Home / Romansa / Pacar Pura-Pura / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Pacar Pura-Pura: Chapter 61 - Chapter 70

159 Chapters

Kendala Di Tengah Jalan

“Sama, gua juga belum dapat, dan sekarang pala gua malah pusing gara-gara mikirin hal ini” ucap Kakak galak“Otak elu nggak pernah di pakai mikir sih, jadi pusing kan” ucap kakak Indri dengan senyum meledek sahabatnya itu“Rese lu” ucap kakak galak yang sedikit tidak terima“Ya udah kalau begitu, kita pikirkan ini besok aja, mending elu juga istirahat, nanti kalau udah sampai gua bangunin” ucap Kak Indri pada kakak galak karena dia tahu kakak galak capek dari tadi“Engga, gua harus nemenin elu bair elu nggak ngantuk, karena kalau elu ngantuk kita semua bisa dalam bahaya” ucap kakak galak pada Kak Indri“Ya udah terserah elu,” ucap kakak Indri dengan santai dan setelah itu dia pun fokus mengemudiDan nggak lama kemudian karena suasana lama hening kakak galak pun tertidur dan hanya tinggal kakak Indri saja yang membawa mobil yang terjaga, melihat kakak galak tertidur pulas
last updateLast Updated : 2021-12-15
Read more

Rama Berkelahi

kakak galak dan juga kakak Indri setelah itu orang yang membawa senjata tajam itu mengancam Rama, kakak galak dan juga Kak Indri dia menyuruh Rama, kakak galak dan kak Indri memberikan barang berharga mereka sambil mengancam menggunakan senjata tajam yang mereka bawa, melihat itu Kakak galak dan juga Kak Indri langsung berdiri di belakang Rama dengan ketakutan“Rama aku takut” ucap Kakak Indri dengan sangat ketakutan melihat dua orang itu“Rama gua juga takut, mereka bawa senjata tajam begitu” ucap kakak galak yang benar-benar sangat ketakutan“Tenang aja, aku nggak akan biarin mereka menyakiti Kakak galak dan Kak Indri” ucap rama dengan santai tanpa ada rasa takut sedikit pun pada kedua orang jahat itu“Eh cepat seharin barang berharga kalian sekarang juga, malah diam lagi lu” ucap orang jahat itu dengan nada tinggi agar Rama dan yang lainnya takut“Abangnya emang siapa ? kenapa kita harus nyer
last updateLast Updated : 2021-12-16
Read more

Makan Di Pinggir Jalan

“Aku juga mau berlatih lagi kak sama Ayah aku” ucap Rama pada Kak Indri sementara itu Kakak galak di belakang hanya menyimak pembicaraan Kak Indri dan juga Kakak galak aja“Gi mana kalau kita berlatih bersama Rama, sama aku dan juga Clara” ucap Kak Indri memberikan usul pada Rama“Aku mau aja kak, tapi aku tidak bisa berlatih lagi sama Ayah aku” uap Rama dengan serius dan perasaan yang mulai melow karena dia mengingat Ayahnya“Loh kenapa emang ?” tanya Kak Indri dengan sangat penasaran“Ayah aku sudah meninggal beberapa tahun lalu” jawab Rama dengan serius dan nada pelan“Ha” ucap Kak Indri dengan kaget dan Kakak galak yang mendengar di belakang pun juga kaget karena mereka tidak tahu kalau Ayahnya Rama sudah meninggal“Maaf Rama aku nggak tahu kalau Ayah kamu sudah meninggal” ucap Kak Indri dengan pelan dan sangat merasa bersalah karena mengingatkan Rama pad
last updateLast Updated : 2021-12-17
Read more

Kakak Galak Mara-marah pada Rama

“Iya” jawab Kak Indri dengan singkat dan setelah itu kakak galak berdiri dan menghampiri Rama yang belum menemukan uangnya“Kak, aku lupa dompet aku masih sama Marcella, aku nggak megang uang” ucap Rama pada Kakak galak yang telah menghampirinya“Iya gua tahu mangkanya gua ke sini buat bayar” ucap Kakak galak dengan senyum santai“Berapa ?” tanya kakak galak pada Rama“Sua puluh ribu” jawab Rama dengan santai dan setelah itu dia mengeluarkan uang lima puluh ribu dari dalam dompetnya dan memberikannya pada Rama“Nih, kembalinya kasih abangnya aja” ucap Kakak galak dengan pelan“Nih bang uangnya, katanya kembalinya ambil aja buat abangnya” ucap Rama dan abang tukang gorengan itu memberikan gorengan yang sudah di bungkus tadi pada Rama“Maksih banyak ya Mas, Mba” ucap tukang gorengan itu berterima kasih pada Rama dan juga Kakak galak, Rama dan
last updateLast Updated : 2021-12-19
Read more

Dompet Dan Ponsel Rama

Setelah itu dia pun memakannya dengan santai di tambah dengan gorengannya, dan nggak lama kemudian setelah Rain masih makan, Kakak Galak yang lagi memakan mi Rama tadi sudah hampir habis dan dia tiba-tiba saja memanggil penjaga warung tersebut dan bilang “Mas, saya pesan mie yang kaya begini satu lagi dan pakai telurnya dua ya Mas” ucap Kakak galak yang ternyata memesan mie lagi dengan dua telur“Baik Mba, tunggu sebentar yah” ucap penjaga warung tersebut dan setelah itu penjaga warung itu pun ke belakang dan membuatkan pesanan yang di pesan oleh kakak galak“Kakak galak lapar apa suka ?” tanya Rama dengan santai karena melihat kakak galak memesan lagi“Ternyata enak, gua suka dan juga lapar, puas lu” ucap kakak galak dengan sedikit emosi pada Rama“Santai kali kak, nggak usah pakai emosi” ucap Rama dengan senyum dan lanjut bilang “Kan aku hanya bertanya” ucap Rama dengan senyum
last updateLast Updated : 2021-12-20
Read more

Obrolan Tentang Marcella

“Ya udah kalau begitu kamu di rumah dulu aja dan jangan keluar-keluar kosan, aku takut nanti Marcella malah datang ke kosan kamu dan membawa kamu lagi” ucap Kak Indri dengan serius pada Rama“Benar tuh apa kata Indri” ucap Kakak galak tiba-tiba saja padahal dia sedang mengunya mie dan gorengan“Iya kak tenang aja” ucap Rama dengan santai dan lanjut “Oh iya kak, bagaimana ya ponsel sama dompet aku, gi mana ngambilnya lagi, aku yakin dia nggak bakalan ngasih begitu aja” ucap Rama pada Kak Indri dengan serius“Kan gua bilang nanti gua beliin ponsel yang baru dan isi dompet lu bakal gua kasih yang baru lagi” ucap kakak galak dengan serius pada Rama“Kakak galak, ini bukan masalah dompet dan ponselnya, tapi data di dalam ponselnya dan isi dompetnya seperti ktp, stnk dan surat-surat lainnya” ucap Rama dengan lembut pada Kakak galak“Rama tenang aja, nanti aku bakalan cari cara
last updateLast Updated : 2021-12-22
Read more

Perasaan

Mereka bertiga masuk mobil dan Rama mengedarai mobil dengan santai dan dalam perjalan turun pun hening semua, Rama melihat pemandangan rumah-rumah yang lampunya masih menyala dari jalanan di dalam mobil, sedangkan Kakak galak yang dudu di belakang dia langsung tidur dan selimutan menggunakan selimut yang tadi di pakaikan ke Rama olehnya.Sementara Kak Indri dia masih terjaga agar tidak terjadi sesuatu dengan mereka bertiga, Rama dan Kak Indri pun mengobrol santai dengan Rama dan bahkan mereka juga mengobrolkan obrolan yang tidak perlu mereka obrolkan, mereka terbuka satu sama lain.“Oh iya Kak Indri, perasaan aku tadi nggak pakai selimut yah, nah pas tadi aku bangun kenapa aku pakai selimut, Kak Indri yang pakaiin selimutnya ke aku ?” tanya Rama dengan santai smabil tetap fokus ke jalanan yang gelap dan minim penerangan karena hanya ada lampu mobil yang mereka gunakan saja“Mana mungkin, kan aku yang membawa mobil, jadi nggak mungkin aku yang p
last updateLast Updated : 2021-12-23
Read more

Tipe Pacar

“Maksud kamu cewek cantik itu harus punya pacar ?” ucap Kak Indri yang menanyakan apa maksud perkataan Rama“Engga juga sih, tapi maksud aku masa iya nggak ada yang naksir sama kakak galak” ucap Rama pada Kak Indri dan lanjut bilang “Pasti semua cowok yang melihat Kak Indri pasti ingin kak Indri menjadi pacarnya” ucap Rama dengan serius“Termasuk kamu” ucap Kak Indri pada Rama sambil menatap Rama dengan senyum cantiknya yang membuat Rama tersenyum“Iya lah, kalau awalnya aku nggak ketemu kak Indri, pasti sekarang aku menjadi pengagum rahasia Kak Indri yang pertama” ucap Rama yang membuat Kak Indri tersenyum“Alah gombal aja, aku nggak yakin” ucap Kak Indri dan lanjut bilang “Aku emang nggak mau pacaran sama sembarang orang aja” ucap Kak Indri pada Rama dengan serius“Maksudnya kak Indri, Kak Indri hanya ingin berpacaran sama yang sederajat sama Kak Indri&rdquo
last updateLast Updated : 2021-12-24
Read more

Melihat Matahari Terbit

“Terus apa lagi ?” tanya Kak Indri lagi dengan penasaran ingin tahu tipe perempuan idaman Rama“Tinggi” ucap Rama dengan senyum“Aku tinggi, berarti termasuk” ucap Kak Indri yang masih sambil tersenyum pada Rama“Engga harus cantik” ucap Rama dengan senyum jailnya“Terus apa lagi ?” tanya Kak Indri karena selama tipe yang rama sebutkan itu termasuk pada Kak Indri“Rambutnya panjang dan di gerai” ucap Rama dengan senyum jailnya karena semua ciri-ciri itu ada di Kak Indri dan itu membuat Kak Indri senang sambil tersenyum“Aku rambutnya panjang dan di gerai, berarti aku termasuk” ucap Kak Indri yang masih tersenyum karena dia masih masuk kriteria tipe cewek idaman Rama dan lanjut bilang “Lalu apa lagi ?” tanya Kak Indri yang sangat antusias“Dan ini yang paling penting dan sangat penting dan perempuan itu harus seperti ini” ucap Ra
last updateLast Updated : 2021-12-25
Read more

Rama dan Clara Akur Sebentar

“Mobilnya panas kak jadi harus berhenti dulu sebentar dan sambil lihat itu” ucap Rama dan lanjut bilang “Sebentar lagi matahari memunculkan sinarnya, aku ingin melihat dulu sebentar” ucap Rama dengan santai pada kakak galak smabil menunjuk ke arah matahari yang akan muncul“Sama mau sarapan dulu, itu di depan ada tukang nasi uduk” ucap Rama pada Kakak galak sambil menunjuk tukang nasi uduknya“Ya udah ayo sarapan, udahmulai lapar nih aku” ucap Kakak galak dengan bicara lembut karena belum sadar sepenuhnya“Tunggu dulu, tunggu Kak Indri bangun, dia masih tidur tuh” ucap Rama dengan santai sambil menahan Kakak galak karena dia ingin nyelonog duluan“Kita bangunin aja biar cepat bangun” ucap Kakak galak yang tidak sabar“Jangan Kak, kasihan loh, biarin nanti juga bangun sendiri” ucap Rama dan lanjut bilang “Mendigan kita lihat matahari terbit tuh sebentar lagi sm
last updateLast Updated : 2021-12-26
Read more
PREV
1
...
56789
...
16
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status