Home / Romansa / Miss C / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of Miss C: Chapter 51 - Chapter 60

93 Chapters

Penjelasan Raditya

Menatap tajam kearah Raditya saat mengatakan hal itu, kedua orang tuanya menatap Grace penuh tanda tanya tapi sayangnya Raditya seakan tidak peduli membuat Grace menahan diri dan bersiap dengan pertanyaan dari kedua orang tuanya. Grace menatap Raditya yang berusaha mendekatkan diri pada kedua orang tuanya juga Olla, meski Olla tampak sedikit menilai terlebih dahulu tapi secara perlahan bisa dilakukan dengan baik oleh Raditya.“Apa maksud mengatakan hal begitu?” menatap Raditya tajam saat berada di kantin rumah sakit.Raditya tersenyum “aku memang seperti ini, spontan dan tidak terduga” Grace memicingkan matanya mendengar perkataan Raditya “sejak lama aku menginginkan untuk mendapatkan istri dua tapi tidak pernah mendapatkan kesempatan dan mungkin ini jalan ketika bertemu sama kamu dimana tiba – tiba aku merasa bahwa kamu adalah yang aku cari.”Grace menatap Raditya tidak percaya lalu bertepuk tangan pelan “masuk di
Read more

Pendekatan Raditya

Kondisi sang ayah sudah membaik bisa pulang kerumah membuat Grace bekerja dengan tenang, saat berada di kantor ads karyawan baru bernama Stefi. Wanita muda yang ramah dimana sangat cocok dengan posisinya sebagai customer service, mereka berada pada tempat kerja yang berdampingan. Grace mencoba mengajak berbicara Stefi mengenai latar belakangnya, Grace sedikit takjub karena di usia muda mempunyai semangat tinggi dalam menjalani hidup meski berasal dari keluarga berkecukupan.“Pulang naik apa?” saat mereka menyiapkan diri untuk pulang.“Kendaraan online” Grace mengangguk pelan mendengarnya “mbak, naik apa?.”“Dijemput.”“Jemput siapa?.”Grace sedikit tidak nyaman dengan pertanyaan tersebut “teman” tersenyum kearah Stefi “aku duluan udah dijemput.”“Bareng karena udah dekat juga mobilnya.”“Pulang gak ajak-ajak” mereka menatap Devi
Read more

Stefi Menyebalkan

Suasana kantor tampak tenang dimana menyisakan Stefi dan Devina, mereka berdua sedang berbicara serius. Grace datang menatap mereka hanya menggelengkan kepala, kode dari Devina agar bergabung bersama membuat Grace ikut serta. Tidak melihat keberadaan Rachel dan Yusuf membuat Grace bertanya-tanya dengan menatap sekeliling, tidak mungkin mereka berdua tidak masuk. “Mbak Rachel gak masuk karena anaknya sakit, mobilnya pakai mobil pribadi nanti suruh minta bensin” Grace mengangguk mendengar kata-kata Devina “Yusuf biasa ke bank dulu untuk sosialisasi nanti baru kesini.” “Titip Mas Yusuf makanan, mbak” suara Stefi lembut membuat mereka menatap kearahnya “arah mana sih dia?” memainkan ponselnya. Grace dan Devina saling memandang karena bagaimana bisa anak baru meminta orang lama membelikan makanan, Yusuf sangat susah untuk dititipkan sesuatu karena type malas membawakan titipan kecuali jika salah satu diantara mereka ikut serta. Memilih tidak menghiraukan Stefi dim
Read more

Ikut Campur

Perkataan Stefi membuat semua terkejut dan hampir saja Devina mengucapkan kalimat kasar tapi langsung dipegang oleh Yusuf, Stefi sendiri setelah mengatakan hal tersebut seakan tidak peduli sama sekali atau tidak mau tahu dengan reaksi sekitarnya. Grace menatap Stefi datar karena dari tadi tatapan Stefi kearahnya yang bermain ponsel, melihat tatapan Stefi membuat Grace untuk tidak terpancing emosi karena menganggap bahwa cewek depannya ini belum mengetahui kejamnya hidup.“Bukankah kamu sudah punya cowok yang pengemudi online itu jadi buat apa tanya cara menarik pria kaya??”“Bukan begitu hanya saja siapa tahu nanti bisa seperti mbak semua.”“Bisa banyak berdoa sana” sahut Devina menatap tajam “kamu pikir Grace wanita apaan?.”“Sudah lebih baik kembali kerja” Grace menatap Devina untuk mengerti.Yusuf menarik Devina masuk kedalam mengerjakan pekerjaannya begitu juga dengan Grace, kali ini h
Read more

Kepedulian Wilson

Menatap tajam pada Wilson atas apa yang dikatakannya dan tidak menyangka jika pria yang mengaku sebagai sahabat dari Julius mengatakan hal tersebut, Wilson sendiri tampak santai dengan apa yang dikatakannya apalagi melihat bagaimana reaksi Grace saat ini. Mencoba bersikap santai setelah apa yang dikatakan pria dihadapannya karena pada dasarnya Grace tidak peduli, hal yang tidak diketahui Wilson adalah Julius lebih mempercayai dirinya dibandingkan pria dihadapannya ini.“Sahabat sejati tapi melakukan tindakan seperti kemarin, apa bisa itu dikatakan sebagai sahabat?” menatap Wilson santai “apa kamu tahu bagaimana hancurmya sahabat kamu bernama Julius saat kalian melakukan hal itu?.”“Kita sudah bertemu dan mengucapkan maaf, Julius juga sudah memaafkan jadi tidak ada masalah diantara kami berdua” menjawab dengan santai “akan sangat berbeda saat mengetahui tentangmu dan satu Julius juga mengetahui jika aku memiliki perasaan pada Na
Read more

Kantor Seharian

Tidak peduli dengan apa yang terjadi Yusuf langsung pergi sambil membawa pesanan Devina tanpa menyapa Ramond, mereka memang lebih dekat dengan Julius dibandingkan pria – pria lain dalam kehidupan Grace. Grace menatap Ramond dengan tersenyum simpul seakan tidak ada sesuatu yang menjadi masalah, melalui tatapannya Ramond meminta Grace mengikutinya ke suatu tempat. Memilih berada di salah satu restoran membuat mereka berada dalam kondisi canggung setelah apa yang terjadi, bukan canggung tapi lebih pada sibuk dengan pemikiran masing – masing.“Ada apa antara kamu dan Yusuf?.”Grace mengangkat alisnya mendengar pertanyaan Ramond “partner dan rasanya anda cukup pintar menilai bagaimana kami karena tidak semua pria memiliki pikiran kotor.”“Kamu menyukainya?.”“Pria seperti Yusuf layak disukai karena semua sikapnya dan satu lagi setia.”Ramond tersenyum “tidak ada pria yang setia dengan pas
Read more

Goodbye Raditya

Percakapan Devina dan Stefi berhasil menarik perhatian Grace dan Yusuf, membuat mereka bertiga saling memandang. Pembicaraan menunggu jam pulang kerja semakin lama semakin tidak berguna sama sekali, namun tetap membuat mereka bertiga penasaran dengan kehidupan Stefi. Mereka bertiga mendengarkan awal mula Stefi berhubungan dengan sopir kendaraan online sampai berakhir di ranjang, selama Stefi bercerita mereka bertiga saling memandang satu sama lain.“Kamu waktu itu masih perawan?” Yusuf bertanya hati – hati.“Ya gila aja masa aku kasih perawan ke dia, gak level banget sih.”“Loh bukannya kamu mau berhubungan badan sama dia?” Devina mencoba terlihat bodoh membuat Grace dan Yusuf saling memandang.“Maksudnya ya kalau lepas perawan jangan sama dia juga, lebih bagus dikit gitu.”“Sudah pembicaraan gak penting” Yusuf beranjak dari kursinya.“Nanti langsung minta jatah, mas&rdq
Read more

Stefi Ngambek

Suasana kantor saat Grace masuk seperti biasa dan sepertinya Rachel belum datang, menyiapkan dengan memastikan kebutuhan Devina dan Yusuf tersedia dilanjutkan Grace membuka komputer untuk mengerjakan tugasnya. Keadaan masih sepi dimana hanya dirinya dengan office boy dan sopir, dimana tadi sebelum mengerjakan tugasnya di meja kebesaran sudah membuat kopi yang menemani dirinya bekerja.“Pagi, mbak” Grace menatap Stefi yang tampak segar dan hanya mengangguk “tadi ketemu sama Mas Yusuf di lift tapi ke kamar mandi buat persiapan diri, ada yang bisa dibantu?.”“Nanti input beberapa yang kemarin lupa dimasukkan.”“Kenapa sampai lupa?” Stefi menatap bingung “Mbak Grace kerjanya gimana sih sampai ada yang terlewat.”“Pagi” suara teriakan Devina menghentikan Grace mengucapkan kata-kata kasar “ini semua berkas yang aku bawa hari ini ya?” Grace hanya mengangguk pelan “Yusuf man
Read more

Pusat Bersama Yusuf

Perjalanan kali ini berdua dengan Yusuf sedikit lebih tenang karena memiliki teman perjalanan yang bisa diajak berbicara, hubungan mereka berdua murni adalah rekan kerja atau teman atau saudara karena tidak ada rasa tertarik sedikit pun dan itu yang membuat ketiga wanita ini nyaman berbicara dengan Yusuf juga istrinya. Istri Yusuf sangat menyenangkan meski wajahnya terlihat judes tapi baiknya setengah mati, sering Grace selalu menilai kenapa Yusuf bisa setia pada sang istri.“Ketemu Julius?” Grace mengangkat bahu mendengar pertanyaan dari Yusuf “wah aku bilang kalau kita ke pusat” menatap tidak enak.Grace menggelengkan kepala pelan “gak masalah sih secara nanti pasti ketemu.”Mereka berdua segera berangkat menuju pusat dengan menggunakan pesawat dan barang yang dibawa tidak terlalu banyak meski seminggu, mungkin berlaku untuk Yusuf sedangkan Grace sendiri barang yang dibawanya luar biasa dan untung ada Yusuf yang ikut membawa
Read more

Siang Panjang

Grace menatap pemandangan diluar entah berapa lama mereka melakukannya, ketika masuk kedalam mereka makan terlebih dahulu dan hal ini digunakan Grace untuk mengirim pesan pada Yusuf dan Julius serta rekan kerja lainnya yang ditempat asal. Grace sendiri tidak tahu berapa banyak cairan milik Sebastian masuk kedalam miliknya dan saat ini Sebastian berada di ranjang dengan dirinya yang berselimut tanpa dalaman apa pun. Tenaga Sebastian memang luar biasa dan saat ini Grace sangat lelah dan tidak tahu apa bisa melayani Julius nanti malam, menatap jam dimana mereka seharusnya sudah berada di kantor bahkan Grace tidak berani mengirim pesan pada Linda atau Komang mengenai keberadaan dirinya.Grace memutuskan membersihkan diri agar tidak terlalu lengket dan saat nanti Sebastian bangun dirinya sudah siap untuk meninggalkan kamar hotel ini, saat keluar dari kamar mandi yang memakan waktu lama dapat terlihat Sebastian bangun dari tidurnya menatap Grace dengan senyum terbaiknya. Grace tida
Read more
PREV
1
...
45678
...
10
DMCA.com Protection Status