Semua Bab My Beautiful FAT Girl: Bab 11 - Bab 20

30 Bab

Mustahil

Dan kini Liam hanya terpaku. Sungguh tak menyangka. Putri, gadis yang ditaksirnya. Ternyata bukan hanya seorang kutu buku tapi juga gadis bersabuk hitam. Tak hanya itu, Liam benar-benar tak menyangka dengan kata-kata yang dilontarkan oleh Putri. Kata-kata yang sukses mencabik-cabik hatinya. "Kalo Lo suka sama Liam. Ambil aja. Gue engga minat, punya cowok bego yang bisanya cuma cari masalah di sekolah. Enggak level sama gue." Kalimat itu terdengar begitu menyakitkan. Tapi Liam tak gentar dia akan berusaha menjadi pria yabg diharapkan oleh Putri. Liam masih bersembunyi di balik pohon besar yang rindang. Pria itu menatap ke arah tiga gadis yabg masih cekcok. Liam benar-benar kesal. Dia sama sekali tak berminat pada gadis manja seperti Citra. Liam pun segera berjalan meninggalkan pohon besar. Langkah kaki jenjangnya yang dihiasi celana abu-abu itu tampak cepat dan panjang. Rupany
Baca selengkapnya

Terdengar aneh

"Aku becanda, Put. Maaf. Aku tuh mau belajar sama kamu. Biar ketularan pintar. Boleh engga?" Tanya Liam membuat Putri heran. Si raja bolos mau belajar biar pintar? Rasanya ini mustahil.***Putri berusaha untuk tenang menghadapi cowok aneh di hadapannya. Gadis itu lagi-lagi menarik nafas panjang sebelum menghempasnya ke udara bebas. Sungguh dia bukan orang yang pelit. Andaikan temannya yang lain yang minta diajarkan olehnya pun akan segera dia terima walau harus menyita banyak waktu. Tapi yang minta belajar dengannya saat ini adalah cowok malas yang suka tidur di kelas. Cowok sok pinter yang suka bikin cewek keleper-kleper. Cowok super super nyebelin yang suka macarin cewek terus ninggalin. Tiba-tiba mau belajar biar pinter.Salah enggak sih kalau Putri berpikir cowok ini modus?"Kamu modus ya sama aku?" Tanya Putri tanpa basa-basi."Kok kamu engga percaya sih sama aku?" Tanya Lia
Baca selengkapnya

Isi tas liam

"Kok bapak-bapak itu panggil Putri, Non?"****Gumaman liam terdengar jelas di telinga Putri. Gadis itu pun segera meraih tangan wanita dihadapannya untuk dikecup. Kemudian tangan pria itu untuk dikecup pula punggung tangannya."Ini Pakde, yang ini Bude," ucap Putri membuat Liam bangkit dari balai bambu. Cowok itu pun ikut melakukan hal yang sama seperti yang Putri lakukan."Assalamualaikum, Pakde, Bude. Saya Liam temannya Putri," ucap Liam sopan memperkenalkan dirinya."Dia teman sekelas Putri. Lagi belajar sama Putri. Enggak apa-apa kan Putri sama Liam belajar bersama di sini?" Tanya Putri."Ya enggak apa-apa dong, Non. Ayo sini masuk, tapi rumah Pakde sama Bude jelek. Rombeng," ucap Bude tersenyum.Sedangkan Pakde tampak membuka gembok pintu dan mempersilahkan masuk mereka berdua."Ayo sini masuk. Pakde gelar tiker dulu ya," uc
Baca selengkapnya

Sumpah serapah Liam

"Udah jangan banyak ngomong. Sini tas nya!" Teriak Putri menarik tas yang ada di pelukan Liam. Seketika wajah pria itu pucat saat Putri membuka isi tasnya. Dan setelah tahu apa yang ada di dalam tas Liam. Putri pun menatap tajam ke arah remaja itu, membuat Liam tersenyum canggung.*****Gadis cantik dengan pipi gempi yang menggemaskan pun mulai mengerucutkan bibirnya. Tepat di saat dia melihat isi di dalam tas Liam. Sungguh Putri heran. Karena tak ada satupun buku yang di simpan di dalam sana. Yang ada hanya kamera SLR. "Kamu ke sekolah enggak bawa buku sama sekali?" Tanya Putri menahan kesal. Sungguh dia saja kesal melihat kelakuan cowok super rese ini. Apalagi orang tuanya jika tahu putranya sekolah tanpa ada buku satupun di dalam tasnya?"Ya kan tadi aku udah bilang. Aku engga bawa buku. Kamu nya aja yang enggak percaya," ucap Liam mengerucutkan bibirnya manja. Sikap itu justru membuat Putri berdecak kesal."Kamu engga kasihan
Baca selengkapnya

Mau berubah

Liam tersenyum jenaka melihat hujan datang bertepatan dengan sumpah serapahnya. Sungguh dia berharap sumpah itu didengar malaikat lewat. Sedangkan Putri benar-benar kesal. Dia berharap ini hanyalah sebuah kebetulan."Duh, Non. Kok malah main hujan-hujanan sih. Bajunya jadi basah kan," ucap Bude membuat Putri segera masuk ke dalam. Bude pun mengikuti anak majikannya masuk ke dalam."Bude aku pinjem baju dong.""Ada sih tapi daster. Mau emangnya, Non?" Tanya Bude."Mau Bude enggak apa-apa. Sekalian pinjam baju pakde juga buat teman Putri.""Ada sih, Non. Tapi modelnya tua. Emang mau temannya Non memakai baju kuno?" Tanya Bude khawatir. Menyadari Liam pasti bukan dari kalangan menengah ke bawah melihat wajahnya yang tampan dan bersih layaknya anak orang kaya."Pasti mau. Dari pada masuk angin kan," ucap Putri."Yaudah ayo ke kamar Bude," ucap Bude mengajak Putri ke kamarnya.Wanita yang sudah membantu mengurus Putri sejak kecil pu
Baca selengkapnya

PR

Setelah Liam pergi, Putri pun berpamitan kepada bude dan pakde untuk pulang ke rumahnya. Kini gadis itu memesan ojek online untuk pulang. Karena hari sudah menjelang sore, Putri memilih untuk naik ojek online agar bisa segera sampai di rumah.Jantungnya berdebar tak karuan. Sungguh dia takut jikalau kakak-kakak perempuannya menyadari dia pulang telat. Ternyata benar, baru saja Putri turun dari ojek online. Rupanya dua kakak perempuan yang super perhatian sudah menunggunya di depan gerbang besar sebuah mansion. Ya ...Sebenarnya Putri adalah anak dari pewaris tunggal Felix corp. Yaitu Aurelia Audrey Felix dan seorang dokter kandungan bernama Muhammad Rayyan Surya. Tapi gadis itu enggan memperlihatkan identitas sebenarnya yang menjadi seorang anak super tajir. Dia tidak mau teman-temannya mendekati dia hanya karena statusnya. Dia ingin teman yang tulus."Assalamualaikum," ucap Putri saat masuk ke gerbang."Kamu dari mana aja, De? T
Baca selengkapnya

Dipanggil ke ruang BK

Pagi ini Putri sudah bersiap dengan seragam putih abu-abu miliknya. Gadis itu segera berlari meraih tas sekolah dan bergegas ke meja makan. Pasalnya ini sudah cukup siang. Gadis itu sarapan roti selai coklat dengan terburu-buru. "Sayang, hati-hati makannya," ucap Aurel menasihati putrinya."Iya, Mom. Aku harus buru-buru soalnya udah siang. Angkutan umum kan jalannya lama," ucap Putri membuat Aurel tersenyum."Sekali-kali biar Kak Aray anterin kamu ke sekolah. Kakak mau kan anterin Dede ke sekolah?" Tanya Aurel pada putri sulungnya."Ya mau dong. Udah tenang aja nanti Kakak yang anterin kamu ke sekolah," ucap Aray memamerkan jempolnya."Ih Mommy. Dede mau naik angkot aja ah. Lagian Kak Aray kasihan. Arah sekolah aku sama kantor kan berlawanan," ucap Putri yang memang selalu menolak jika harus diantar kakaknya. Pasalnya mobil kakaknya adalah mobil sport Maybach hitam mengkilap yang mentereng di jalanan. Bagaimana tidak mentereng. S
Baca selengkapnya

Mimpi buruk

"Put, dipanggil Pak Annas di ruang BK," ucap Trias membuat Putri terkejut."Dipanggil Pak Annas? Ada apa emangnya?" Tanya Putri heran.*****Putri pun segera melangkahkan kakinya menuju ruang Bimbingan konseling. Ruangan yang merupakan ruang guru paling dihindari oleh siswa siswi penurut sepertinya. Sayangnya hari ini dia harus menerima kalau dia akan menjadi salah satu siswi yang masuk ke ruang laknat ini.Dan dari kejauhan, Liam melihat Putri berjalan keluar kelas. Bocah itu pun segera berlari mendekat ke arah Putri. Setelah dekat, dia menepuk bahu gadis itu."Put, Lo mau kemana?" Tanya Liam.Putri pun segera menghentikan langkahnya, kemudian menoleh ke belakang."Aku mau ke ruang BK. Tadi kata Trias aku dipanggil Pak Annas," ucap Putri."Emang ada masalah apa? Kok dipanggil ke sana?" Tanya Liam."Engga
Baca selengkapnya

Syarat

"Aku engga bahagia Dad. Aku malah dicabut beasiswanya," ucap Putri menangis. Ini adalah mimpi buruk baginya. Sungguh mimpi yang amat sangat buruk.*****Gadis itu terus meneteskan air matanya. Sungguh hatinya terlampau kacau. Perasaannya begitu hancur. Dia begitu bangga pada kecerdasannya.  Kemampuannya meraih beasiswa. Bukan karena tak mampu sekolah, tapi karena ada kebanggaan sendiri baginya. Sudah tak ada lagi yang bisa dia banggakan sekarang. Nyatanya dia ada gadis paling buruk di rumah. Dia memiliki dua kakak yang sangat cantik. Aray mewarisi perpaduan mommy dan Daddy dengan sangat baik. Bertubuh tinggi semampai, kulit putih, rambut coklat keemasan yang asli. Hawa pun sama. Dia mewarisi wajah Eropa Sang Mommy dengan kulit putih dan mata hitam berbulu mata lentik milik Daddy. Itu luar biasa. Sedangkan dia, entah gen dari mana dia memiliki kulit yang tidak terlalu putih. Mata sipit dengan tubuh berlebihan lemak. Baru kali ini Putri mer
Baca selengkapnya

Terkejut

"Apa syaratnya?" Tanya Liam penasaran."Lo harus mau jadi pacar gue," ucap Citra membuat Liam tak habis pikir dengan jalan pikiran gadis di hadapannya.*****"Susah ya ngomong sama cewek model kayak Lo," ucap Liam segera masuk ke kelas pergi meninggalkan Citra. Sedangkan Citra berteriak karena Liam jelas-jelas menolak syarat itu."Liam!!!" Teriak Citra saat melihat Liam justru mengambil tasnya. "Lo mau ke mana?" Tanya Citra saat Liam bergerak meninggalkan kelas."Gue mau bolos. Kalo Lo mau bilang sama guru BK juga enggak apa-apa. Guru BK udah bosen nasihatin gue. Paling gue dikeluarin dari sekolah," ucap Liam santai kemudian berlari keluar gerbang sekolah. Mengabaikan teriakan satpam yang memanggilnya.Liam berusaha keras mengejar langkah Putri. Dia berharap Putri belum mendapatkan angkutan umum untuk pulang ke rumahnya. Sayangnya Putri sudah tidak ada di tempat di mana dia menunggu angkutan umum. Akhirnya Liam pun
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123
DMCA.com Protection Status