Home / Romansa / Another Marriage / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Another Marriage: Chapter 81 - Chapter 90

465 Chapters

50.2

Raihan memandang wanita yang berdiri di depannya, menarik nafas dalam-dalam: "Kontrak di antara kita, mari kita putuskan!"   Raihan selesai berbicara ... Bahkan Dia tidak berani menatap matanya.   Dia tidak tega melakukan ini padanya.   Tapi Dia lebih kasihan pada Michelle yang hidupnya telah hancur total karena perbuatannya tujuh tahun lalu.   Saat ini, menurutnya Dia hanya sedang enggan untuk melepaskan cintanya!   "Hah?" Michelle jelas bingung: “Kontrak apa? Kontrak mana yang harus diakhiri?”   "Fia, maafkan aku, mari kita putus!" Raihan merasa bahwa setelah
last updateLast Updated : 2021-07-23
Read more

51.1~Dilamar~

"Fia, ini untukmu." Raihan hanya merasa bahwa sinar matahari yang terpantul pada liontin itu sedikit menyilaukan. “Siapa Aku? jika Aku masih memakainya, Aku tidak tahu berapa banyak orang yang akan mempertanyakannya.” Michelle menertawakan dirinya sendiri dan mengambil barang bawaannya: "Aku pergi!" "Fia, Aku akan mengantarmu." Raihan mengambil koper di tangan Michelle: "Di mana Kamu tinggal?" "Antarkan saja Aku ke ujung jalan pribadi ini dan berhenti di tempat di mana Aku bisa naik taksi." kata Michelle. "Memang, di mana Kamu tinggal sekarang? Jika Kamu ingin membeli rumah, mungkin tidak secepat itu mendapatkannya, atau Aku akan mengantarmu ke hotel saja, tinggallah untuk beberapa hari disana!" Untungnya, Michelle tidak memberi tahu pemilik rumah kontrakannya bahwa dia telah pindah ke rumah pacarnya. Kalau tidak, pasti Michelle akan kebingungan harus kemana. Ini benar-benar kebetulan! Memikirkan hal ini, Michelle menertawakan dirinya sendiri, melihat Raihan memasukkan barang baw
last updateLast Updated : 2021-07-24
Read more

51.2

Ternyata itu Raihan!   Hati Michelle menyusut, dan menyadari bahwa seharusnya tidak memiliki masalah dengan penampipannya saat ini, jadi Michelle kembali santai.   Raihan mencarinya dan datang lalu berdiri tepat di depannya, lalu duduk.   “Nona Nina, apakah ceknya sudah siap?” tanya Raihan.   "Masih menunggu untuk ditandatangani di sana." Michelle berkata, dan ketika Michelle melihat ke belakang, dia melihat staf berjalan ke arahnya.   "Nona Nina, pencarian telah selesai, silakan tanda tangani." Staf menyerahkan dokumen, dan kemudian berkata: "Maaf, bisa Saya minta tolong Anda untuk memasukkan kata sandi di konter sehingga kam
last updateLast Updated : 2021-07-25
Read more

52.1~ Siapa Nina Sebenarnya~

    Siang harinya, Michelle terus mencari informasi sewa, dan akhirnya menemukan informasi subletting untuk sebuah toko kecil.   Dia melihat lokasi toko itu pada peta, ternyata bisa menggunakan kereta listrik dari sana untuk langsung ke sekolah dasar Ibra, itu sangat mempermudah Michelle nantinya, jadi Dia segera menghubungi kontak itu.   Subleter sepertinya ingin sekali segera memiliki penyewa berikutnya, jadi mereka swgera membuat janji temu pada jam 2:30 siang dan langsung bertemu di toko.   Ketika Michelle tiba di toko, Michelle melihatnya. Toko ini berukuran 20 meter persegi. Di luar bagian depan adalah sisi restorannya. Di dalam, ada dapur lengkap dengan  ka
last updateLast Updated : 2021-07-27
Read more

52.2

Pukul 10 pagi, kegiatan publisitas di River Square diadakan sesuai jadwal.   Saat ini, Michelle datang ke belakang panggung mengenakan gaun ungu yang disediakan oleh penyelenggara.   Tanpa diduga, Anna Syam datang lebih awal. Melihat Michelle, Dia hanya memicingkan sudut bibirnya, lalu berbalik untuk merias wajahnya.   Michelle juga mengabaikannya, lalu berjalan ke samping dan mengobrol dengan pria muda juara kedua bernama Maxim.   Di sana, panggung sudah siap. Ketika staf memberi tahu pembawa acara jika acara telah resmi dimulai, Michelle mengintip pada tirai pembuka dan melihat bahwa tempat penonton yang tadinya sepi, sudah ramai.
last updateLast Updated : 2021-07-27
Read more

53.1~Nyonya Muda River~

    Untuk sesaat, jantung Michelle seolah berhenti berdetak, semua orang sepertinya telah jatuh ke dalam jurang es yang dingin.   Memutar kepalanya, Dia melihat Anna Syam membuka tirai penutup, tersenyum padanya dari sudut yang tidak bisa dilihat siapa pun, sama seperti ekspresi yang Dia miliki tujuh tahun lalu!   Entah kenapa, padahal seharusnya Michelle segera pergi. Tapi saat ini, Michelle merasa kakinya seperti terpaku, Dia tidak bisa bergerak sama sekali!   Banyak orang di kerumunan sedang melihat kertas itu. Meskipun pembawa acara terus memanggil semua orang untuk fokus, konten di atas kertas menarik perhatian semua orang.   "Apa, gadis po
last updateLast Updated : 2021-07-28
Read more

53.2

Raihan masih memeluk Michelle saat mereka tiba di kantor tempat Dia berada sekarang.   Awalnya, studio di lantai dua adalah panggung terbaik untuk menikmati nyanyiannya, tetapi saat ini, Michelle berharap Raihan tidak membawanya masuk.   “Michelle?” Raihan merasakan wanita di lengannya gemetar sepanjang waktu. Dia panik dan menariknya keluar dari pelukannya. Melihat matanya yang tertutup dan wajahnya yang pucat, dia berbisik padanya: “Michelle, Michelle? Elle?”   Dia tidak menjawab, Dia masih tenggelam dalam emosinya, matanya terpejam, gemetar.   Saat ini, sakit hatinya tidak dapat diredam lagi, seolah-olah caci maki dan tuduhan itu semuanya telah berubah menjadi pisau, menyayat satu demi sat
last updateLast Updated : 2021-07-28
Read more

54.1~Rumah Baru~

    Raihan membawa Michelle pergi dari River Square.   Saat mengemudi, karena dari tadi Raihan hanya fokus pada emosi Michelle, Dia tidak menyadari ada mobil lain yang mengikuti mobilnya.   Di pintu hotel, Michelle bergegas mendekati Raihan dan berkata: "Tuan Han, Aku masuk dulu, Aku akan memberimu pesan nanti, ketika aku sudah memutuskan."   Melihat cara bicaranya yang tegas, Raihan merasa bahwa Michelle tidak dapat di desak terlalu keras, jadi Raihan mengangguk: "Baiklah, jika Kamu mengalami kesulitan, hubungi Aku kapan saja!"   "Oke, terima kasih." Michelle tersenyum padanya, lalu membuka pintu hotel untuk pergi. &nb
last updateLast Updated : 2021-07-30
Read more

54.2

Michelle telah memutuskan untuk meninggalkan identitas masa lalunya sepenuhnya, jadi jangan sampai hal ini menimbulkan perselisihan yang tidak perlu!   Memikirkan ini, Dia menepuk bahu Arga yang memeluknya dan berkata, “Ada hal penting yang harus Tuan Han dan Aku  bicarakan.”   Arga merasa sedih  harus melepaskannya. Ternyata benar, orang yang Dia rindu tidak akan pernah menunggunya lagi.   Michelle berjalan ke arah Raihan dan berkata, "Tuan Han, apa Anda mencari saya?"   Raihan memikirkan pelukan Michelle dan Arga barusan, kemudian saat ini, Dia mendengar
last updateLast Updated : 2021-07-30
Read more

55.1~Mendatangi Pintunya~

    Malam itu, Michelle menemai Ibra berbaring dan tertidur, lalu Dia kembali ke kamarnya.   Dia sudah memikirkan tokonya. Sepertinya, memasak makanan yang biasa terlalu membosankan, jadi mungkin Dia juga akan membuat beberapa makanan ringan.   Ketika Dia masih dipanggil “Michelle Syamsuri”, Dia sering membuat beberapa makanan penutup dan membawanya ke sekolah. Para siswa mengatakan masakannya enak.   Tokonya dekat dengan Akademi Seni Rupa, jika Dia membuat makanan penutup dan minuman Boba, para gadis pasti menyukainya.   Malam itu, Michelle mulai membeli beberapa bahan dekorasi dan kebutuhan untuk dessert secara online. Karena toko kecil itu aw
last updateLast Updated : 2021-07-31
Read more
PREV
1
...
7891011
...
47
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status