopir Kiara masih bekerja dengannya. Karena Kiara masih membutuhkannya jika dia nanti punya kegiatan yang berbeda dengan Alaric. Kiara sudah meminta sopirnya itu menjemputnya di bandara sejak kemarin. Maka, kini Kiara dan Alaric sudah berada di jok belakang mobil Kiara yang dikendarai sopir Kiara. Kiara menyandarkan kepalanya ke bahu Alaric. Alaric hanya melirik istrinya itu dan tersenyum. Dia biarkan Kiara bersandar padanya. Satu jam kemudian mereka baru sampai di apartemen baru mereka. Kiara tentu saja sudah beberapa kali ke apartemen ini, tetapi tidak pernah menginap. Apartemen yang sebenarnya dibeli Alaric tetapi untuk mereka tinggali
last updateLast Updated : 2021-07-24
Read more

159. Gagal Bercinta

"Mas, sebentar," ucap Kiara lagi setelah mereka mandi dan mereka sudah bersiap di tempat tidur. Alaric sudah menciumi Kiara beberapa kali. Keningnya mengernyit mendengar Kiara menginterupsinya lagi.  "Ada apa lagi, Sayang? Kalau kamu bilang sebentar terus, nanti keburu mood-ku hilang nih," sahut Alaric. "Kita belum benar-benar ngobrolin tentang rencana kita punya anak," kata Kiara. Alaric terbelalak. "Hah?" tanyanya terkejut, tak menyangka Kiara akan mengajaknya membahas tentang rencana punya anak ketika hasratnya sudah semakin tinggi seperti sekarang. "Maksudku, sebaiknya kita pakai pengaman sebelum kita benar-benar membahas tentang rencana kita punya anak," kata Kiara lagi. Minat Alaric langsung lenyap. Dia pun duduk di tempat tidur, menyandarkan punggungnya ke kepala tempat tidur.  "Oke, aku memang salah. Nggak pernah mengajak kamu membahas tentang rencana punya anak denganmu sebelum kita menikah. Jadi, ap
last updateLast Updated : 2021-07-24
Read more

160. Pertengkaran Pertama?

Kiara tak menyangka, pernikahannya dengan Alaric baru berlangsung empat hari, tetapi di hari keempat, mereka sudah tidak saling bicara. Kiara sudah mencoba mengajak Alaric bicara, tapi Alaric hanya menganggapi dengan 'hm' yang pendek.  Kiara sadar, mereka memang salah. Padahal mereka berhubungan menjadi kekasih cukup lama sebelum menikah, tapi masih banyak hal dasar dan prinsipal yang belum mereka bahas. Salah satunya tentang menunda punya anak dan bagaimana program penundaan terbaik yang tidak menyakiti kedua pihak. Kiara berpikir jika Alaric mengenakan sarung pengaman saat mereka berhubungan intim, maka itu adalah pengaman terbaik yang paling tidak berbahaya. Atau ada jalan lain dengan memantau masa subuh Kiara. Tetapi Kiara tidak mau jika ada alat kontasepsi yang dimasukkan ke tubuhnya karena biasanya alat seperti itu ada efek sampingnya.  Namun Alaric sepertinya masih kehilangan minat untuk menobrol dengan Kiara. Kiara pun menyadari, ini adalah
last updateLast Updated : 2021-07-25
Read more
PREV
1
...
121314151617
DMCA.com Protection Status