“Apa maksudmu, datang-datang sudah menuduhku yang tidak-tidak,” jawab Fluke dengan kesal karena Jane tiba-tiba saja gadis itu datang dengan marah-marah.“Jangan berpura-pura tidak mengerti maksudku! Kau berbohong! Kau bilang kau adalah pemimpin geng topeng hitam itu, tapi nyatanya apa? Pemimpin yang sebenarnya adalah Willy, kau berpura-pura menjadi pemimpin geng itu karena kau ingin mengancamku, ‘kan?” Jane berapi-api, dada gadis itu sampai naik-turun karena rasa kesalnya yang memuncak pada Fluke. Ia merasa dipermainkan selama ini oleh Fluke.“Apa yang kau kata—” belum sempat Fluke melanjutkan kalimatnya, Jane sudah lebih dulu menyela perkataannya.“Kau mempermainkanku. Untuk apa Fluke? Apa kau masih membenci diriku, dan ingin membalas dendam kepadaku? Iya? Hah? Katakan! Mengapa kau sangat tega kepadaku, Fluke?” suara Jane menggema memenuhi ruangan Fluke. Tak pernah ia melihat gadis itu semarah itu sebe
Last Updated : 2021-08-29 Read more