Beranda / Romansa / My Love / Bab 31 - Bab 40

Semua Bab My Love: Bab 31 - Bab 40

106 Bab

Ricko Bertemu Mama Adisty

Adisty tidak membayangkan jika presdir Ricko juga mencintainya. Ia bahagia mendengar pengakuan Ricko mengenai perasaannya selama ini. Tetapi Adisty tahu perbedaan keluarga mereka juga terlalu mencolok. Ia adalah seorang karyawan biasa bukan keturunan konglomerat.Hari ini Ricko datang untuk menemui keluarga Adisty. Ia mau membicarakan hubungannya dengan putrinya. Ricko tidak ingin terlalu lama membuat Adisty menunggu hubungan mereka ke jenjang pelaminan.Mama Adisty sudah membuat masakan spesial untuk menyambut kedatangan Ricko. Adisty tahu Ricko sudah terbiasa menyantap makanan mewah, tapi keluarganya tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk Ricko."Kak, aku ingatkan. Kak Ricko dari kalangan yang berbeda dengan kita, jadi itu akan berat buat kakak untuk menyesuaikan diri dengan keluarganya," peringat Darren."Iya aku tahu, tapi kakeknya baik sama kakak," jawab Adisty."Tapi, dunia pergaulan Ricko itu kalangan atas. Kakak tidak akan bisa mengim
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-07-24
Baca selengkapnya

Hubungan Jarak Jauh

Sudah seminggu Ricko berada di luar kota untuk menyelesaikan pekerjaannya. Adisty juga di sibukkan dengan pekerjaannya di kantor. Rasanya ada sesuatu yang hilang semenjak Ricko di luar kota. Meskipun mereka setiap hari tidak lupa untuk video call juga. Tetapi masih saja terasa ada yang kurang. Adisty merindukan sosok bosnya yang tampan. "Kenapa melamun saja, berkas ini tidak akan selesai hanya dengan kau pandangi saja," ucap Agni teman kerja Adisty."Siapa yang melamun? Cuman bengong," jawab Adisty mengambil salah satu berkas pada tumpukan yang paling atas."Sama saja, Dist. Sudah seminggu ini kau sering melamun. Apa sih yang kamu pikirkan? Kamu ingin punya pacar?" tebak Agni."Eeh, siapa yang ingin pacaran?" kata Adisty memainkan jari lentiknya di atas tombol-tombol huruf di laptop. Sesekali matanya melirik tulisan di berkas lalu memasukkan datanya lagi di dalam laptop."Kau terlalu sibuk kerja. Mau aku kenalkan dengan pria tidak?" tawar Agn
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-08-06
Baca selengkapnya

Siapa Wanita Di Telepon Itu?

Makanan di atas meja sudah habis tak tersisa, hanya tinggal minuman jus tang tersisa setengah gelas. Rania masih penuh dengan semangat bercerita tentang hubungannya dengan Kevin."Kamu tahu tidak, setiap malam dia menemaniku tidur. Kami bersenang-senang. Ah, rasanya setiap hari aku tidak ingin lepas darinya," ucap Rania. Wajahnya kelihatan berbinar tatkala membicarakan seluruh kisahnya dengan Kevin. Berbeda dengan wajah Adisty yang merasa bosan dengan cerita Rania. Ia menguap beberapa kali karena sudah letih dan mengantuk sepulang kerja."Bisa kita pulang sekarang?" tanya Adisty."Pulang? Aku belum menyelesaikan seluruh ceritaku," kata Rania. Ia masih bersemangat menceritakan kelanjutannya."Besok saja, hari ini aku sangat lelah sekali. Pekerjaanku setumpuk, aku ingin istirahat, Rania," ucap Adisty dengan wajah memelas."Baiklah, tapi janji ya. Kapan-kapan kita bicara lagi," kata Rania."Iya," jawab Adisty lemah. Sebenarnya ia sudah bosan me
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-08-11
Baca selengkapnya

Kencan Buta

Adisty tidak dapat tidur matanya terlihat bengkak karena semalaman habis menangis. Ia masih teringat bagaimana suara wanita itu memanggil mesra Ricko. Ah, pantas saja akhir-akhir ini Ricko tidak pernah meneleponnya.  Tiba-tiba pintu di ketuk dari luar, Adisty malas sebenarnya membukakan pintu. Tapi, suara itu terlalu berisik mengganggu tidurnya. "Ah, siapa sih ganggu orang tidur saja," gerutu Adisty. Dengan malas ia berusaha bangkit dari tidurnya. "Kenapa matamu seperti itu?" tanya Darren. "Biasa kurang tidur, cepat mau apa bangunin kakak," desak Adisty. "Tuh, ada kak Agni di depan rumah. Katanya dah janjian sama kakak," kata Darren. "Agni? Memangnya ini jam berapa sih?" tanya Adisty. "Jam sembilan pagi," kata Darren. "Apa? Jam sembilan?!" pekik Adisty. Sementara Darren sudah bersiap menutup kedua telinganya. Ia paham betul bagaimana tingkah kakaknya jika kaget. "Makanya jangan tidur melulu," omel Darren.
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-21
Baca selengkapnya

Berita Mengejutkan

Adisty telah selesai makan bersama Jack, setelah agak lama menunggu Agni tak kunjung datang. Ternyata Agni mengirim pesan singkat jika ada kepentingan mendadak. "Bagaimana, apa ada kabar dari Agni?" tanya Jack. "Iya, katanya dia ada kepentingan mendadak jadi harus pergi," kata Adisty menunjukkan layar pesan yang di kirim Agni. "Oh, kalau begitu biarkan aku yang mengantarmu pulang," tawar Jack. "Tidak terima kasih, aku bisa pulang sendiri," tolak Adisty. Bagaimana mungkin ia menerima tawaran dari orang yang baru saja di kenalnya. "Ayolah, ku pikir Agni meninggalkan kita pasti ada alasannya. Mungkin ia menginginkan agar kita lebih dekat," terang Jack tanpa ragu-ragu. Mereka berjalan beriringan keluar dari restoran, ada sepasang mata mengawasi mereka dari kejauhan. Ricko merasa tidak tenang melihat Adisty bersama pria lain, tapi salahnya juga kenapa akhir-akhir ini tidak memberi kabar padanya. Dan alasan kuat di balik itu semua adalah wan
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-23
Baca selengkapnya

Bertemu Ricko di Kantor

Adisty semalaman tidak dapat tidur, ia merasa kecewa dengan Ricko. Setidaknya ia ingin Ricko dengan jantan menjelaskan semua duduk perkaranya. Kenapa ia bertunangan dengan wanita lain tanpa sepengetahuannya. Tak terasa jarum jam sudah menunjukkan pukul tiga pagi. Tapi pikiran Adisty masih menerawang memikirkan nasibnya. Sesekali ia menangis sesenggukan jika teringat pengkhianatan Ricko. Gumpalan tisu menyebar di lantai kamar. Entah sudah berapa puluh lembar tisu yang menjadi korban keganasan tangisnya. Sebuah ketukan pintu tidak menghalangi Adisty terus bermalas-malasan di tempat tidurnya. Waktu berputar cukup cepat, rupanya jam dinding sudah menunjukkan pukul tujuh pagi.  "Kak, buka pintunya!" seru Darren dari luar. "Masuk saja, kenapa sih!" sahut Adisty dari dalam. Darren akhirnya menarik handel pintu kamar kakaknya. Ia hanya bisa geleng-geleng kepala menyaksikan kamar Adisty yang berantakan. Tisu bekas air mata Adisty tersebar dimana-mana. Set
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-24
Baca selengkapnya

Permainan Panas Di Ruang Kantor

Adisty terdiam meskipun Ricko menanyainya. Seharusnya mereka saat ini saling memeluk karena rindu. Tapi sekarang keduanya seperti orang asing yang belum pernah bertemu. Hati Adisty sudah teramat sakit dengan tindakan yang di lakukan Ricko. Berita di koran itu sudah jelas. Apalagi acara penyambutan hari ini, semua sudah cukup menyakiti Adisty. "Saya sudah meletakkan berkasnya di sini, Anda bisa memeriksanya. Jika tidak ada lagi yang di tanyakan, saya permisi," kata Adisty masih menunduk. Ia enggan menatap pria tampan yang tengah duduk di kursi singgasananya itu. Ricko mendekat ke arah Adisty. "Kenapa berbicara seformal ini padaku? Apa kita baru saja saling mengenal?" tanya Ricko menyentuh pundak Adisty. Wanita itu mundur selangkah, terlihat jelas jika ia menghindari sentuhan Ricko. Ia tidak mau hatinya luluh karena bujuk rayu pria yang sudah mengobrak-abrik hatinya. "Maaf, ada banyak hal yang harus saya kerjakan." Adisty membalikkan tubuhnya. Ia berniat untuk
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-26
Baca selengkapnya

Tidak Mau Putus Hubungan

Adisty segera mendorong tubuh Ricko yang sudah lepas kontrol. "Ada apa kenapa kau mendorongku?" tanya Ricko kaget.  Adisty menangis, ia merasa Ricko telah melecehkannya hanya dengan alasan rindu bukan karena mencintainya. "Sebaiknya kita sudahi saja hubungan ini," pinta Adisty. "Tidak, aku ingin kau tetap di sisiku. Kau tidak boleh jauh dariku," jawab Ricko. Adisty menatap marah pada Ricko. "Anda sangat serakah sekali," kata Adisty tersenyum getir. "Tidak, aku tidak serakah. Aku hanya mencintaimu," jawab Ricko. Adisty membenarkan letak kancingnya dan merapikan bajunya yang berantakan. Tapi Ricko merengkuh tubuhnya kembali dan mencium bibirnya dengan ganas. Ia dengan berani memaksa Adisty membuka mulutnya, permainan lidahnya berhasil membuat Adisty tanpa sengaja mengikutinya. Lidah mereka bertautan, Ricko rindu sekali dan takut jika kehilangan wanita yang tengah membuat hasratnya bergelora. Tangan Ricko meremas dua gundukan
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-29
Baca selengkapnya

Menghadapi Wanita Arogan

Ricko melihat Adisty tidak ada di ruangannya. Jika mengingat kejadian kemarin apa mungkin Adisty tidak berangkat kerja. Kebetulan asisten Kevin tengah lewat di depan ruang kerja Adisty, ia lalu mampir masuk ke ruangan itu karena pintunya terbuka lebar. "Ada apa, Bos?" tanya Kevin. "Apa kau melihat Adisty?" tanya Ricko. "Mungkin dia sedang ke toilet, maklum tahu sendirilah wanita memang suka di toilet lama-lama," jelas Kevin. "Aku sudah menunggunya selama setengah jam di sini. Apa memang wanita suka di toilet selama itu?" gumam Ricko memegang dagunya sendiri. "Iya, Anda harus mulai memahami kebiasaan seorang wanita jika Anda menginginkan mereka," nasehat Kevin. 'Tapi, ini sudah terlalu lama. Hatiku mengatakan ada yang tidak beres,' batin Ricko. "Maaf sebelumnya, kalau saya lancang. Hari ini Anda ada jadwal rapat, kalau Anda tidak berangkat sekarang bisa terlambat," kata Asisten Kevin mengingatkan. "Ini tolong di lihat ja
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-30
Baca selengkapnya

Gaun Yang Menggoda

Ricko menatap ke arah jendela, akhir-akhir ini ia sering melamun memikirkan dirinya. Awalnya ia sangat bahagia karena akan menikahi wanita yang di cintainya yaitu Adisty. Tapi akhir-akhir ini Adisty semakin menjauhinya setelah ia tahu dirinya bertunangan dengan wanita lain. Semua itu di luar kendalinya, ada sebuah alasan yang membuatnya tiba-tiba memutuskan bertunangan dengan Sandra.Lamunan Ricko seketika buyar ketika ia mendengar langkah kaki yang mengarah padanya. Ia menoleh ke arah orang yang berdiri di depannya. "Tuan, saatnya Anda pergi sekarang. Kolega Anda sudah menunggu, tidak baik membuat menunggu orang lain yang akan bekerja sama dengan perusahaan kita," ucap Kevin."Ya, aku tahu. Apa belum dengar kabar tentang Adisty?" tanya Ricko lagi.Kevin menggeleng. "Mungkin Nona Adisty hari ini tidak masuk. Nanti akan saya tanyakan pada teman satu ruangannya," kata Kevin.Mendengar jawaban dari Kevin, Ricko tidak langsung puas. Ia mengam
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-10-04
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
11
DMCA.com Protection Status