Selama beberapa hari, Kendra dan Maxim tak berkomunikasi sama sekali. Gadis itu menghubungi Maxim hanya untuk memberi tahu jadwal syuting yang akan segera dimulai. Ketika ditelepon, Maxim menanggapi dengan dingin dan menjawab seperlunya. Beralasan sedang sibuk, lelaki itu bahkan menutup telepon lebih dulu.“Kamu kenapa, sih? Kok sifat juteknya kembali, tapi ini malah lebih parah,” gumam Kendra sembari menatap telepon genggamnya dengan tak percaya, setelah Maxim mengakhiri perbincangan mereka begitu saja. “Memangnya, apa salahku? Kenapa kamu selalu bersikap seenaknya?”Tentu saja Maxim tak bisa menjawab pertanyaan itu. Namun Kendra bertekad akan mengajukan pertanyaan itu di depan Maxim, jika nanti mereka bertemu. Firasatnya, Maxim tersinggung karena ucapan Kendra. Namun, yang mana? Di dekat Maxim, dia selalu banyak mengoceh.Meski tahu Maxim sudah bersikap menyebalkan bahkan lebih parah dibanding biasa, Kendra tak mengira jika lelaki itu k
Baca selengkapnya